Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMAJUAN proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, hingga saat ini baru mencapai 33,09%.
Hal itu disampaikan oleh CEO Subholding Refinery and Petrochemical PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Senin (31/5) kemarin. Adapun Kilang Balikpapan direncanakan on stream pada 2024, dengan produksi minyak sampai 360 ribu barel per hari (bph).
“Pada fase kedua, dengan adanya treating unit baru, kilang bisa mengolah crude dengan kandungan sulfur 3,5% pada 2026,” ujar Djoko dalam rilis Pertamina, Selasa (1/6).
Baca juga: DPR Minta Proyeksi Produksi dan Lifting Migas Lebih Realistis
Djoko menyebut Kilang Pertamina International mempunyai tugas untuk mengelola kilang dan trading minyak mentah. Termasuk, melakukan optimasi minyak mentah dan mengolah minyak mentah dengan kapasitas 1 juta bph.
"Lalu, menjual produk ke Subholding Commercial and Trading, mengembangkan produk RDMP dan GRR (Grass Root Refinery) untuk mengolah produk petrokimia dan meningkatkan kapasitas dan kualitas kilang,” imbuh Djoko.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa perseroan memberikan keleluasaan kepada Subholding Refinery and Petrochemical untuk memilih crude yang menguntungkan kilang, agar gross refining margin tinggi.
Baca juga: Pertamina-PGN Sediakan Infrastruktur LNG di Kilang Cilacap
“Kilang tidak boleh rugi, tidak lagi kilang sebagai cost center. Tujuannya untuk menurunkan biaya pemrosesan dan meningkatkan kuantitas produk,” papar Nicke.
Sebelumnya, manajemen Pertamina mengungkapkan pekerjaan konstruksi proyek RDMP Balikpapan tahap I diperkirakan selesai pada 2023. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor yang terdiri dari konsorsium SK Engineering & Construction Co. Ltd., Hyundai Engineering Co. Ltd., PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak sekitar US$ 4 miliar.
Konstruksi proyek tahap I bertujuan meningkatkan kapasitas kilang sebesar 38% menjadi 360.000 bph, dengan hasil produk BBM yang memenuhi spesifikasi Euro V.(OL-11)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya pemalsuan dokumen dalam pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
PERTAMINA (Persero) kembali membuka Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dan siap menerima karya jurnalistik terbaik dari insan media Indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved