Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/7) berhasil rebound tipis setelah penutupan kemarin terkoreksi.
Berdasarkan pantauan pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,16% atau 8,10 poin ke level 5.083,90. Hasil ini tentunya sangat positif jika dibandingkan pada penutupan kemarin, di mana IHSG ditutup melemah 0,06% atau 3,32 poin ke level 5.075,80.
Sesuai prediksi Analis Binaarttha Sekuritas Indonesia M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa IHSG akan bergerak naik. Bahkan dia memprediksi level resistance IHSG pada hari ini 5.172 hingga 5.233.
"Sedangkan, area support indeks bergerak di level antara 5.137 hingga 5.094," ungkap Nafan dilansir dari riset hariannya.
Berdasarkan analisis teknikal, Nafan menambahkan bahwa terlhat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju resistance terdekat.
Baca juga: ShopeePay Gandeng McDonald’s untuk Dorong Transaksi Nontunai
Di lain pihak, Riset Valbury Sekuritas menilai bahwa pergerakan IHSG diprakirakan melemah pada perdagangan saham hari ini. Hal tersebut dikatakan telah dipengaruhi oleh beberapa faktor.
"Pertama, indeks berjangka global cenderung melemah, dapat menjadi sinyalemen negatif bagi pasar regional Asia. Kendati sebelumnya saham AS pada perdagangan Rabu (15/07) menguat dan nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih rawan melamah terhadap dolar AS, terbawa faktor ekonomi Singapura yang diklaim mengalami resesi, hingga data ekonomi di Eropa dan AS yang lesu," tulis Valbury Sekuritas dilansir dari laman resmi.
Jika terjadi pelemahan atas rupiah, Riset Valbury Sekuritas menilai bahwa hal tersebut sekaligus dapat mengeliminasi sentimen dari rilis data, di mana BI diprakirakan akan menurunkan suku bunga 7-DRR menjadi 4,0% dari 4,25%. (A-2)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved