Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INTERNATIONAL Monetary Fund (IMF) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020. Dalam laporan bertajuk World Economic Outlook (WEO) yang dirilis Rabu (7/10) itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bakal minus 1,5%.
Proyeksi itu jauh lebih dalam ketimbang perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat dirilis IMF pada Juni lalu. Saat itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditaksir akan minus 0,3%.
"Untuk banyak pasar dan ekonomi berkembang selain Tiongkok, prospeknya terus berbahaya. Ini dicerminkan oleh kombinasi dari berbagai faktor, seperti keberlanjutan penyebaran pandemi dan sistem kesehatan yang tidak memadai, sektor-sektor penting terdampak parah, seperti pariwisata dan ketergantungan yang lebih besar pada keuangan eksternal," tulis laporan IMF yang dikutip, Kamis (15/10).
Indonesia yang masuk dalam kategori ASEAN-5 diprediksi akan pulih di 2021 dengan pertumbuhan ekonomi di angka 6,1%. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi ASEAN-5 yang mencakup Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diprediksi bakal minus 3,4% di 2020 dan melesat di angka 6,2% di 2021.
Pertumbuhan ekonomi global di 2020 diproyeksikan membaik, yakni minus 4,4%. Angka itu sedikit lebih baik dibanding proyeksi sebelumnya yang memperkirakan ekonomi dunia akan minus 4,9%.
Pemerintah Indonesia memprediksi perekonomian nasional akan tumbuh di kisaran minus 1,7% hingga 0,6%. Angka itu merupakan revisi setelah proyeksi pertumbuhan yang dikeluarkan yakni di kisaran minus 0,4% hingga 2,3%.
Pada 2021, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi di angka 5%. Itu merupakan target yang telah disepakati dan disetujui bersama DPR dan dituangkan dalam APBN 2021. (OL-14)
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved