Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menegaskan penamaan IPO GOJEK TOKPED tidak ada dalam bursa efek atas pemegang saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) di atas 5%.
Direktur PT KSEI, Alec Syafruddin mengatakan terjadi kesalahan pada penamaan dalam proses pembuatan report.
"Ada kesalahan dalam proses pembuatan report kepemilikan 5% untuk dikirimkan ke IDX," ucap Alec kepada Media Indonesia, Rabu (7/7).
Dirinya menuturkan bahwa tidak ada penamaan IPO GOJEK TOKPED pada saham PRIM bahkan di semua list bursa.
Baca juga : Awas, Ada yang Ingin Rusak Tata Niaga Gula di Jatim
"Secara data kepemilikan bursa efek di KSEI tidak ada investor dengan nama IPO GOJEK TOKPED, karena baik investor institusi maupun investor individu. Jadi data kepemilikan 5% atas nama IPO GOJEK TOKPED tersebut tidak benar," jelasnya.
"Jadi tidak hanya di saham PRIM, di semua saham yang listed di bursa juga tidak ada kepemilikan atas nama IPO GOJEK TOKPED," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya IPO GOJEK TOKPED muncul sebagai pemegang saham PRIM sebesar 5% melalui 3 rekening efek 1st Financial Company Limited, Quest Corporation, dan Suisse Charter Investment. (OL-7)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved