Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAHAM-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat dibuka lebih rendah pada perdagangan hari Jumat pagi waktu setempat, karena penurunan tajam di sektor teknologi yang membebani pasar. Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 119,84 poin atau 0,45 persen menjadi 26.539,27. Indeks SP 500 berkurang 18,05 poin, atau 0,55 persen, menjadi 3.292,06 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 91,50 poin atau 0,82 persen menjadi 11.094,09.
Dari 11 sektor utama Indeks SP 500, sektor teknologi turun lebih dari satu persen, memimpin ketertinggalan. Sementara sektor layanan komunikasi naik 1,5 persen, menjadikan kelompok dengan kinerja terbaik. Saham Apple turun sekitar 4,6 persen pada perdagangan pagi, setelah perusahaan melaporkan penurunan penjualan iPhone selama kuartal September dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Saham Amazon juga turun 3,5 persen meskipun perusahaan memperoleh hasil kuartal ketiga yang kuat. Sedangkan saham raksasa teknologi lain seperti Facebook dan Netflix juga mengalami kesulitan. Berdasarkan Departemen Perdagangan AS, pengeluaran konsumsi pribadi di negara itu meningkat 1,4 persen pada September dan pendapatan pribadi naik 0,9 persen.
baca juga: Menggugah Generasi Milenial Berinvestasi Emas
"Kabar baiknya adalah pertumbuhan pendapatan yang kuat dan pertumbuhan belanja yang kuat pada September. Kabar buruknya adalah sekali lagi, bukti yang jelas bahwa beberapa orang tertinggal, seperti rincian yang mengungkapkan perbedaan berbentuk huruf K antara mereka yang dapat bekerja dan mereka yang tidak bisa karena covid," kata Kepala Ekonom FHN Financial, Chris Low.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, Jumat, lebih dari 8,9 juta kasus covid-19 telah terjadi di Amerika Serikat, dengan jumlah kematian melebihi 228.000 kasus. Saham-saham AS telah mengalami volatilitas penurunan yang nyata minggu ini di tengah kekhawatiran virus korona. (Ant/OL-3)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Sean 'Diddy' Combs kembali menghadapi tuduhan baru terkait pelecehan seksual dan pembiusan terhadap Crystal McKinney dalam gugatan yang diajukan di New York.
Demonstrasi pro-Palestina muncul di kampus-kampus AS dalam beberapa hari terakhir untuk menentang militer AS serta dukungan keuangan dan diplomatik terhadap operasi militer Israel.
Agresi Israel yang telah meluluhlantakkan Jalur Gaza mengganggu ekonomi dunia.
Jaksa negara bagian New York mengumumkan pengembalian 30 artefak seni berharga ke Kamboja dan Indonesia, yang merupakan hasil dari kegiatan ilegal.
Meski lonjakan ketegangan selama beberapa minggu terakhir telah mereda untuk saat ini, potensi perang telah memasuki fase baru, yang membawa risiko konflik terbuka antarpihak yang lebih besar
Donald Trump menghadapi sidang penghinaan karena jaksa New York bersikeras mantan presiden itu melanggar perintah diam untuk mencegahnya mengintimidasi saksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved