Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menggenjot investasi di empat sektor utama dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, yaitu pertambangan, energi, infrastruktur, dan kesehatan Terungkap alat kesehatan dan bahan baku obat yang digunakan saat ini ternyata 90% berasal dari impor.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan itu dalam acara Indonesia Business Links Integrity Forum secara virtual, Selasa (8/12). Karenanya, dia menegaskan pemerintah berupaya mendongkrak produksi alat kesehatan di tengah pandemi.
"Dengan persentase alat kesehatan dan obat impor 90%, ditambah lagi di masa covid-19 permintaan (produksi) akan meningkat, kami enggak tahu lagi bangsa kita mau mau jadi apa ke depan kalau tidak segera diupayakan. Jadi kami dorong betul industri kesehatan," jelas Bahlil.
Seperti diketahui, Indonesia telah masuk ke jurang resesi dengan pertumbuhan ekonomi terkontraksi 3,49% pada kuartal III 2020, melanjutkan kontraksi ekonomi di kuartal II yang minus 5,32%. Untuk sektor pertambangan, Bahlil menyinggung pemerintah tengah berupaya melakukan hilirisasi sebagai upaya percepatan peningkatan nilai tambah batu bara yang dimiliki Indonesia.
"Seperti batu bara, tengah diupayakan gasifikasi. Ini akan meningkatkan nilai tambah. Lalu yang kita punya sekarang nikel. Dari total cadangan dunia, 20% ada di Indonesia. Kita dorong hilirasi secara menyeluruh," imbuhnya.
Soal infrastruktur, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah berupaya melakukan pemerataan penempatan investasi antara Jawa dan luar Jawa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Presiden meminta investasi tidak hanya terpusat di Jawa.
Dia menjelaskan, saat ini gap antara investasi antara di Jawa dan di luar Jawa tidak jauh. Bahlil menyebut, ini terlihat dari realisasi hingga kuartal III 2020, investasi di Jawa mencapai Rp305,7 triliun atau setara 50,3% dan luar Jawa mencapai Rp30,4 triliun atau 49,7%.
"Jadi gap-nya enggak sampai 1 persen, sehingga pembangunan infrastruktur terus didorong untuk juga menciptakan lapangan kerja di masa covid-19," pungkasnya. (OL-14)
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam penelitian medis dan inovasi layanan kesehatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
HARGA alat kesehatan dan obat di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara lain. Penyebabnya, masih ada pejabat yang kurang memiliki visi dan komitmen dalam membangun industri dalam negeri.
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved