Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PADA dasarnya setiap orang secara naruli membutuhkan hiburan dan sesuatu yang membuat kesenangan serta menghilangkan kesedihan. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 memberi imbas terhadap berbagai sektor bisnis.
Cara promosi atau berjualan kreatif dengan gaya menghibur untuk mendongkrak penjualan dilakukan sebuah brand minuman teh lokal yang bermerek Menantea. Jika dibaca, brand itu tak berbeda atau plesetan dari kata ‘menanti’.
Gagasan unik untuk menarik pembeli dilakukan dua kakak beradik yang telah dikenal sebagai entrepreneur milenial, Jerome Polin dan Jehian Panangian. Kedua wirausaha yang pernah meraih penghargaan Forbes 30 Under 30 tersebut kembali mengeluarkan inovasi baru.
Mereka kembali mengeluarkan inovasi varian menu terbaru, KiTEAwi dan Pidis Jiwi, untuk mengundang senyum dan tawa. Brand yang baru didirikan pada awal April 2021 dan telah menuai sentimen positif.
Keduanya juga berharap bahwa teh terbaru dan saus pedas pertama dari Menantea ini bisa menjadi pelengkap harian yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja. Kiteawi dan Pidis Jiwi resmi diluncurkan di semua outlet Menantea pada 10 Agustus 2021.
“Tahun 2021 merupakan tahun yang sangat berkesan bagi Menantea. Berkat dukungan dari para Neteazen (panggilan akrab untuk penikmat Menantea), kami dapat membuka Menantea dalam kurun waktu 10 hari dan mempunyai 68 outlet dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan,” ujar Jerome Polin, CEO dari Menantea, yang saat ini masih menetap di Jepang dalam keterangan pers, Jumat (13/8)
“Sejak awal, kami meluncurkan brand ini memang untuk menebarkan banyak tawa, sehingga strategi marketing kami, baik dari penamaan menu hingga kampanye, memiliki basis komedi. KiTeawi sendiri berasal dari permainan kata yang diambil dari frasa ‘Kiwi Tea’ dan ‘ketawa-ketiwi,” tuturnya.
“Rasa buah kiwi yang menjadi varian terbaru ini sangat berbeda dan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia mulai hari ini,” ucap Jerome.
Sebagai jagoan baru dari Menantea, KiTeawi yang dibanderol dengan harga Rp 28 ribu adalah perpaduan teh dengan kiwi asli yang asam menyegarkan dan mengandung vitamin dapat meningkatkan imun tubuh.
Sedangkan Pidis Jiwi sebagai saus terbaru yang khas dan pedas dari Menantea diharapkan dapat menjadi pelengkap saat menikmati camilan ringan dan minum teh.
“Kami percaya camilan khas Menantea akan semakin lengkap dengan saus Pidis Jiwi yang dapat meningkatkan semangat, membuat hidup lebih berwarna, dan dapat menggetarkan jiwa setiap orang yang mencobanya,” tambah Jerome yang juga dikenal sebagai kreator konten YouTube dengan nama kanal Nihongo Mantappu pada tahun 2018, yang berisi vlog tentang kehidupan di Jepang.
Diprakasai oleh duo Youtuber dan kakak beradik, Jerome Polin dan Jehian Panangian, Menantea bermula dari plesetan kata menanti atau menunggu. Menantea menghadirkan ragam varian menu minuman teh dengan nama unik yang dibagi berdasarkan jenis tehnya.
Ada kelompok menu Pure Tea Series, Signature Series, Milk Tea, Fruit Tea Series, dan Irrational Series. Sedangkan untuk menu camilan sebagai teman untuk minum teh, Menantea juga menyediakan Potata Fries dan Potato and Chicken Popcorn dengan ragam saus yang lezat.
Bukan hanya menghadirkan teh yang enak dan cemilan berkualitas, Menantea diharapkan dapat menjadi simbol pengharapan untuk hal-hal positif dan terus memotivasi Neteazen untuk menemukan kebahagian kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Masih dalam konsep menebar kebahagian serta ucapan terima kasih kepada para pahlawan masa kini, Menantea memiliki inisiatif untuk berbagi 7.000 cups teh khas Menantea untuk pengendara Ojek Online, Tenaga Kesehatan, dan Neteazen.
Inisiatif kebaikan 7.000 cups dari Menantea terbagi menjadi 2.500 cups untuk pengendara ojek online, 3.500 cups untuk tenaga kesehatan, dan 1.000 digital voucher untuk Neteazen Menantea. Inisiatif ini telah sukses dilaksanakan dan menuai banyak sentimen positif di sosial media.
“Berbagi 7.000 cups ini adalah bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih kepada para garda terdepan, khususnya tenaga kesehatan dan pekerja ojek online yang telah berjuang selama masa pandemi ini,” jelas Sylvia Surya, selaku COO dari Menantea.
“Inisiatif ini dilakukan di bulan Juli hingga awal Agustus sebagai ucapan syukur Jerome Polin yang telah mencapai 7jt subscribers di akun YouTube ‘Nihongo Mantappu,” ujar Sylvia.
Jehian Panangian, CMO dari Menantea, turut menambahkan, “Sangat penting di masa yang serba tak pasti ini untuk terus menebar kebahagiaan dan kebaikan. Tidak hanya sebagai strategi marketing tapi juga landasan hidup sehari-hari.
“Berbagi kebaikan dan kebahagiaan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana seperti menanyakan kabar, membelikan atau mendonasikan barang, atau bahkan posting candaan di sosial media. Dengan bersama-sama memiliki tujuan yang positif dan aksi yang nyata, Menantea percaya bahwa semua akan menjadi lebih baik,” papar Jehian yang alumni dari ITB jurusan Teknik Dirgantara tahun 2014
Untuk sukses di pasar, Menantea mengunggulkan pilihan menu berkualitas, harga terjangkau dan jumlah outlet yang banyak agar bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
Hingga akhir tahun, target Menantea adalah untuk membuka 100 outlet dan terus berinovasi untuk dapat menjadi market leader modern fusion tea di Indonesia. (RO/OL-09)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Tech Link Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara startup dan pelaku industri, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak perusahaan di industri modal ventura, BNI Ventures, meluncurkan program inovatif perdana BNV Arcade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved