Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDUK usaha baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) atau Indonesia Baterry Corporation (IBC) diharapkan bisa dibentuk pada semester I 2021. IBC merupakan perusahaan yang dimiliki bersama antara Mind ID, Antam, PLN, dan Pertamina.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan IBC akan memayungi semua mata rantai pasok proses produksi untuk baterai EV. Rantai dari hulu yaitu paling dominan pertambangan nikel, alumunium, dan tembaga. Dilanjutkan mineral pelengkapnya seperti kobalt, mangan, lithium. Beberapa kandungan mineral tidak semua tersedia di Indonesia.
Selain sektor hulu dan produksi baterai, pemain lain seperti PLN juga turut hadir menyajikan listriknya. Pertamina juga akan menyediakan stasiun pengisian daya baterai dan membangun industri baterai EV berkelanjutan. Bila dibutuhkan, pemerintah akan membangun fasilitas produksi untuk membuat energy storage system.
"Disepakati IBC akan dimiliki bersama oleh empat perusahaan tersebut. Sudah ada diskusi di antara empat perusahaan ini dengan para calon mitra. Kami mengharapkan timeline-nya di semester pertama 2021 IBC sudah bisa berdiri, melakukan penandatanganan kerja sama, dan joint venture," kata Pahala dalam webinar Media Talk BUMN, Selasa (2/2).
Di bawah holding, akan terdapat perusahaan-perusahaan yang akan dibentuk. Ini bisa di-joint venture-kan atau dimitrakan antara IBC dengan masing-masing mitra potensial, boleh dari negara mana pun.
Masa depan energi dan ekonomi, dikatakan Pahala, yaitu era baterai. Hal ini melihat berbagai bentuk energi di masa depan akan bisa dikonservasikan dan diubah ke dalam bentuk baterai sebagai salah satu menuju energi baru terbarukan.
Sistem energi baru dan terbarukan tentu membutuhkan satu bentuk penyimpanan. Salah satu yang menjadi kendala dalam membangun energi baru dan terbarukan saat ini yakni masih bersifat intermitten atau sebentar. (OL-14)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) melesat signifikan yakni sebesar Rp21.000 per gram, pada Kamis (1/8). Dengan penaikan itu, harga emas Antam kini menjadi Rp1.433.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis (25/7) pagi, turun sebesar Rp6.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram.
HARGA emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu (24/7) pagi, naik Rp2.000 menjadi Rp1.406.000 per gram
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin (22/7) pagi, tak berubah alias stagnan. Berikut rinciannya
Kejagung terus mengurus kasus korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas Tahun 2010-2022. Seorang saksi diperiksa untuk mengumpulkan bukti dalam rasuah tersebut.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Jika kamu mencari ponsel dengan harga terjangkau namun memiliki performa yang mumpuni, berikut rekomendasinya.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
All-new Kona Electric hadir menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia oleh PT HLI Green Power yang diresmikan 3 Juli lalu.
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved