Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEKAN depan Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) akan meluncurkan indeks saham syariah baru, yakni IDX-MES BUMN 17.
Sebanyak 17 emiten saham syariah BUMN dan anak BUMN berkinerja terbaik terpilih masuk ke dalam indeks ini, berdasarkan pengaruh kapitalisasi saham mereka ke pasar modal secara keseluruhan.
"Kami akan luncurkan di tanggal 17 Ramadan atau tanggal 29 April 2021,” kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal dengan tema Peluncuran Indeks IDX-MES BUMN 17, Rabu (21/4).
Adapun 17 saham yang menjadi penghuni konstituen IDX-MES BUMN 17 adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Timah Tbk (TINS), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Wijaya Beton Tbk (WTON), PT Wika Gedung Tbk (WEGE) dan PT Indofarma Tbk (INAF).
BEI sendiri sudah cukup lama tidak memiliki indeks syariah baru. Selama ini mereka memiliki tiga indeks syariah, yang terakhir diluncurkan pada 2018 yakni JII 70. Sebelumnya ada ISSI pada 2011, dan JII yang diluncurkan pada 2000. Kehadiran indeks IDX-MES BUMN 17 ini diharapkan bisa menjadi alternatif rujukan untuk investasi bagi produk reksa dana dan exchange trade fund (ETF).
"Para manajer investasi juga sudah cukup antusias. Ini belum diluncurkan tapi sudah banyak inquiry yang masuk ke tempat kami maupun ke MES untuk mereka memulai menyiapkan. Ini dalam rangka menyambut IDX MES 17 dan menjadikan indeks ini sebagai underline dari produk baru," kata Hasan.
Kepala Unit Pengembangan Produk I BEI Kautsar Primadi mengatakan, mengatakan saham-saham BUMN yang tercatat di BEI hampir 24% dari kapitalisasi pasar modal di Indonesia, bahkan ditransaksikan 37% dari total nilai dan 29% frekuensi transaksi saham harian dan kapitalisasi pasarnya meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Berdasarkan backtesting (testing waktu mundur) yang dilakukan BEI, IDX-MES BUMN membukukan return 7,92% pada 2020 atau paling tinggi dibandingkan indeks saham syariah dan konvensional lainnya.
"Sebanyak 17 emiten tersebut berpotensi karena dari sisi kinerja, membukukan kinerja yang cukup baik dari tahun 2016 hingga 2020, mulai dari kapitalisasi pasar, likuiditas, hingga fundamental perusahaan. Jadi 17 saham ini yang nanti akan menjadi konstituen awal indeks IDX MES BUMN 17,” kata Kautsar. (E-1)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved