Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ERA keterbukaan informasi yang diterapkan secara global sejak 2017 dinilai kian penting kala digitalisasi mengalir deras karena pandemi covid-19. Lahirnya era itu memungkinkan tiap negara bertukar data dan informasi yang dirasa mampu mendukung kebijakan.
"Data dan informasi itu sedemikian pentingnya di era digital saat ini. bahkan Majalah Economist tahun 2017 menyatakan the world most valuable resource is no longer oil, but data," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar, Jumat (28/5).
Pentingnya informasi data, kata Sri Mulyani, mengharuskan pemerintah melahirkan institusi yang cakap dalam mengumpulkan, dan mengolah data. Dalam konteks data transaksi keuangan, pemerintah membentuk pondasi kuat melalui Direktorat Jenderal Pajak.
DJP saat ini berhak untuk mendapatkan data dan informasi dari instansi, lembaga, asosiasi dan pihak lainnya (ILAP). Itu sekaligus melanjutkan reformasi sistem pajak yang ada di Tanah Air.
"Reformasi ini menjadi kewenangan dari DJP untuk mendapatkan aksesnya, dipakai untuk mendapatkan penggalian potensi perpajakan," terang Sri Mulyani.
Saat ini, imbuhnya, DJP telah mendapatkan data dan informasi ILAP yang terdiri dari 69 instansi, lembaga, asosiasi, dan pihak lainnya untuk 337 jenis data. Data-data tersebut meliputi data transaksi, data identitas, data perizinan, dan data-data yang bersifat nontransaksional.
Baca juga : Menkeu Ingin Optimalkan Penerimaan Negara Lewat SIN Pajak
Selain data dari ILAP itu, DJP turut mengelola data informasi dari Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri melalui platform exchange of information.
"Sekarang ini, DJP mendapatkan informasi dari 80 negara atau yurisdiksi, dan data-data itu dikirim kepada Indonesia setiap tahun kalender atau pajak, dimanfaatkan DJP untuk menggali potensi penerimaan, memperkaya dan membangun basis data perpajakan, dan tentu dalam rangka melakukan analisis potensi maupun risiko," jelas Sri Mulyani.
Dengan data eksternal melalui AEOI dan data internal melalui 69 ILAP, DJP harus mengembangkan fungsi analisis lebih mendalam. Namun Sri Mulyani bilang, AEOI baru disepakati pada 2017 dan pertukaran dimulai pada 2018.
"Sehingga 2019 baru terima data-data tersebut, maka kemampuan DJP utk melakukan analisis yang lebih advance, yang bekerja dalam sebuah ekosistem big data perpajakan menjadi penting. Kami terus mendukung dan membangun SDM di bidang perpajakan yg memiliki kemampuan untuk data analytic," terang Sri Mulyani.
Data yang diterima DJP itu akan diolah untuk mendapatkan analisis intelenjensi bisnis, menyeleksi kasus, dan pengembangan risiko dari soal kepatuhan perpajakan.
"Ke depan tentu seluruh upaya yang dilakukan, reformasi perpajakan di bawah DJP ini, membangun core tax system, dan untuk terus mendapatkan data dari internal, eksternal, bangun daya analytic, kita harap akan membangun institusi DJP yang makin andal, punya kapasitas di dalam mengantisipasi perubahan dan dinamika saat ini dan ke depan, terutama pasc pandemi, di mana digital platform dan digital economy semakin penting, dan menciptakan DJP yg menjadi institusi yang data oriented dan technology driven institution," pungkas Sri Mulyani. (OL-7)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
DIREKTUR PT Taman Resor Internet, Peters Vincen, menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dapat mencapai Rp40 triliun.
Publik khawatirkan isu kemanan data BAIS usai dugaan kebocoran data oleh hacker
Aplikasi berbasis web ini memungkinkan pengguna memantau obrolan terkini di berbagai media sosial dan mengolahnya menjadi data berharga
Confluent menyediakan semua yang dibutuhkan perusahaan untuk mengimplementasikan Kafka dengan cepat, aman, dan andal.
Kehadiran data center yang canggih merupakan keuntungan bagi bisnis lokal berskala besar dan usaha kecil menengah (UKM) yang sudah berkembang.
NTT DATA mengumumkan bahwa divisi Global Data Centers sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex (JKT2A) di Indonesia
Harga beras yang mahal tidak boleh hanya disalahkan pada persoalan mundurnya jadwal tanam sebagai akibat perubahan iklim sebagai faktor penyebab saja. Seharusnya, perencanaan diperbaiki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved