Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) meluncurkan bantuan vaksin senilai US$9 miliar atau sekitar Rp127,3 triliun, dengan nama Fasilitas Akses Vaksin Asia Pasifik (APVAX). Bantuan itu diberikan kepada negara berkembang yang menjadi anggota ADB.
"Anggota ADB tengah bersiap untuk vaksinasi ke rakyatnya sesegera mungkin. Mereka membutuhkan pembiayaan untuk pengadaan vaksin serta rencana dan pengetahuan yang tepat agar dapat mengelola proses vaksinasi secara aman, adil, dan efisien," kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam keterangan resminya dikutip dari laman resmi ADB, Jumat (11/12).
Dijelaskan, lebih dari 14,3 juta kasus positif diidentifikasi di Asia dan Pasifik menyebabkan lebih dari 200 ribu kematian. Seiring pandemi berlanjut, pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia diproyeksikan turun 0,4% pada 2020, kontraksi produk domestik bruto regional pertama sejak awal 1960-an.
"APVAX akan berperan penting dalam membantu negara berkembang anggota ADB yang menghadapi pandemi," tutur Masatsugu. ADB menilai program vaksinasi dapat memutus rantai penularan virus, menyelamatkan nyawa, dan mengurangi dampak ekonomi negatif dari pandemi dengan memulihkan kepercayaan pada kemampuan orang untuk bekerja, bepergian, dan bersosialisasi dengan aman.
APVAX, disebutkan, menyediakan kerangka kerja dan sumber daya yang komprehensif untuk mendukung akses vaksin di Asia yang sedang berkembang menggunakan dua komponen pelengkap. Komponen pertama ialah respons cepat (rapid response) memberikan dukungan yang tepat untuk mendiagnosis vaksin, pengadaan vaksin, dan pengangkutan vaksin dari tempat pembelian menuju negara berkembang anggota ADB.
Lantas investasi proyek (project investment) akan mendukung investasi dalam sistem untuk distribusi, pengiriman, dan administrasi vaksin yang sukses bersama dengan investasi terkait dalam membangun kapasitas, penjangkauan masyarakat, dan pengawasan. Pembiayaan ADB untuk vaksin akan disediakan melalui koordinasi dengan mitra pembangunan lain termasuk Grup Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX), GAVI, dan mitra bilateral dan multilateral.
ADB juga menyediakan fasilitas impor vaksin senilai US$500 juta untuk mendukung upaya para anggotanya dalam mengamankan vaksin yang aman dan efektif, serta barang-barang yang mendukung distribusi dan inokulasi. Fasilitas ini merupakan bagian dari Program Pendanaan Perdagangan dan Rantai Suplai ADB. (OL-14)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved