Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI covid-19 yang berlangsung hampir sepanjang 2020 tidak menghalangi IUIGA untuk tetap bertumbuh. Penerapan transparansi harga, promosi yang tepat, serta optimalisasi penjualan online yang diiringi dengan pembukaan gerai fisik berkonsep Retail+ menjadi strategi andalan mereka.
"Awal kehadiran kami adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan kualitas produk yang setara dengan merek besar di pasaran dengan harga yang lebih bersaing. Harga jual kami ke konsumen sangat kami kontrol di angka 1,6 sampai 2 kali harga pokok produksi sedangkan di ritel tradisional umumnya di angka 8 sampai 15. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan antusias masyarakat Indonesia terhadap kehadiran IUIGA. Kami sadar tanpa kepercayaan masyarakat Indonesia, IUIGA tidak akan sampai seperti sekarang," ujar William Firman, Managing Director IUIGA Indonesia, dalam keterangannya, Senin (18/1).
IUIGA merupakan ritel pertama di Asia Tenggara yang menawarkan produk langsung dari pabrikan Original Design Manufacturer (ODM) dengan harga transparan. Kehadirannya di Indonesia diawali dengan suntikan dana Seri A sebesar SGD10 juta yang dipimpin oleh Konimex Group pada April 2019.
Lalu, IUIGA hadir secara resmi di Indonesia pada Agustus 2020, melalui peluncuran website dan aplikasi untuk menjangkau seluruh konsumen di Indonesia. Pada bulan yang sama IUIGA melakukan peresmian gerai fisik pertama di Mall of Indonesia Jakarta, dengan menggunakan konsep Retail+ yang memungkinkan pelanggannya melakukan pembayaran tanpa kasir. Masih dengan konsep Retail+, IUIGA meresmikan gerai fisik kedua di ASHTA District 8 Jakarta pada November 2020.
Baca juga: Ekonomi Kreatif Sumbang PDB hingga Rp1.100 T
Tercatat, sejak hadir di Indonesia pada Agustus 2020, IUIGA mencapai tingkat pertumbuhan bulanan sampai dengan157% di Desember 2020. "Bekerja sama dengan lebih dari 600 pabrikan merek dagang terkenal di pasaran, IUIGA memastikan hanya produk dengan kualitas terbaik yang akan didatangkan untuk pasar Indonesia," imbuh William.
Sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap para pelanggan, IUIGA juga membagikan Vitamin C secara gratis untuk setiap pembelian produk IUIGA di tahun 2020. Hingga akhir Desember 2020 sudah ada 51.020 tablet yang telah dibagikan.
Selain itu, IUIGA juga berhasil mendapatkan penghargaan dalam Origin Inovation Awards oleh TechNode Global yang diumumkan pada November 2020. IUIGA menjadi salah satu dari lima startup yang mendapatkan penghargaan pada bidang Supply Chain & New Retail di Asia.
Sebagai startup ritel yang juga melakukan penjualan secara online, IUIGA sangat memaksimalkan berbagai platform yang ada di media online. Termasuk bekerja sama dengan lebih dari 197 influencer media sosial di Indonesia.
"Ke depan, kami akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik pada para pelanggan kami," pungkas William. (RO/S-2)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
DIREKTUR PT Taman Resor Internet, Peters Vincen, menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dapat mencapai Rp40 triliun.
Tech Link Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara startup dan pelaku industri, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor.
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak perusahaan di industri modal ventura, BNI Ventures, meluncurkan program inovatif perdana BNV Arcade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved