Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CORPORATE Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifki Sukarya mengatakan, Kilang Pertamina Internasional unit Cilacap, Jawa Tengah, memiliki kapasitas teknis untuk mengembangkan BioAvtur nasional.
Hal tersebut, sebutnya, tak lepas dari portfolio bisnis unit kilang Cilacap yang merupakan produsen BBM jenis Aviaton Turbine terbesar di Indonesia dengan angka produksi sebesar 1.852 ribu barel sepanjang 2020.
"Kapasitas produksi Bioavtur di Unit Kilang Cilacap mencapat 8 ribu barel per hari dan akan terus ditingkatkan dengan melihat kebutuhan pasar, mulai 2023 nanti,” ujar Ifki dalam keterangannya, Selasa (8/9).
Di Unit Kilang Cilacap, pengembangan Bioavtur dilakukan di dalam Treated Distillate Hydro Treating (TDHT). Katalis merah putih untuk Bioavtur diproduksi di fasilitas milik Clariant Kujang Catalyst di Cikampek dengan supervisi langsung dari team RTI (Research Technology and Innovation) Pertamina.
Ifki menerangkan, melalui Unit Kilang Cilacap, Bioavtur dihasilkan melalui bahan baku minyak inti kelapa sawit atau atau Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) dengan avtur fosil. Sejak 2014, Pertamina menyatakan telah merintis penelitian dan pengembangan Bioavtur melalui Unit Kilang Dumai dan Cilacap. Performa Bioavtur sudah optimal, dimana perbedaan kinerjanya hanya 0.2–0.6% dari kinerja avtur fosil.
"Bioavtur J2.4 sendiri mengandung nabati 2.4%, ini merupakan pencapaian maksimal dengan teknologi katalis yang ada,” jelas Ifki.
Diketahui, pemerintah akan uji coba penggunaan Bioavtur J2.4 pada pesawat CN235 FTB milik PT Dirgantara. Kontribusi Pertamina dalam mengembangkan Bioavtur J2.4 dilakukan dengan dua tahap. Tahap awal pengembangan tersebut dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional unit Dumai melalui Distillate Hydrotreating Unit (DHDT).
Tahap pertama ditandai dengan proses ‘Hydrodecarboxylation’, dimana target awal kami adalah produksi diesel biohidrokarbon dan bioavtur dalam skala laboratorium. Sementara, tahap kedua ditandai dengan proses Hydrodeoxygenation, yang mana Pertamina telah berhasil memproduksi diesel biohidrokarbon.
Ifki meneruskan, pada 2020, unit Kilang Dumai juga dianggap berhasil memproduksi Diesel biohidrokarbon D-100 yang 100% berasal dari bahan baku nabati yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO).
RBDPO adalah minyak kelapa sawit yang sudah melalui proses penyulingan untuk menghilangkan asam lemak bebas serta penjernihan untuk menghilangkan warna dan bau. Tahap awal tersebut menjadi langkah penting pengembangan green product termasuk green diesel dan bioavtur. Pengembangan Bioavtur J2.4 yang dikelola oleh Kilang Pertamina Internasional melalui unit Dumai dan Cilacap dikatakan Ifki, merupakan dukungan dari roadmap Environment, Social dan Government (ESG) yang merupakan pilar bisnis perusahaan Pertamina. (OL-8)
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Distribusi air bersih ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Cilacap untuk membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.
Desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Kamulyan Kecamatan Tambak, Desa Randegan, Kecamatan Wangon dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.
Berdasarkan pantauan perkembangan musim, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Tengah, termasuk daerah pesisir seperti Cilacap, sedang mengalami musim kemarau.
Krisis air bersih telah melanda 617 keluarga atau 2.261 jiwa di Cilacap.
Hutan kota yang diciptakan oleh SBI Pabrik Cilacap ini berlokasi di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara,
Kilang minyak milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, telah menyumbang sepertiga kebutuhan BBM nasional. Sementara untuk pulau Jawa, kilang ini menyumbang 60 persen.
SEB bertema “Energizing Sustainable Community” ini bertujuan mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability).
Penjualan BBM subsidi dan elpiji 3 kilogram (kg) program komersil atau public service obligation (PSO) sudah tersalurkan 60,1 juta kiloliter
PT Pertamina Kilang RU IV Cilacap berkomitmen menurunkan emisi. Dari membangun green refinery hingga mendorong pemanfaatan energi bersih berdikari.
Sebanyak 13 saksi sudah dimintai keterangan dalam penyelidikan peristiwa tersebut, termasuk pimpinan petugas perekayasa kelistrikan di instalasi tersebut.
Menurut Nusron Wahid, akibat terjadinya kebakaran itu, di satu sisi pihak Pertamina sudah merespons cepat untuk menangani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved