Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERUSAHAAN tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menetapkan dividen sebesar Rp3 per saham kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2018. Jumlah tersebut ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Jakarta, Selasa (18/6).
"Hari ini kita putuskan pembagian dividen Rp3 per saham," kata Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto usai digelarnya RUPS.
Perusahaan membagikan dividen total sejumlah Rp61,36 miliar atau 5% dari laba bersih 2018 sebesar US$84,56 juta atau sekitar Rp1,2 triliun (kurs Rp14.334 per dolar AS).
Sekertaris Sritex Welly Salam, mengakui jumlah dividen 2018 lebih rendah dibandingkan 2017 yang sebesar Rp8 per saham. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas perusahaan.
"Pertimbangannya kita ingin meningkatkan likuiditas. Ada konsen dari pemegang saham untuk bagaimana kita mengurangi utang dan menjaga level utang. Salah satunya untuk menjaga leverage," tutur Welly.
Iwan menambahkan, perusahaan menyiapkan capex (pengeluaran modal) yang berasal dari dana internal sebesar US$30 juta-US$40 juta di tahun ini untuk biaya perawatan mesin produksi.
"Untuk maintenance capex kita untuk perawatan dan penyempurnaan (mesin). Biasanya di perusahaa ada penyempurnaan atau balancing," jelasnya.
Selain itu, dia menekankan, Sritex tidak akan menambah kapasitas produksi untuk tahun ini. "Saat ini tidak ada penambahan kapasitas (produksi)," tandasnya. (A-3)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved