Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PANDEMI Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan kekhawatiran sumber pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan sebagai komitmen dan tanggung jawab menyediakan bahan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Salah satu upaya itu adalah dengan memanfaatkan pekarangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL mengatakan, pademi virus korona mungkin bisa selesai dari beberapa bulan, akan tetapi perut rakyat tidak boleh bersoal. Karena itu, ia menegaskan bahwa pertanian menjadi sektor andalan di tengah tantangan ekonomi yang melemah.
“Dampak korona membuat ekonomi melemah, banyak orang kehilangan pekerjaan, obatnya ada di depan mata, yaitu bertani, bertanam di pekarangan,” ujar SYL ketika mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Biring Balang Desa Borong Pala’la Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (31/5).
Menurut mantan Bupati Gowa dua periode ini, pekarangan memberikan manfaat besar bukan saja terhadap pemenuhan penyediaan pangan yang sehat, juga bahkan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga.
“Di era pandemi ini, bisnis pertanian tidak akan mati, karena tidak ada orang di dunia tidak butuh makan. Ini berarti sayuran di sekitar kita ini, dengan teknologi lebih baik,maka hasilnya akan luar biasa. Negara lain pun pasti akan minta,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, SYL berkesempatan menyerahkan paket bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang diterima langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.
Kegiatan P2L merupakan kegiatan pemanfaatan pekarangan pangan yang dilaksanakan oleh Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP).
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi yang juga hadir dalam kunker tersebut mengatakan, untuk tahap penumbuhan setiap kelompok menerima paket bantuan P2L sebesar Rp 60 juta yang digunakan untuk pengembangan rumah bibit, pembuatan demplot, dan pertanaman di pekarangan. Alokasi P2L di tahun 2020 tersebar di 3.800 titik di seluruh Indonesia.
Di tempat yang sama, Ketua KWT Biring Balang, Sajariyati mengungkapkan terima kasih atas bantuan kegiatan P2L dari Kementan. Dia merasakan manfaat dari kegiatan ini yang dia sebut luar biasa memberikan perubahan bagi kelompoknya dan juga sekitarnya.
“Bisa dibilang luar biasa bagi kami, terutama untuk konsumsi setiap hari dapat sayuran di pekarangan sendiri, tidak perlu ke pasar apalagi ada pandemi kita tidak bisa banyak keluar,” ujarnya.
Selain untuk kebutuhan pangan keluarga, hasil panen sayur yang berlimpah diakuinya tidak habis untuk dikonsumsi sehingga sebagian dijual kepada penjual sayur keliling.
“Ini juga tetangga desa kalau lihat banyak yang tertarik dan ingin bertanam, saya bagikan bibit untuk mereka tanam sendiri,” katanya.
“Disini kami banyak tanam sayuran umur pendek seperti pakcoy, sawi, kangkung, bayam sehingga sering panen dan juga cabai karena selain hasilnya bagus juga menarik dipandang seperti tanaman hias jika sedang berbuah,” terangnya.
Tidak hanya aneka sayur dan buah, dia mengatakan juga menanam singkong untuk diolah menjadi keripik. “Kita juga tanam singkong, itu biasanya kita olah jadi keripik dan kita jual laku sekali, semua dikerjakan oleh kelompok” ujarnya.
Meskipun terbatasnya lahan pekarangan yang dimiliki, dia menyiasati dengan banyak membuat rak vertikultur baik di kebun demplot maupun pekarangan anggota. Selama pandemi Covid-19, dia mengakui tetap berproduksi untuk mengantisipasi kebutuhan pangannya tetap berlanjut dan terpenuhi.
“Sejak awal saya atur jadwal kelompok kecil untuk penyiraman, penyemaian dan kegiatan di kebun demplot, jadi selama pandemi ini tidak ada masalah, semua tetap jalan terus kita di kebun” ungkapnya. (OL-09)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan kaya akan situs seni cadas yang terkenal sebagai lukisan gua tertua di dunia.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
Petani di Bone Sulsel bersyukur terhindar dari kekeringan
SELEBGRAM wanita asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan penipuan terhadap member arisan, dengan tidak menyerahkan uang arisan yang sudah disetorkan peserta arisan.
Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara dicopot dari jabatannya karena terjerat judi online.
JEMAAH An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar lebaran Idul Adha lebih dulu dari lebaran yang ditetapkan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved