Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PLATFORM teknologi finansial pinjaman antar-pihak, Investree menjalin kolaborasi dengan menandatangani perjanjian kerja sama bersama perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery. Dengan kerjasama ini akan didistribusikan pembiayaan senilai Rp30 miliar kepada pembudidaya ikan di Indonesia.
Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, Investree akan mendukung program “Kasih Bayar Nanti (Kabayan)” sebagai komponen utama dari eFisheryFund yang merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh eFishery bekerja sama dengan layanan finansial. Fitur itu dapat dimanfaatkan oleh para mitra atau pembudidaya untuk memperoleh produk eFishery seperti auto-feeder dan pakan ikan.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, pihaknya sangat antusias menyambut kolaborasi ini sebagai sesuatu yang baru, mengingat portofolio pinjaman terbesar Investree selama ini adalah industri kreatif.
"Dengan bermitra bersama eFishery terutama eFisheryFund, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak UKM yang bergerak di bidang perikanan atau akuakultur. Ini juga menjadi salah satu bentuk inovasi Investree yang kami luncurkan memasuki usia perjalanan ke-5 dengan kampanye payung GrowFa5ter. Kami ingin menumbuhkan UKM secara lebih cepat dan berkualitas," ujar Adrian Gunadi melalui keterangan tertulis.
eFishery merupakan perusahaan aquaculture intelligence pertama di Indonesia. Berawal dari produk auto-feeder atau pemberi pakan otomatis, eFishery kini juga menawarkan solusi memecahkan masalah-masalah yang lebih besar di sektor akuakultur secara terintegrasi dengan mengacu pada data dan teknologi. Salah satunya adalah membantu para pembudidaya yang ada dalam ekosistem untuk mendapatkan permodalan dan akses untuk memperluas pasar.
CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah mengungkapkan, pembudidaya seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk pekerja sektor nonformal seperti pembudidaya ikan.
Baca juga : Setahun Kerja, Menteri KKP: Siap Hasilkan Devisa Negara
"Di sinilah eFisheryFund hadir, menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan agar mereka bisa berkembang dari sisi finansial. Kerja sama dengan Investree ini diharapkan mampu menggandakan dampak yang kami berikan kepada pembudidaya."ujar Gibran.
Pinjaman ini akan disalurkan kepada mitra-mitra eFishery termasuk pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B). Terkait mekanismenya, pembudidaya bisa mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund lalu Tim eFishery akan menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan.
Hasil penilaian ini kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan kembali verifikasi sesuai sistem credit-scoring Investree. Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan dalam produk-produk eFishery.
Kerja sama ini menyediakan dua jenis skema pembiayaan yaitu konvensional dan syariah, sehingga peminjam dapat leluasa memilih sesuai dengan preferensi mereka.
Sementara untuk menjaga kualitas pembiayaannya, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dan kuat dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 500 pembudidaya di eFishery yang didukung oleh eFisheryFund. (OL-7)
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Seminar dan Workshop Sabang Go Digital ini diikuti ratusan peserta pelaku UMKM dan pariwisata yang ada di sekitar Kota Sabang.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Ikan patin yang memiliki nama ilmiah Pangasius sp. memiliki manfaat kesehatan tinggi berkat kandungan vitamin, mineral dan protein yang melimpah.
Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mengintegrasikan beragam peluang dan informasi terkini dari berbagai sektor dan stakeholders.
Kemitraan dan kolaborasi adalah keniscayaan yang harus kita dukung bersama agar kualitas pendidikan vokasi terus meningkat.
Pasar makanan laut global diperkirakan tumbuh sebesar 8,92% pada tahun 2025.
ASIAN-Pacific Aquaculture 2024 (APA 2024) yang baru saja digelar di Surabaya, Jawa Timur, bisa menjadi momentum bagi Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor perikanan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti upaya pengembangan budidaya perikanan nasional. Ia berharap langkah itu bisa mendorong sektor perikanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved