Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI Covid-19 ikut memberikan dampak pada kinerja keuangan perusahaanpada 2020. Perusahaan pembiayaan, PT. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) mencatatkan penurunan penyaluran pembiayaan sebesar 59% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 2,4 triliun. Namun pada kuartal IV Total Penyaluran Pembiayaan Perseroan berhasil mencapai Rp 640 miliar, meningkat sebesar 78% dibandingkan kuartal III.
Total Pendapatan WOM Finance mengalami penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp2 triliun. Namun pada kuartal IV Pendapatan WOM Finance berhasil mencapai Rp441 miliar, meningkat sebesar 2% dibandingkan kuartal III.
Laba sebelum Pajak WOM Fnance pada 2020 adalah sebesar Rp87 miliar atau turun 76% dari Rp364 miliar. Sementara Rasio Perseroan, Return on Asset sebesar 1,3% dan Return on Equity sebesar 4,7%. Perseroan mencatatkan Non Performing Financing (“NPF”) Gross 2,7% dan NPF Net 1,2%.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar dalam paparannya menyampaikan, kinerja keuangan WOM Finance pada 2020 menunjukkan adanya koreksi, tetapi hingga menutup 2020 WOM Finance menunjukkan kinerja yang semakin membaik.
Baca juga : Danone Indonesia Raih Platinum Winner PR Indonesia Award 2021
Namun, ia mengaku teteap optimistis menatap tahun fiskal 2021, meski masih menjadi tahun yang menantang karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Kami pun tetap mengambil langkah prudent dan fleksibel dalam menyesuaikan diri dan dengan berbagai perkembangan yang ada di pasar dan melanjutkan strategi pertumbuhan aset yang berhati-hati dan dipandang efektif untuk mengakomodir perkembangan bisnis di masa mendatang,” katanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Kamis (1/4).
Di tengah situasi pandemi, WOM Finance mendukung nasabah untuk melakukan transaksi mengguakan kanal digital, baik melalui transfer bank, melalui e-commerce, atau lewat kode QR. (RO/OL-7)
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved