Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

ISEI Promosikan Sawit dan Kopi Indonesia ke Swiss

Nur Aivanni
20/5/2019 21:25
ISEI Promosikan Sawit dan Kopi Indonesia ke Swiss
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Halim Alamsyah(antara)

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Halim Alamsyah mengatakanperekonomian Indonesia tengah menghadapi tantangan yang tidak mudah. Selain perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok, kebijakan sejumlah negara maju yang semakin memproteksi ekonomi dalam negerinya telah merugikan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Gejolak ekonomi global tersebut, kata Halim, kemudian berimbas pada kinerja ekspor Indonesia. Selain tertekan oleh permintaan dunia yang melambat, ekspor komoditas Indonesia juga tertekan oleh isu-isu negatif terutama terkait lingkungan.

Untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia tersebut, lanjut Halim, ISEI melakukan serangkaian program kegiatan untuk menepis isu negatif dan memperkenalkan produk unggulan ekspor Indonesia. Dalam hal itu, ISEI menggandeng KBRI di beberapa negara untuk menyampaikan potensi ekonomi Indonesia, salah satunya ke Swiss.

"Kita berharap melalui Swiss, Indonesia bisa memasuki berbagai negara di sekitarnya sehingga Swiss bisa menjadi pintu masuk barang-barang kita," kata Halim di Jakarta, Senin (20/5).

Sebagai informasi, Swiss merupakan negara terbesar ketiga dari Eropa yang menanamkan investasinya di Indonesia. Ada 150 perusahaan di Indonesia yang berasal dari negara tersebut.

Selain menjelaskan mengenai industri minyak kelapa sawit (CPO) yang berkelanjutan, terang Halim, pihaknya juga memperkenalkan produk unggulan Indonesia terutama kopi kepada Swiss. Tak hanya itu, pihaknya juga memperkenalkan produk-produk kerajinan Indonesia. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya