Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ASOSIASI Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan akan tumbuh negatif di kisaran 2%-3%. Bahkan skenario terburuknya perusahaan pembiayaan bisa mengalami pertumbuhan pembiayaan yang bisa anjlok sampai -5% hingga -6%.
“Sebenarnya untuk memprediksi ini sulit. Karena kita hanya mengandalkan nasabah-nasabah yang ada. Pemberian dana pun terbatas hanya 25% maksimalnya sesuai peraturan OJK jadi tidak semua bsia tumbuh dari pembiayaan dana. Saya melihatnya kemungkinan tumbuh negatif -2% hingga -3% jika secara likuiditas masih bisa dari perbankan. Skenario terburuknya bisa 15% hingga -6%,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno dalam diskusi secara virtual, Rabu (12/8).
Baca juga : Pelaku UMKM Diminta Proaktif Daftarkan Diri untuk Bantuan Modal
Pasalnya portofolio perusahaan pembiayaan sebagian besar pada industri roda 4 dan roda 3. Namun, di lapangan Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah memprediksi karena covid-19 penjualan perusahaan yang bergerak di industri mobil ini hanya mencapai 500 ribu-600 ribu unit. Ini jauh dari angka target awal penjualan yang mencapai 1,7 juta unit.
Ia melanjutkan untuk motor juga ikut turun. Penurunan ini menurutnya mencapai sekitar 40%-50% penjualan. Hal yang sama berlaku untuk mobil dan motor bekas yang justru terdampak lebih mendalam.
“Sehingga pertumbuhan negatif tidak terhindarkan lagi di akhir tahun. Sementara itu, pembiayaan modal kemungkinan masih ada. Namun, bukan berasal dari investasi. Jadi ini tumbuh, mungkin pembiayaan modal kerja tumbuh baik tapi bukan yang pembiayaan sifatnya konsumtif,” jelasnya. (OL-2)
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved