Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat, nilai ekspor di Sulsel, pada Juni 2020 mengalami peningkatan 1,66 persen, sekitar US$93,15 juta dibanding bulan sebelumnya yang hanya US$ 91,63 juta. Dan itu yang dikirim melalui Pelabuhan di Sulsel.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengungkapkan komoditas yang diekspor yaitu nikel, garam, belerang dan kapur, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya, serta lak getah, dan damar.
"Sebagian besar ekspor pada Juni lalu itu, dikirim ke Jepang, Tiongkok, Filipina, Amerika Serikat, dan Taiwan, dengan proporsi masing-masing 68,01 persen, 18,96 persen, 3,32 persen, 1,79 persen, dan 1,68 persen," ungkap Yos.
Meski demikian, kata Yos, nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada Juni 2020 itu, tidak selaras dengan, capaian Juni tahun sebelumnya, tercatat mengalami penurunan sebesar 2,48 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 95,52 juta.
Yos juga menambahkan, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel Juni lalu, dengan nilai sebesar USD 60,57 juta atau 65,02 persen, disusul kelompok komoditas garam, belerang dan kapur sebesar US$ 7,74 juta atau 8,31 persen, lalu biji-bijian berminyak dan tanaman Obat sebesar USD 6,86 juta atau 7,37 persen, ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya sebesar US$ 3,83 juta atau 4,12 persen, serta lak, getah, dan damar sebesar US$ 3,59 juta atau 3,85 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Bila dibandingkan Mei 2020 maka ekspor komoditas nikel mengalami peningkatan sebesar 14,58 persen, garam, belerang dan kapur naik 83,68 persen; biji-bijian berminyak dan tanaman obat turun sebesar 42,12 persen, Ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya turun 12,21 persen, serta lak, getah, dan damar meningkat sebesar 3,35 persen.
Berdasarkan pelabuhan yang memuat ekspor terbesar di Sulsel pada Juni 2020 yaitu, Pelabuhan Malili dengan nilai US$ 60,57 juta arau 65,02 persen, disusul Pelabuhan Makassar dengan nilai US$ 21,20 juta atau 22,76 persen, dari total nilai ekspor.
Terpisah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengakui jika pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan pertama bertumbuh positif, padahal Maret April, Mei Juni itukan puncak pandemi, dan sedang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
"Satu hal yang kita liat dampak Covid-19, menjadikan daya beli masyarakat dan perdagangan turun. Tapi yang menggembirakan pertanian
kita tumbuh 24 persen. Termasuk ekspor kita juga naik," aku Nurdin. Bahkan Nurdin menjelaskan, jika memang pertumbuhan ekonomi Sulsel juga terkoreksi, karena yang berkontribusi besar itu dua, yaitu perdagangan dan konstruksi, makanya kita terkoreksi minus 4 jadi tinggal 2 persen. (OL-12)
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Batas seseorang dapat mengonsumsi garam adalah lima gram atau sekitar satu sendok teh per hari bila melihat anjuran dari Kementerian Kesehatan.
Produksi garam terganggu oleh hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau ini. Hujan yang turun membuat petambak tidak bisa melakukan panen bahkan pengolahan garam yang sudah berjalan
Pengaturan ulang ini tentu bertujuan menyediakan makanan dan minuman yang lebih sehat, dengan formula yang kadar GGL sesuai dengan prinsip dasar kesehatan.
Dikhawatirkan masuknya industri pangan tinggi GGL dalam program MBG berisiko menghambat penerapan cukai MBDK.
Operasi modifikasi cuaca direncanakan berlangsung selama dua pekan dengan pesawat yang akan stay selama periode tersebut.
PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) melakukan ekspor tiga kontainer produk alas kaki dengan merek Nike senilai US$405 ribu atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa (UE) dan AS di Salatiga, Jawa Tengah.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat pada Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu produksi PT Yih Quan Foot Wear Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved