Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,5 triliun untuk pendanaan darurat bagi Indonesia apabila terjadi bencana alam atau wabah penyakit seperti pandemi COVID-19.
Wakil Presiden ADB Ahmed M Saeed dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan pinjaman ketahanan bencana ini bermanfaat karena Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik dan sangat rentan terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, dan kekeringan, dan kini wabah COVID-19.
"Pinjaman berbasis kebijakan ini akan membantu pemerintah merespons secara tepat waktu terhadap guncangan semacam itu serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial terhadap infrastruktur publik dan mata pencaharian masyarakat, terutama kelompok miskin dan perempuan," katanya.
Ia menjelaskan pinjaman yang termasuk dalam program peningkatan ketahanan bencana (disaster resilience &improvement program)
menawarkan pembiayaan siaga bencana apabila ada deklarasi pemerintah tentang kondisi darurat bencana atau darurat kesehatan.
Untuk itu, pembiayaan ini dapat mendukung reformasi Indonesia dalam manajemen risiko bencana dan pelayanan kesehatan serta meningkatkan ketahanan bencana di antara berbagai lembaga dan masyarakat di Indonesia.
Spesialis Sektor Keuangan ADB Benita Ainabe menambahkan program tersebut ditujukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan keberlanjutan lingkungan, ketahanan bencana dan iklim, serta pembangunan modal manusia, termasuk kesehatan dan kesetaraan gender.
"Program ini akan membantu pemerintah mengembangkan rencana pemulihan dan rekonstruksi dengan kepastian yang lebih besar, mengurangi kerusakan infrastruktur, dan mencegah jatuhnya korban jiwa dalam bencana di masa mendatang," katanya.
Program ini juga mempunyai fokus pada tiga bidang reformasi penting yaitu, pertama, untuk menguatkan kebijakan dan rencana aksi pemerintah dalam merespons bencana dan kedaruratan terkait kesehatan, termasuk perlindungan sosial.
Kedua, meningkatkan ketahanan infrastruktur publik terhadap risiko bencana dan iklim, sehingga mengurangi biaya perbaikan, serta, ketiga,
meningkatkan pembiayaan untuk risiko bencana dan respons pandemi melalui asuransi, perbaikan layanan kesehatan, dan belanja sosial yang ditargetkan.
Reformasi yang didukung oleh ADB itu akan meningkatkan porsi manajemen risiko bencana dalam anggaran nasional menjadi 1 persen, atau naik dari 0,04 persen pada 2019, memperkuat koordinasi respons bencana antar-kementerian dan lembaga terkait, dan memperluas perlindungan bagi kelompok rentan.
Secara keseluruhan, program ketahanan ini mencerminkan prioritas untuk menghadapi perubahan iklim dan mengurangi risiko bencana, sesuai strategi kemitraan negara ADB untuk Indonesia periode 2020-2024 yang baru disetujui.
Program tersebut akan melengkapi program covid-19 active response and expenditure support(CARES) dari ADB senilai US$1,5 miliar bagi Indonesia untuk mendukung respons pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19.(Ant/E-1)
Upaya Alba Tridi mendukung proses daur ulang dan pengelolaan sampah disebut sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Laporan ADO April 2024 dari ADB menyajikan proyeksi pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,9% di Asia dan Pasifik tahun ini, didorong permintaan domestik yang kuat dan pulihnya sektor ekspor.
SDGs Baseline Report menyoroti kontribusi Nusantara terhadap SDGs, termasuk akses terhadap perumahan yang terjangkau dan layanan infrastruktur dasar.
Pinjaman tersebut merupakan yang kedua dari tiga subprogram di bawah Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia
Anak yang terkena ADB pada masa pertumbuhan, terutama saat bayi, akan berdampak pada susunan saraf di otak, sehingga tahapan tumbuh kembangnya akan tertinggal dan tidak bisa normal kembali.
Dalam Asian Development Outlook yang terbit pekan lalu, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berada di kisaran 5,0%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved