Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menuturkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia masih sejalan dengan prakiraan pemerintah.
"Secara umum, outlook Bank Dunia masih sejalan dengan asesmen pemerintah terkini yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam rentang -1,7% hingga -0,6%," ujar Febrio melalui keterangan resmi, Selasa (29/9).
Dalam publikasi East Asia and Pacific Economic Update bertema From Containment to Recovery itu, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran -2,0% hingga -1,6%. Angka itu turut merevisi proyeksi sebelumnya pada Juni 2020 yang meramal ekonomi Indonesia akan tumbuh 0%.
Febrio menambahkan, beberapa institusi internasional lain juga telah memublikasikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Asian Development Bank (ADB) misalnya, memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh -1,0% dan OECD memproyeksikan ekonomi nasional akan tumbuh -3,3%.
Proyeksi anyar yang dirilis Bank Dunia, kata Febrio, mengacu dari berbagai faktor dampak pandemi seperti pembatasan mobilitas, peningkatan risiko kesehatan dan pelemahan ekonomi global yang berpengaruh pada kondisi domestik.
Permintaan domestik yang relatif rendah menahan indikator makro lainnya terjaga. Misal, tingkat inflasi di angka 2,1% dan defisit neraca transaksi berjalan sekitar 1,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Bank Dunia juga memperkirakan ekonomi Indonesia akan melalui proses pemulihan pada 2021 hingga 2022 meski risiko pandemi covid-19 masih ada. Indonesia diprediksi akan memiliki pertumbuhan di kisaran 3% hingga 4,4% di 2021 dan 5,1% di 2022.
Proyeksi itu didasari pada baseline pertumbuhan ekonomi yang rendah di 2020 serta adanya potensi pertumbuhan -0,6 poin dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Konsekuensi dari investasi dan produktivitas yang lebih rendah turut menjadi dasar penghitungan lain Bank Dunia. (E-3)
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved