Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia, terlebih di era digital. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenko Marves) menggandeng BUMN Perikanan, perbankkan dan fishOn, sebuah startup pemberdayaan nelayan pesisir konsisten untuk membantu mengatasi permasalahan nelayan di Indonesia.
Pada 2019, fishOn melalui program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang bertujuan meningkatkan kedaulatan ekonomi nelayan Indonesia membantu para nelayan menyelesaikan permasalahan di hulu, mulai dari penangkapan ikan sampai dengan proses pelelangan ikan secara online (e-auction) melalui dukungan teknologi 4.0. berupa aplikasi fishOn.
Melalui aplikasi fishOn para nelayan mengatakan bahwa pekerjaan mereka menjadi jauh lebih mudah, karena melalui aplikasi fishOn dapat memberikan keberadaan ikan sehingga memudahkan para nelayan melakukan penangkapan ikan.
Permasalahan yang kemudian dihadapi oleh para nelayan saat ini adalah di hilir yakni terkait dengan fungsi penyerapan atau penjualan ikan. Dalam membantu para nelayan mengatasi permasalahan ini, fishOn telah menggandeng kemitraan dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan juga Agen 46 BNI untuk memaksimalkan fungsi penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan melalui produk Sahabat Gemarikan.id.
Sahabat Gemarikan.id merupakan perpanjangan tangan untuk membantu para nelayan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang berfokus pada pendistribusian dan pemasaran ikan, agar kemudian masyarakat dengan mudah dan murah mendapatkan ikan.
“Dalam hal ini Perum Perindo akan menjadi off taker/standby buyer nelayan binaan program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang saat ini sudah ada di Sukabumi dan Natuna untuk kemudian memproses, menyimpan serta mendistribusi ke outlet Sahabat Gemarikan.id. Saat ini telah terdaftar 40 outlet Sahabat Gemarikan.id di Jabodetabek.” ujar Fajar Widisasono, CEO fishOn, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/9).
Selain Perum Perindo, pemerintah juga berkerjasama dengan BNI dan fishOn. fishOn adalah startup berbasis teknologi yang memfokuskan diri pada pemberian akses modal untuk nelayan, informasi posisi melalui android dan platform lelang ikan online yang mendorong demokratisasi harga di tingkat nelayan. Bukan hanyaitu, Kemenko Marves juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM yang mana mereka telah berkomitmen untuk membina dan membantu koperasi nelayan yang telah terbentuk di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Dr Safri Burhanuddin DEA mengatakan, melalui Sahabat Gemarikan.id ini setidaknya ada 5 manfaat yang dapat diperoleh. Pertama, sebagai solusi baru pagi para korban PHK dan ata umasyarakat yang tidak dapat bekerja keluar rumah akibat pandemi, mereka dapat bergabung menjadi outlet atau stock point dengan bantuan KUR Bank BNI mereka langsung mendapat permodalan dan penghasilan dari keuntungan berjualan.
Kedua, masyarakat dapat menikmati produk laut dengan harga yang lebih murah dan tanpa ongkosk irim yang mahal, manfaat ketiga tentunya bagi nelayan, mereka tidak perlu lagi khawatir hasil produksinya tidak terserap lagi oleh pasar.
Keempat, untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan, yang ditargetkan naik menjadi 70 kg/orang/kapita hingga tahun 2024. Kelima, mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat melalui Bank BNI.
“Melalui Sahabat Gemarikan.id serta kemitraan yang dijalin dengan Perum Perindo sebagai offtaker ikan guna menjamin ketersediaan ikan, besar harapan fishOn dapat membantu memulihkan perekonomian nasional melalui sektor UMKM” ungkap Fajar Widisasono. (OL-13)
Baca Juga: Serapan Produk Minim, Pengusaha Enggan Ambil Kredit
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Untuk mewujudkan program strategis, seluruh pengurus HNSI agar bergandengan tangan dengan pemerintah daerah.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore.
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
Pemerintah Indonesia diminta untuk bersikap lebih tegas saat membahas Pengaturan Pelaksana (PP) Wilayah Tumpang Tindih Yurisdiksi ZEE dan Landas Kontinen (LK) dengan Vietnam.
Para pengurus HAPPI yang baru saja dilantik diharapkan berperan dan ambil bagian dalam kebijakan pembangunan kelautan dan kemaritiman Indonesia.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
Upaya talent hub yang menghubungkan talenta maritim yang teruji dan terlatih sesuai kebutuhan industri di Indonesia hingga global.
Nusantara Ocean Week 2024 merupakan forum pemangku kepentingan kebaharian Indonesia untuk mengawal pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Pendekatan melalui cara diplomasi dinilai efektif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved