Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Untuk mendukung penyaluran pembiayaan ke masyarakat pada Semester II-2020, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 dengan nilai emisi sebesar Rp500 miliar.
Penerbitan obligasi itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp8 triliun yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan.
“Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 ditawarkan dalam dua seri obligasi dengan nilai total sebesar Rp500 miliar, dengan Obligasi Seri A berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal emisi dan Obligasi Seri B berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal emisi,” ungkap Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan BFI Finance, Sudjono, dalam keterangan resmi, kemarin.
Lebih lanjut, BFI Finance telah menerbitkan obligasi sejak 2007 dengan total nilai emisi lebih dari Rp11 triliun sampai dengan 30 Juni 2020. Dari jumlah emisi tersebut, telah dilunasi lebih dari Rp8,5 triliun sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi masing-masing.
Sudjono mengatakan Masa Penawaran Awal Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 telah dimulai dari 28 Juli 2020 hingga 12 Agustus 2020. Pembayaran dari investor dijadwalkan pada 7 September 2020 dan perseroan akan menerima dana hasil emisi obligasi ini pada tanggal 8 September 2020. Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 September 2020.
“Perseroan menunjuk lima penjamin pelaksana emisi yang telah dikenal baik untuk penerbitan obligasi ini, yaitu PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas. Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat,” sambungnya.
Sudjono optimistis penerbitan obligasi ini kembali akan mendapat sambutan positif pasar mengingat rekam jejak BFI Finance selama ini yang telah dikenal baik oleh investor. (Des/E-3)
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Selain memperhatikan potensi keuntungan dan risiko dalam berinvestasi di pasar modal, keamanan dalam berinvestasi merupakan faktor utama yang penting bagi masyarakat.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (12/7) ditutup menguat di tengah menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
INDONESIA memperkenalkan obligasi oranye (Orange Bonds) untuk mendukung terciptanya pemberdayaan dan kesetaraan gender.
Setelah hasil mengejutkan pemilihan parlemen Prancis pada 6 Juli, di mana partai sayap kiri mengungguli sayap kanan ekstrem, saham dan obligasi pemerintah Prancis menghadapi ketidakpastian.
2024 ASEAN-ROK Financial Cooperation Forum dihadiri Pejabat Pemerintah ASEAN, Bank Dunia (World Bank), Asian Development Bank (ADB), dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved