Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIDAK semua perusahaan pengembang properti mencatat hasil buruk selama pandemi Covid-19 setahun belakangan ini. Ada juga yang progres penjualannya tak terkendala atau mengalami kesulitan.
Kuncinya, menurut Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras, I Wayan Madik Kesuma, selain konsep yang kuat, strategi dan inovasi penjualan, ialah teguhnya komitmen.
“Maksimalkan waktu pembangunan agar tepat waktu, sesuai jadwal serah terima kunci yang sudah dijanjikan. Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur, fasilitas pun sejalan dengan pembangunan unit rumah,” ujar Wayan dalam siaran pers, Senin (19/4).
Ia menerangkan, dengan mengedepankan komitmen yang sudah dijanjikan sehingga konsumen senang dan puas, itu akan menjadi marketing yang menarik. "Karena mereka akan bercerita kepada orang di sekitarnya terkait rumah mereka."
Kekuatan komitmen itu sudah dibuktikan oleh proyek Graha Laras Sentul yang dikembangkan PT Kesuma Agung Selaras di Sentul, Bogor. Wayan menyebut perumahan itu mencatat penjualan pada 2020 yang cukup memuaskan.
“Pendapatan pada 2020 lalu mencapai Rp108 miliar, naik 100% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp50 miliaran. Jujur saya sempat tak percaya karena kondisi 2020 itu beda dari sebelumnya," jelas Wayan.
Bahkan, sambungnya, saat pasar lesu perusahaannya justru meluncurkan produk baru yakni pada November 2020 di proyek Graha Laras Sentul. Dan sejak awal tahun hingga awal April 2021 lalu, Graha Laras Sentul telah mencatatkan penjualan sebanyak 40-an unit.
Wayan mengaku, strategi yang dilakukan saat pandemi dan hingga kini adalah dengan mereduksi harga namun tak menurunkan kualitas bangunan. Selain itu kunci dalam pemasaran saat ini ialah memberikan bukti pembangunan bukan sekadar janji.
Untuk lebih menguatkan komitmen itu, PT KAS pada Minggu (18/4) sore melakukan groundbreaking pembangunan jembatan Graha Laras Sentul di sisi Jl Raya Bogor KM 51, Bogor. Jembatan ini akan menjadi pintu utama perumahan Graha Laras Sentul. Sebelumnya, sejak dikembangkan 2 tahun lalu perumahan ini menggunakan akses jalan yang memutar.
Wayan meyakini pembangunan infrastruktur jalan tersebut akan mengerek penjualan GrahaLaras Sentul. "Konsumen akan diuntungkan, lebih mudah, lebih cepat dalam beraktivitas. Semoga penjualan juga akan meningkat pada kuartal kedua ini," tegasnya.
Di sisi lain, Wayan tak menampik, peran pemerintah yang memberikan stimulus dan intensif melalui kebijakan gratis Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau pajak ditanggung pemerintah 100% akan semakin memberikan angin segar bagi industri properti di Tanah Air. (RO/X-12)
Pada Agustus 2024, KPU akan melakukan rapat pleno di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga ke tingkat kota untuk menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
David mendukung jika Rena dipasangkan dengan bakal calon Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Nangka memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg/tahun.
Hotel Swiss-Belcourt Bogor menghadirkan Tropical Corner di area kolam renang dan lobby lounge, dengan berbagai menu minuman baru yang siap memanjakan lidah para penikmat kuliner.
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved