Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR Eksekutif CORE (Center of Reform on Economics) Indonesia Mohammad Faisal memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi atau berada pada angka minus 2% yang artinya Indonesia akan masuk resesi ekonomi.
Secara teknikal, Faisal menambahkan bahwa jika perkiraannya terjadi maka Indonesia telah masuk kedalam kondisi resesi. Namun, menurutnya kondisi ini membaik bila dilihat dari sisi trennya.
"Ini jangan dilihat secara teknis tapi lihat secara trennya. Yang perlu dipahami itu, meskipun minus tapi ternyata trennya membaik dibanding kuartal II-2020, ini masih bagus. Ke depan yang perlu difokuskan ialah bagaimana resesi nggak terlalu dalam dan kita harapkan sustainable sampai kuartal IV-2020," ungkapnya dalam webinar secara daring, Selasa (25/8).
Lebih lanjut, menurut Faisal dari pandangan ekonomi, resesi itu merupakan bagian dari siklus. Di mana pertumbuhan ekonomi itu selalu mengalami fluktiasi atau naik turun.
Baca juga: Indef : Pertumbuhan Ekonomi di Akhir 2020 Minus 0,53% - 0,14%
Ketika pertumbuhan ekonomi dikatakan menanjak, hal tersebut bisa diistilahkan sebagai recovery. Ketika berada di atas, dinamakan booming dan ketika turun dari segi nominal, hal itu dinamakan resesi.
"Kalau dilihat dari kuartal II dan III di negara lain juga sama. Sedikit negara yang bisa menghindari kontraksi karena penanganan wabah sejak awal. Seperti Tiongkok dan Vietnam sangat serius dari awal pandemi. Kita sudah lewat masanya dan pandemi sudah ada di depan. Jadi sekarang tinggal bagaimana stimulus dari pemerintah yang sudah ada dalam program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) atau belum ada di program PEN itu bisa diimplementasikan secara cepat," sambungnya.
Secara keseluruhan, Faisal menambahkan bahwa berdasarkan prediksi dari CORE Indoneska, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menyentuh angka minus 1,5 sampai 3%.
Faisal menambahkan, saat ini pemerintah harus memntingkan masyarakat bawah yang sangat terdampak. Hal ini dikarenakan masyarakat bawah tidak bisa menunggu lama dan banyak yang bergantung upah harian dan juga BLT (Batuan Langsung Tunai).
Selain itu penurunan daya beli dari kalangan bawah juga harus ditindaklanjuti. Hal ini dikarenakan Bansos (Bantuan Sosial) yang sangat dibutuhkan tapi memiliki realisasi yang lambat.
"Ada juga permasalahan UMKM. Mereka ini jadi ujung tombak kita karena 99% pelaku usaha itu ada di sektor UMKM. PEN itu sekitar Rp124 triliun untuk UMN, tapi skemanya masih pembiayaan dan permodalan di sistem perbankan. Padahal 98% UMKM itu ada di sektor usaha mikro. Hanya 1% saja di sektor usaha kecil dan menengah, di mana mereka merupakan sektor yang bankable dan bisa menikmati stimulus sistem perbankan," kata Faisal.
"Sisanya sebanyak 98% ini nggak bisa dipaksa dan untuk merambah usaha mikro dan ultra mikro yang tidak bankable, kalau dipaksa akan menambah risiko di perbankan. Sekarang perbankan masih sehat walaupun ada penurunan kinerja. Kalau dipaksa meningkatkan risiko kredit, penurunan akan menular ke sektor perbankan," lanjutnya.
Faisal mengusulkan bahwa stimulus untuk UMKM harus diperbaiki, di mana paling besar penerima manfaat harus dari sektor usaha mikro. Penyalurannya pun tidak perlu melalui perbankan, karena bisa dilakukan dengan skema Bansos.
"Ke depan, yang paling penting itu adalah bagaimana cara kita bangun pondasi ekonomi yang kuat. Karena nantinya ini bukan hanya untuk menghadapi krisis tapi juga ke depan termasuk menghadapi climate change dan permasalahan lainnya," pungkas Faisal. (OL-4)
Realisasi investasi seolah hanya klaim sepihak dari pemerintah.
Prabowo Subianto menghadiri acara pertemuan bersama dengan para pimpinan perusahaan-perusahaan besar yang bernaung di bawah Kadin Paris.
KETUA Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengakui bahwa pihaknya menerima tawaran untuk mengelola tambang dari pemerintah.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kisuma mengatakan F8 dapat memacu ekonomi dan pariwisata di Indonesia.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (22/7) ditutup melemah di tengah pasar tunggu kabinet tim ekonomi pemerintahan baru.
Presiden Joko Widodo menyambut baik rilis Badan Psuat Statistik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024. Menurutnya, angka 5,11% adalah hasil yang baik.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Inflasi Jepang melambat kurang dari yang diharapkan menjadi dua persen pada Januari. Ini mencapai target bank sentral.
EKONOM Poltak Hotradero mengatakan hampir setengah dari keranjang belanja masyarakat Indonesia adalah makanan dan bahan pangan. Jadi kalau harga bahan pangan naik, mengurangi daya beli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved