Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARGA minyak alami kenaikan moderat pada Senin (30/8), setelah mencatat harga yang solid selama seminggu.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik 47 sen menjadi menetap pada 69,21 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, naik 71 sen menjadi ditutup pada 73,41 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kenaikan tersebut terjadi saat Badai Ida melemah menjadi badai tropis, setelah menyebabkan penangguhan operasi minyak di Pantai Teluk AS.
Pedagang juga menunggu peristiwa penting dari negara-negara produsen utama, karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal luas sebagai OPEC+, diperkirakan akan bertemu pada Rabu (1/9) dan membahas strategi produksi mereka.
Untuk pekan yang berakhir Jumat (27/8), patokan minyak mentah AS melonjak 10,6 persen, sementara Brent melonjak 11,5 persen. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Wall Street: Saham Teknologi Menguat, Sektor Keuangan Melemah
Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat diterjang Topan Gaemi di Filipina. Lebih dari satu juta orang terdampak dan 1,3 juta hectare lahan pertanian hancur.
Di Filipina, topan gaemi memperburuk kondisi hujan, menyebabkan kapal tanker MT Terra Nova terbalik dan satu kapal kargo tenggelam di lepas pantai selatan Taiwan.
BMKG memperingatkan sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku, hingga Papua untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras akibat Siklon Tropis Gaemi.
Badai hebat yang terjadi di Toronto menyebabkan rumah mewah rapper terkenal asal Kanada, Drake, terendam banjir.
Badai Beryl, yang semakin menguat di Samudra Atlantik, telah menjadi badai bernama pertama musim ini.
SETIDAKNYA 23 orang dilaporkan tewas dalam badai dan tornado yang terjadi di wilayah selatan Amerika Serikat (AS) pada 26 Mei waktu setempat.
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Tidak ada disrupsi atas tewasnya presiden Iran sehingga dampak terhadap harga minyak masih relatif minimum.
Rencana kerja Pemprov DKI tahun ini turut memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global seperti konflik Iran dan Israel.
Associate dari Indef sekaligus dosen Universitas Bakrie, Asmiati Malik, berasumsi bahwa perang antara Iran-Israel tidak akan berakhir dalam jangka pendek.
Saat ini konflik di Timur Tengah semakin memanas, tidak hanya antara Palestina dengan Israel. Kini konflik di Timur Tengah bertambah meluas antara Iran dan Israel.
Penyerangan Israel ke Iran dinilai berdampak naiknya dolar AS, harga emas dunia, dan harga minyak dunia, serta melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved