Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KINERJA ekonomi pada kuartal II-2021 menjadi harapan bagi para pelaku pasar. Rilis kinerja yang positif dinilai dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku pasar terhadap iklim investasi di Indonesia.
"Kinerja kuartal II-2021 yang didorong momentum Ramadan dan Lebaran dinilai membawa keuntungan setidaknya bagi dua sektor, yaitu konsumsi rumah tangga dari sisi pengeluaran dan sektor perdagangan dari sisi lapangan usaha. Diprakirakan kedua sektor ini akan tumbuh pada kuartal II-2021," Kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (20/5).
Sejumlah pusat perbelanjaan yang terlihat mulai diramaikan oleh konsumen menjadi sinyal terhadap membaiknya daya beli Hal tersebut berbanding terbalik jika kita mengacu pada momentum Ramadhan dan Lebaran tahun lalu.
Namun pada satu sisi, larangan mudik serta pengetatan aktivitas masyarakat dinilai masih menjadi tekanan pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini.
"Saat ini kami melihat konsumsi masyarakat perlu dijaga, sehingga naiknya PMI Manufaktur yang saat ini masih bertahan di zona ekspansi perlu dijaga ritmenya," kata Nico.
Hal tersebut seiring dengan naiknya produktivitas pabrik yang perlu disertai dengan kenaikan konsumsi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha.
Sementara dari sisi konsumsi, diharapkan akan menanjak signifikan pada Mei melalui Ramadan dan Lebaran. Setidaknya tren optimisme konsumsi masyarakat terus naik sejalan dengan distribusi dari vaksinasi.
Namun tetap hati-hati, tekanan terhadap pemulihan ekonomi juga masih tidak lepas dari meningkatnya jumlah infeksi Covid-19.
"Oleh sebab itu, harapannya adalah untuk menjaga momentum ini, pemerintah bisa terus mendorong percepatan vaksin untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk tetap melakukan konsumsi," kata Nico. (OL-13)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Hasil dari partisipasi kegiatan selama bulan Ramadan sebesar Rp50 juta disumbangkan kepada YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Jakarta.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, mengungkapkan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan 40% tonase pengiriman pada periode Ramadan lalu.
Angka pertumbuhan 5% di tiga bulan kedua tahun ini diperkirakan bakal sulit tercapai.
BPS mengungkapkan inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Tradisi Halal Bihalal menjadi waktu yang spesial bagi umat Muslim untuk berkumpul, bermaaf-maafan, dan mempererat hubungan setelah menjalani bulan Ramadan.
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved