Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN penyedia energi baru terbarukan (EBT) PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) berencana melepas 20%-25% saham pada investor strategis.
Saat ini prosesnya sedang dalam proses pembicaraan lebih lanjut. Beberapa calon investor dilaporkan tengah menjajaki peluang berpartisipasi membesarkan bisnis KEEN dengan mengambil alih 20% sampai 25% saham.
"Mereka terdiri dari investor strategis besar yang bergerak di bidang energi terbarukan, baik internasional maupun nasional,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Kencana Energi Lestari Tbk, Wilson Maknawi melalui rilis yang diterima di Jakarta, Senin (28/12).
Investor strategis tersebut diharapkan mempunyai visi dan misi yang sama dengan Kencana Energi, serta dapat menciptakan sinergi untuk mempercepat pembangunan dan menyediakan EBT di Indonesia serta membantu pemerintah mewujudkan pencapaian bauran energi EBT sebesar 23% pada 2025.
Menurut Wilson, penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2019 lalu merupakan bagian dari strategi untuk terus mengembangkan energi terbarukan bersama mitra yang punya visi yang sama.
"Komitmen kami, setelah IPO, secara skala bisnis KEEN ini makin berkembang dengan kehadiran investor yang punya visi dan misi yang sama dengan kami. Ini bagian dari rencana untuk bersama mengembangkan proyek-proyek masa depan yang sudah kami rencanakan,” lanjut Wilson.
Karena tujuan jangka panjang tersebut, imbuhnya, calon investor strategis diharapkan bisa membawa dampak signifikan untuk pengembangan bisnis perusahaan. Sebab, untuk mengembangkan tiga power plant yang sudah dicanangkan perseroan, dibutuhkan dana investasi sekitar US$500 juta.
“Untuk itu kita butuh dukungan dari pasar modal dalam bentuk debt atau equity," ujar Wilson.
Bersama mitra strategis nanti, Kencana Energi akan mengembangkan tiga proyek baru. Ketiga proyek tersebut meliputi PLTA Kalaena, di Luwu Timur, berkapasitas 75 MW; PLTA Salu Uro di Luwu Utara, berkapasitas 90 MW; dan PLTA Pakkat 2 di Sumatera Utara dengan kapasitas 35 MW.
“Apabila PPA (power purchase agreement) dari proyek ini bisa didapat pada 2021, kami optimistis bisa menyelesaikannya pada 2025, saat itu KEEN diharapkan sudah memiliki total kapasitas sekitar 250 MW,” Direktur Operasional KEEN, Karel Sampe Pajung.
Kehadiran mitra strategis selanjutnya diharapkan bisa memuluskan langkah perusahaan mencapai target untuk mengelola pembangkit listrik dengan kapasitas 500 MW.
Rinciannya PLTA dengan kapasitas 250 MW, PLTB berkapasitas 165 MW, dan PLTS berkapasitas 100-125 MW. Tahapan selanjutnya menuju kapasitas 1.000 MW.
Dorong EBT
Sejak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 September 2019, Kencana Energi mencatat pertumbuhan bisnis yang cukup menjanjikan. Saat IPO, Kencana Energi baru memiliki satu PLTA, yakni PLTA Pakkat melalui PT Energy Sakti Sentosa dengan kapasitas 18 MW.
Setelah IPO, perseroan sukses menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan PLTA Air Putih di Bengkulu melalui PT Bangun Tirta Lestari dengan kapasitas 21 MW. Tahun depan, mereka juga akan mengoperasikan PLTMH di Madong, Toraja Utara. Lalu tiga proyek lagi sedang mereka persiapkan hampir 200 MW..
Perusahaan akan terus mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, dengan potensi EBT yang melimpah. Dengan demikian tidak perlu khawatir pasokan EBT berkurang bila pembangkit fosil dinonaktifkan satu saat nanti.
“Kalau di luar negeri pada 2050 (pembangkit fosil nonaktif). Kita bisa 2040-2050 kalau kita serius mengembangkan potensi energi hijau yang kita miliki,” ujar Wilson.
Dengan potensi yang ada, Wilson memproyeksikan Indonesia bisa sepenuhnya menggunakan pembangkit ramah lingkungan dalam 20 tahun ke depan. (X-12)
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
Pemprov DKI Jakarta didorong segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah.
Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi EBT
ANGGOTA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Guspardi Gaus membantah adanya jalur khusus untuk menggolkan rancangan undang-undang hingga ke paripurna. Menurutnya DPR tetap on the track
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) berpartisipasi dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved