Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERHATIAN masyarakat terhadap dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) terus ditunjukkan. Mulai dari menjadi pelaku hingga melahirkan solusi demi mendukung pengembangan bisnis UKM.
Sepert ditunjukkan oleh Ula, aplikasi marketplace berbasis teknologi yang memudahkan sistem distribusi dan kredit bagi UKM. Didirikan pada Januari 2020, Ula tengah fokus mengepakkan sayap bisnisnya di Pulau Jawa.
Berdasarkan catatan Ula, saat ini telah ada 14.000 warung yang menjadi rekan mereka. Hampir 100% warung-warung tersebut berlokasi di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur. Semua segmen warung mereka layani, mulai dari warung kelontong di pinggir jalan hingga yang berada di dalam pasar.
Seiring dengan bertumbuhnya dunia e-commerce akibat pandemi covid-19, Ula juga mengalami pertumbuhan positif.
"Melalui aplikasi Ula, kami memperkenalkan teknologi sebagai solusi untuk warung dan SME sehingga mereka dapat berbelanja secara online. Selama perjalanannya, kami sudah tumbuh lebih dari 40 kali lipat. Kami pun merasa positif dan optimistis terhadap bisnis ini," ujar Riky Tenggara, Co-Founder Ula, dalam konferensi virtual, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ekonom: Pandemi Jadi Momentum Benahi Sektor Industri
Meski begitu, berbagai tantangan tentu dihadapi oleh Ula. Menganalogikan seperti paramida, melakukan digitalisasi warung berskala menengah atas dinilai lebih mudah. Sementara warung yang posisinya lebih ke bawah sulit untuk dijangkau lantaran penyebaran teknologi yang belum merata.
Untuk menjangkau target pasar mereka, Ula mengandalkan dua jenis pendekatan. Pertama, memperkenalkan teknologi Ula secara humanis karena latar belakang kebudayaan Indonesia yang sangat relationship-based.
Di sini, tim Ula melakukan direct selling yang bahkan dapat mengunjungi warung-warung tersebut lebih dari satu kali agar mereka dapat benar-benar paham. Kedua, melalui pengembangan produk. Di sini, platform aplikasi Ula dibuat sesederhana mungkin dan didesain untuk kemudahan dan kecepatan transaksi.
"Tahun depan (2021), kami akan terus berekspansi. Tak hanya jumlah konsumen tetapi juga menambah kemitraan dengan brand partner. Kami juga akan membesarkan tim internal yang kini telah terdiri atas 150 tim di lintas negara," pungkas Riky. (RO/S-2)
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Seminar dan Workshop Sabang Go Digital ini diikuti ratusan peserta pelaku UMKM dan pariwisata yang ada di sekitar Kota Sabang.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
DIREKTUR PT Taman Resor Internet, Peters Vincen, menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dapat mencapai Rp40 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved