Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 mencapai 8,75 juta orang. Angka itu bertambah 1,82 juta orang dari jumlah pengangguran Februari 2020 yang hanya 6,93 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan kenaikan jumlah pengangguran disebabkan pandemi covid-19. Apalagi pada Februari 2020, wabah covid-19 belum merebak dan memberikan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia.
"Perlu diingat, pada Februari tahun lalu, covid-19 itu belum ada. Sedangkan Februari tahun ini covid-19 membayang-bayangi," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (5/5).
Baca juga: Pandemi Buat Banyak Anak Muda Alami Gangguan Mental
Adapun jumlah pengangguran sebanyak 8,75 juta orang pada Februari 2021, lanjut dia, sejatinya lebih rendah dari Agustus 2020 sebesar 9,77 juta orang. Pandemi covid-19 dikatakannya membawa dampak buruk pada sektor ketenagakerjaan nasional.
Meski jumlah pengangguran dari periode Agustus 2020 ke Februari 2021 mengalami penurunan, bukan berarti sektor ketenagakerjaan sudah pulih. Sebab, dari data BPS, pandemi masih berdampak negatif pada ketenagakerjaan di Indonesia.
Sebanyak 19,10 juta penduduk usia kerja masih terdampak pandemi covid-19. Dari angka itu, 1,62 juta orang menganggur karena covid-19. Lalu, 0,65 juta orang menjadi Bukan Angkatan Kerja karena covid-19 dan 1,11 juta orang sementara tidak bekerja karena covid-19. Berikut, 15,72 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja karena covid-19.
Lebih lanjut, dia menyoroti Tingkat Pengangguran Tebruka (TPT) pada Februari 2021 sebesar 6,26%, yang lebih tinggi dari Februari 2020 sebesar 4,94%. Namun, lebih rendah dari Agustus 2020 sebesar 7,07%.
Baca juga: Kinerja Ekonomi Indonesia pada Kuartal I 2021 Solid
"Jadi memang ada perbaikan, tapi ini belum kembali ke posisi normal. Pengurangan di Februari 2021 ini melandai," papar Suhariyanto.
BPS juga mencatat terjadi peningkatan jumlah pekerja formal dari Agustus 2020 sebesar 39,53%, kemudian menjadi 40,38% di Februari 2021. Akan tetapi, itu masih lebih rendah dari Februari 2020 yang mencapai 43,36%.
Di lain sisi, terjadi penurunan jumlah penurunan pekerja informal dari Agustus 2020 sebesar 60,47%, kemudian menjadi 59,62% di Februari 2021. Jika dibandingkan Februari 2020 sebesar 56,64%, maka jumlah pekerja informal di Tanah Air bertambah.(OL-11)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
MASIH ingat postingan viral tentang ratusan pelamar kerja warung seblak di Ciamis? Isu sempitnya lapangan kerja dibanding jumlah pencari kerja bukanlah hal baru.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Pengamat Sosiolog Universitas Nasional Nia Elvia mengatakan maraknya aktivitas judi daring atau judi online merupakan dampak dari minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved