Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Direktur Utama PTBA Ariviyan Arifin mengatakan perusahaan sudah tidak lagi melakukan buy back saham karena tidak berdampak signifikan terhadap harga saham.
Di awal pandemi Covid-19 perusahaan diminta kementerian BUMN untuk melakukan buyback saham senilai Rp 300 miliar. Namun dalam eksekusinya mereka lakukan buyback sebesar Rp12,5 miliar.
"Menurut kami ini tidak memberikan manfaat maksimal terhadap harga saham. Karena kita tidak bisa menduga kemungkinan sampai seberapa jauh harga saham bisa dipertahankan," kata Ariviyan, dalam Rapat Dengar Pendapat Virtual di Komisi VI DPR RI, Selasa (29/9).
Saat ini saham PT BA berada di level Rp1985 hingga Rp2040 per lembar sahamnya. Harga itu terkoreksi hampir 25% dari harga saham sebelum covid dimana saham PT BA berada di kisaran Rp2.500 hingga Rp2.800 sebelum pandemi berlangsung.
Untuk forecast dividen, Ariviyan tidak ingin membocorkan apapun yang menjadi domain pemegang saham yang akan menentukan nilai dividen pay out ratio. Namun dia meyakinkan PT Bukit Asam Tbk dengan kode saham PTBA akan masih bisa berkinerja positif.
"Tentunya tidak sebesar tahun lalu dimana dividen pay out ratio hampir Rp 4 triliun. Tahun ini mungkin kami masih bisa 50-60% dari tahun lalu. Kami perusahaan publik, tidak bisa memberitahukan secara detil proyeksi kami ini karena bisa berpengaruh ke harga saham kami di pasar modal," kata Ariviyan. (E-1)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved