Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada kuartal I 2021 mencatatkan laba bersih sebesar Rp7 triliun, atau tumbuh 7% secara tahunan (YoY).
Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih dari pandemi covid-19, portofolio total kredit dan obligasi korporasi relatif stabil sejak Desember 2020, dengan capaian Rp610 triliun per 31 Maret 2021.
"Hal ini didukung oleh penempatan pada obligasi korporasi yang meningkat sebesar 6,9% dibandingkan posisi Desember 2020," ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja, Kamis (22/4).
Sementara itu, BCA membukukan pertumbuhan kredit yang positif pada segmen korporasi. Dalam hal ini, ditopang permintaan industri telekomunikasi, minyak nabati dan hewani, serta perkebunan.
Baca juga: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5%
Selaras dengan komitmen BCA untuk meningkatkan pembiayaan, fasilitas kredit untuk bisnis naik hingga 6% (YoY). Namun, aktivitas bisnis yang belum pulih, menyebabkan fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga, total kredit BCA terkoreksi menjadi Rp586,8 triliun di akhir Maret 2021.
Adapun kredit korporasi tercatat Rp262,6 triliun pada Maret 2021, atau naik sebesar 0,9% (YoY). Sementara itu, kredit komersial dan UKM turun 6,4% (YoY) menjadi Rp178,9 triliun.
Total kredit konsumer terkontraksi 10% (YoY) menjadi Rp139,5 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR) turun 3,4% (YoY) menjadi Rp89,4 triliun. Serta, kredit kendaraan bermotor (KKB) berkurang 23,7% (YoY) menjadi Rp36,0 triliun. Saldo outstanding kartu kredit turun 10,2% (YoY) ke Rp11,1 triliun.
Baca juga: Menkeu Sayangkan Belanja Pemda yang Lamban
Bersamaan dengan stimulus pemerintah untuk memacu permintaan kredit konsumer, BCA Online Expoversary diselenggarakan pada Maret 2021 untuk memberikan penawaran khusus KPR dan KKB bagi segmen ritel. Dalam satu bulan pelaksanaan, hasilnya mencatatkan pengajuan aplikasi KPR dan KKB masing-masing Rp15 triliun dan Rp5 triliun.
Kemudian, untuk mendukung pemulihan ekonomi di segmen UMKM, BCA juga menggelar pameran online BCA UMKM fest yang diikuti sekitar 1.700 merchant. Acara itu memasarkan lebih dari 18.000 produk ke pasar domestik maupun ekspor.
"Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Online Expoversary diharapkan akan berkontribusi bagi penyaluran kredit baru pada triwulan II tahun ini. Dari total portofolio kredit, sekitar 21,4% atau Rp126,0 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan," jelas Jahja.
Dari sisi dana pihak ketiga, BCA berhasil membukukan kinerja yang kuat pada kuartal I 2021. Current account and savings account (CASA) naik 15,4% (YoY) mencapai Rp655,8 triliun. Itu berkontribusi bagi kenaikan total dana pihak ketiga yang sebesar 14,6% (YoY) menjadi Rp849,4 triliun.
Baca juga: Penurunan SBK tidak Lamban, Namun Perbankan Berhati-hati
Sementara itu, deposito berjangka meningkat 12,2% (YoY) menjadi Rp193,6 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga mendorong total aset tumbuh 12,1% (YoY) menjadi Rp1.090,4 triliun di akhir Maret 2021.
Tingginya tingkat kepercayaan nasabah dan kuatnya franchise bisnis perbankan, telah memperkokoh kontribusi dana murah CASA sebagai dana inti bank. CASA berkontribusi sebesar 77,2% dari total dana pihak ketiga. BCA memproses 40,5 juta transaksi per hari secara rata-rata pada kuartal I 2021, atau naik dari 31,5 juta dari periode yang sama tahun lalu.
Sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia, BCA menurunkan suku bunga produk deposito, yang mana berdampak pada beban bunga yang lebih rendah. BCA pun mampu membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 3,3% (YoY) menjadi Rp14,1 triliun.(OL-11)
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) berhasil membukukan laba bersih (unaudited) Rp259,52 miliar, naik 13,93% year-on-year (yoy) pada semester pertama yang berakhir 30 Juni 2024 (1H24).
Bank DKI turut meraih penghargaan pada ajang Indonesia Most Acclaimed Companies Awards 2024 sebagai Outstanding Digital Transformation to Expand Banking Service Accessibility.
Tingginya transkasi judi online pengaruhi keuntungan perbankan
PEMANFAATAN teknologi seperti kecerdasan buatan dan cybersecurity merupakan keniscayaan bagi perbankan untuk membangun dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumber Artha Waru Agung yang beralamat di Jalan Raya Wadung Asri Nomor 70A, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved