Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEPANJANG 2020 dinilai sebagai tahun kebangkitan investor ritel domestik di pasar modal Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi.
Di tengah pandemi covid-19, BEI bersama stakeholders mampu mencatatkan berbagai pencapaian dan beberapa rekor positif dari sisi pengembangan pasar modal. Khususnya pada aspek investor ritel domestik.
"Rekor yang berhasil diraih pada 2020 tidak terlepas dari keterlibatan seluruh stakeholders pasar modal. Tanpa bantuan dan kerja sama dari semua pihak, mustahil rekor tersebut dapat diraih,” ujar Hasan dalam diskusi virtual, Senin (14/12).
Baca juga: BEI: 53 Perusahaan Belum Sampaikan Laporan Keuangan Kuartal III
Rekor pertama ialah penambahan investor atau SID baru pasar modal, seperti saham dan obligasi, yang tumbuh 48,82% menjadi 3.697.284 SID per 10 Desember 2020.
Dari sisi pertumbuhan SID baru saham, yakni 488.088 SID. Jumlahnya naik 93,4% dari total pertumbuhan SID baru saham tahun lalu sebesar 252.370 SID. Saat ini, jumlah investor saham per 10 Desember 2020 sebanyak 1.592.698 SID. Itu setara dengan 44,19% dari jumlah investor saham di pasar modal Indonesia.
Rekor kedua, yakni momentum dominasi kepemilikan investor domestik. Dari Rp3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, sebanyak 50,44% merupakan milik investor ritel domestik. Sementara itu, 49,56% dimiliki investor asing.
Ketiga, yakni momentum dominasi investor ritel domestik atas rata-rata nilai transaksi harian bursa. Data rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan, yakni Januari-November 2020 dengan jumlah Rp8,42 triliun, sebanyak 45,9% dikontribusikan aktivitas transaksi investor ritel.
Baca juga: Marak Investasi Tiongkok di RI, BKPM: Mereka Berani
Dilanjutkan dengan rekor frekuensi rata-rata transaksi. Pada 2020 meningkat 31,985 menjadi 619.000 kali transaksi. Adapun pada 2019 tercatat 469.000 kali transaksi.
Kemudian, dari sisi bulanan, rata-rata frekuensi transaksi per bulan tertinggi pada November 2020 dengan kenaikan 44% menjadi 984.000 kali transaksi. Capaian itu tertinggi sepanjang sejarah pasar modal.
Adapun rekor kelima adalah aktivitas investor ritel domestik dari sisi harian dan bulanan. Rata-rata investor aktif per hari pada 2020 meningkat 56% menjadi 85.079. Sedangkan dari rata-rata investor aktif per bulan di sepanjang 2020 meningkat 45% menjadi 270.975 SID.(OL-11)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
KEPALA Eksekutif PMDK OJK Inarno Djajadi menyampaikan bahwa hadirnya Papan Pemantauan Khusus (PPK) ditujukan untuk menciptakan pasar modal yang semakin teratur, wajar, dan efisien
SEKRETARIS Perusahaan PT Bank Syariah Indonesia Wisnu Sunandar mengungkapkan, perusahaan saat ini dalam kondisi cukup baik meski PP Muhammadiyah baru saja menarik dana dalam jumlah besar.
Nilai pasar Nvidia telah melebihi US$3 triliun, mengungguli Apple untuk menjadi perusahaan terdaftar publik kedua dengan nilai tertinggi di dunia.
Badan Pengawas Keuangan (BPK) menyoroti dana sebesar Rp567 miliar yang belum dikembalikan oleh Pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved