Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HINGGA 15 Desember 2020, anggaran Dana Desa yang sudah tersalur mencapai Rp47,25 triliun. Hal itu diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
"Untuk Dana Desa dalam pagu anggaran 2020 sebesar Rp71,19 triliun. Sudah digunakan Rp47,25 triliun," ujar Halim dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/12).
Baca juga: Wapres Ingin Desa Ikuti Perkembangan Teknologi
Lebih lanjut, Halim menjelaskan Dana Desa juga digunakan untuk program Desa Tanggap Covid-19 sebesar Rp3,71 triliun. Kemudian, program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebesar Rp15,23 triliun dan pembangunan infrastruktur sebesar Rp8,43 triliun.
"Untuk Dana Desa program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sampai 15 Desember 2020 sebesar Rp20,4 triliun," jelas Halim.
Untuk BLT Dana Desa dikatakannya sudah menyasar 7,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program itu bertujuan membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Khususnya, mereka yang belum menerima bantuan jaringan pengaman sosial.
Baca juga: Menkeu: Anggaran PEN Sudah Terserap Rp440 Triliun
Dari total pagu anggaran 2020, lanjut Halim, masih tersisa Rp23,9 triliun yang akan dihabiskan bulan ini. Termasuk, menyelesaikan program BLT sebesar Rp8,04 triliun dan penyaluran PKTD sebesar Rp15,8 triliun.
Dalam program PKTD, pihaknya fokus merekrut pekerja dari keluarga miskin, penganggur, setengah penganggur dan kelompok marjinal lain. "Ini yang kami tekankan kepada desa. Karena waktunya yang sebentar," pungkasnya.(OL-11)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved