Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRODUSEN baterai sepeda motor listrik Oyika menargetkan dapat membangun 1.000 stasiun penukaran baterai kendaraan listrik (SPBKLU) di Jakarta pada 2021. Pembangunan SPBKLU ini untuk mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang dicanangkan pemerintah.
Presiden Direktur PT Oyika Powered Solutions selaku produsen Oyika, Larry Lim, mengatakan pihaknya telah memasang beberapa SPBKLU di sejumlah toko swalayan sejak September lalu. “Ada 11 SPBKLU yang disebarkan di Jakarta untuk uji coba tahap awal. Kami berencana untuk memasang 1.000 SPBKLU di Jakarta pada 2021,” kata Larry melalui keterangan resmi, kemarin.
Larry mengatakan Oyika menargetkan konsep berbagi baterai ini, atau terkadang disebut sebagai battery-asaservice (BaaS), tidak hanya untuk diterapkan di kota-kota besar, tapi juga ke seluruh Indonesia secepatnya.
“Masyarakat perdesaan juga bisa memilih untuk mengoperasikan SPBKLU Oyika sendiri dan Oyika akan menetapkan biaya untuk memulai bisnis ini menjadi terjangkau,” ujarnya.
Larry juga menyatakan, untuk mendukung percepatan kendaraan listrik, Oyika memilih Indonesia sebagai tempat perakitan baterai pintar Oyika yang berkemampuan IoT (internet
of things), bahkan sejak batch pertama.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifi n Tasrif melakukan peluncuran tiga SPBKLU, dua di antaranya dioperasikan Oyika pada Selasa (3/11).
Arifin berharap SPBKLU ini dapat menjadi salah satu solusi percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Menurut Kementerian Perindustrian, prospek atau peluang bisnis motor listrik sangat cerah. Hal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019.
“Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi, kemarin. (Ins/E-3)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Jika kamu mencari ponsel dengan harga terjangkau namun memiliki performa yang mumpuni, berikut rekomendasinya.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
All-new Kona Electric hadir menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia oleh PT HLI Green Power yang diresmikan 3 Juli lalu.
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved