atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
Tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄⧉public deskripsi -> string (741) "Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, d...
$value->deskripsi
Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai <i>'Abasa</i> diambil dari perkataan <i>'Abasa</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini.<br> Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.
⇄⧉public deskripsi -> UTF-8 string (355) "Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makk...
$value->surat_sebelumnya->deskripsi
Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai <i>An Naazi´aat</i> diambil dari perkataan <i>An Naazi´aat</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula <i>as Saahirah</i> yang diambil dari ayat 14, dinamai juga <i>Ath Thaammah</i> diambil dari ayat 34.
⇄⧉public deskripsi -> string (300) "Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makki...
$value->surat_selanjutnya->deskripsi
Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Masadd. Kata <i>At Takwir</i> (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal (mashdar) dari kata kerja <i>kuwwirat</i> (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
⇄public id -> integer 81
$value->surat_selanjutnya->id
⇄public jumlah_ayat -> integer 29
$value->surat_selanjutnya->jumlah_ayat
⇄public nama -> UTF-8 string (14) "التكوير"
$value->surat_selanjutnya->nama
⇄public nama_latin -> string (9) "At-Takwir"
$value->surat_selanjutnya->nama_latin
⇄public nomor -> integer 81
$value->surat_selanjutnya->nomor
⇄public tempat_turun -> string (5) "mekah"
$value->surat_selanjutnya->tempat_turun
⇄⧉public tafsir -> array (42)
$value->tafsir
⇄⧉0 => stdClass#157 (4)
$value->tafsir[0]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 1
$value->tafsir[0]->ayat
⇄public id -> integer 5759
$value->tafsir[0]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[0]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (2800) "Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka ma...
$value->tafsir[0]->tafsir
Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka masam dan berpaling dari 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta, ketika sahabat ini menyela pembicaraan Nabi dengan beberapa tokoh Quraisy. Saat itu 'Abdullah bin Ummi Maktum bertanya dan meminta Nabi saw untuk membacakan dan mengajarkan beberapa wahyu yang telah diterima Nabi. Permintaan itu diulanginya beberapa kali karena ia tidak tahu Nabi sedang sibuk menghadapi beberapa pembesar Quraisy.
Sebetulnya Nabi saw sesuai dengan skala prioritas sedang menghadapi tokoh-tokoh penting yang diharapkan dapat masuk Islam karena hal ini akan mempunyai pengaruh besar pada perkembangan dakwah selanjutnya. Maka adalah manusiawi jika Nabi saw tidak memperhatikan pertanyaan 'Abdullah bin Ummi Maktum, apalagi telah ada porsi waktu yang telah disediakan untuk pembicaraan Nabi dengan para sahabat.
Tetapi Nabi Muhammad sebagai manusia terbaik dan contoh teladan utama bagi setiap orang mukmin (uswah hasanah), maka Nabi tidak boleh membeda-bedakan derajat manusia. Dalam menetapkan skala prioritas juga harus lebih memberi perhatian kepada orang kecil apalagi memiliki kelemahan seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta dan tidak dapat melihat. Maka seharusnya Nabi lebih mendahulukan pembicaraan dengan 'Abdullah bin Ummi Maktum daripada dengan para tokoh Quraisy.
Dalam peristiwa ini Nabi saw tidak mengatakan sepatah katapun kepada 'Abdullah bin Ummi Maktum yang menyebabkan hatinya terluka, tetapi Allah melihat raut muka Nabi Muhammad saw yang masam itu dan tidak mengindahakan Ummi Maktum yang menyebabkan dia tersinggung.
Hikmah adanya teguran Allah kepada Nabi Muhammad juga memberi bukti bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Nabi, tetapi betul-betul firman Allah. Teguran yang sangat keras ini tidak mungkin dikarang sendiri oleh Nabi.
'Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang yang bersih dan cerdas. Apabila mendengarkan hikmah, ia dapat memeliharanya dan membersihkan diri dari kebusukan kemusyrikan. Adapun para pembesar Quraisy itu sebagian besar adalah orang-orang yang kaya dan angkuh sehingga tidak sepatutnya Nabi terlalu serius menghadapi mereka untuk diislamkan. Tugas Nabi hanya sekadar menyampaikan risalah dan persoalan hidayah semata-mata berada di bawah kekuasaan Allah. Kekuatan manusia itu harus dipandang dari segi kecerdasan pikiran dan keteguhan hatinya serta kesediaan untuk menerima dan melaksanakan kebenaran. Adapun harta, kedudukan, dan pengaruh kepemimpinan bersifat tidak tetap, suatu ketika ada dan pada saat yang lain hilang sehingga tidak bisa diandalkan.
Nabi sendiri setelah ayat ini turun selalu menghormati 'Abdullah bin Ummi Maktum dan sering memuliakannya melalui sabda beliau, "Selamat datang kepada orang yang menyebabkan aku ditegur oleh Allah. Apakah engkau mempunyai keperluan?"
⇄⧉1 => stdClass#143 (4)
$value->tafsir[1]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 2
$value->tafsir[1]->ayat
⇄public id -> integer 5760
$value->tafsir[1]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[1]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (2800) "Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka ma...
$value->tafsir[1]->tafsir
Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka masam dan berpaling dari 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta, ketika sahabat ini menyela pembicaraan Nabi dengan beberapa tokoh Quraisy. Saat itu 'Abdullah bin Ummi Maktum bertanya dan meminta Nabi saw untuk membacakan dan mengajarkan beberapa wahyu yang telah diterima Nabi. Permintaan itu diulanginya beberapa kali karena ia tidak tahu Nabi sedang sibuk menghadapi beberapa pembesar Quraisy.
Sebetulnya Nabi saw sesuai dengan skala prioritas sedang menghadapi tokoh-tokoh penting yang diharapkan dapat masuk Islam karena hal ini akan mempunyai pengaruh besar pada perkembangan dakwah selanjutnya. Maka adalah manusiawi jika Nabi saw tidak memperhatikan pertanyaan 'Abdullah bin Ummi Maktum, apalagi telah ada porsi waktu yang telah disediakan untuk pembicaraan Nabi dengan para sahabat.
Tetapi Nabi Muhammad sebagai manusia terbaik dan contoh teladan utama bagi setiap orang mukmin (uswah hasanah), maka Nabi tidak boleh membeda-bedakan derajat manusia. Dalam menetapkan skala prioritas juga harus lebih memberi perhatian kepada orang kecil apalagi memiliki kelemahan seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta dan tidak dapat melihat. Maka seharusnya Nabi lebih mendahulukan pembicaraan dengan 'Abdullah bin Ummi Maktum daripada dengan para tokoh Quraisy.
Dalam peristiwa ini Nabi saw tidak mengatakan sepatah katapun kepada 'Abdullah bin Ummi Maktum yang menyebabkan hatinya terluka, tetapi Allah melihat raut muka Nabi Muhammad saw yang masam itu dan tidak mengindahakan Ummi Maktum yang menyebabkan dia tersinggung.
Hikmah adanya teguran Allah kepada Nabi Muhammad juga memberi bukti bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Nabi, tetapi betul-betul firman Allah. Teguran yang sangat keras ini tidak mungkin dikarang sendiri oleh Nabi.
'Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang yang bersih dan cerdas. Apabila mendengarkan hikmah, ia dapat memeliharanya dan membersihkan diri dari kebusukan kemusyrikan. Adapun para pembesar Quraisy itu sebagian besar adalah orang-orang yang kaya dan angkuh sehingga tidak sepatutnya Nabi terlalu serius menghadapi mereka untuk diislamkan. Tugas Nabi hanya sekadar menyampaikan risalah dan persoalan hidayah semata-mata berada di bawah kekuasaan Allah. Kekuatan manusia itu harus dipandang dari segi kecerdasan pikiran dan keteguhan hatinya serta kesediaan untuk menerima dan melaksanakan kebenaran. Adapun harta, kedudukan, dan pengaruh kepemimpinan bersifat tidak tetap, suatu ketika ada dan pada saat yang lain hilang sehingga tidak bisa diandalkan.
Nabi sendiri setelah ayat ini turun selalu menghormati 'Abdullah bin Ummi Maktum dan sering memuliakannya melalui sabda beliau, "Selamat datang kepada orang yang menyebabkan aku ditegur oleh Allah. Apakah engkau mempunyai keperluan?"
⇄⧉2 => stdClass#152 (4)
$value->tafsir[2]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 3
$value->tafsir[2]->ayat
⇄public id -> integer 5761
$value->tafsir[2]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[2]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (370) "Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepad...
$value->tafsir[2]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄⧉3 => stdClass#146 (4)
$value->tafsir[3]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 4
$value->tafsir[3]->ayat
⇄public id -> integer 5762
$value->tafsir[3]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[3]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (370) "Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepad...
$value->tafsir[3]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄⧉4 => stdClass#145 (4)
$value->tafsir[4]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 5
$value->tafsir[4]->ayat
⇄public id -> integer 5763
$value->tafsir[4]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[4]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (267) "Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafi...
$value->tafsir[4]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafir Mekah yang merasa dirinya serba cukup dan mampu, mereka tidak tertarik untuk beriman padamu, mengapa engkau bersikap terlalu condong pada mereka dan ingin sekali supaya mereka masuk Islam."
⇄⧉5 => stdClass#142 (4)
$value->tafsir[5]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 6
$value->tafsir[5]->ayat
⇄public id -> integer 5764
$value->tafsir[5]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[5]->surah
⇄⧉public tafsir -> UTF-8 string (271) "Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, “Adapun orang-orang kafi...
$value->tafsir[5]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, “Adapun orang-orang kafir Mekah yang merasa dirinya serba cukup dan mampu, mereka tidak tertarik untuk beriman padamu, mengapa engkau bersikap terlalu condong pada mereka dan ingin sekali supaya mereka masuk Islam.”
⇄⧉6 => stdClass#158 (4)
$value->tafsir[6]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 7
$value->tafsir[6]->ayat
⇄public id -> integer 5765
$value->tafsir[6]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[6]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (267) "Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafi...
$value->tafsir[6]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafir Mekah yang merasa dirinya serba cukup dan mampu, mereka tidak tertarik untuk beriman padamu, mengapa engkau bersikap terlalu condong pada mereka dan ingin sekali supaya mereka masuk Islam."
⇄⧉7 => stdClass#150 (4)
$value->tafsir[7]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 8
$value->tafsir[7]->ayat
⇄public id -> integer 5766
$value->tafsir[7]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[7]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (337) "Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang sep...
$value->tafsir[7]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhannya, sedang ia takut kepada Allah jika ia jatuh ke dalam lembah kesesatan, maka kamu bersikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan permintaannya."
⇄⧉8 => stdClass#160 (4)
$value->tafsir[8]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 9
$value->tafsir[8]->ayat
⇄public id -> integer 5767
$value->tafsir[8]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[8]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (337) "Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang sep...
$value->tafsir[8]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhannya, sedang ia takut kepada Allah jika ia jatuh ke dalam lembah kesesatan, maka kamu bersikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan permintaannya."
⇄⧉9 => stdClass#161 (4)
$value->tafsir[9]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 10
$value->tafsir[9]->ayat
⇄public id -> integer 5768
$value->tafsir[9]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[9]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (337) "Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang sep...
$value->tafsir[9]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhannya, sedang ia takut kepada Allah jika ia jatuh ke dalam lembah kesesatan, maka kamu bersikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan permintaannya."
⇄⧉10 => stdClass#162 (4)
$value->tafsir[10]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 11
$value->tafsir[10]->ayat
⇄public id -> integer 5769
$value->tafsir[10]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[10]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (638) "Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-t...
$value->tafsir[10]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan seperti itu yaitu ketika ia menghadapi Ibnu Ummi Maktum dan al-Walid bin al-Mugirah beserta kawan-kawannya.
Sesungguhnya pengajaran Allah itu adalah suatu peringatan dan nasihat untuk menyadarkan orang-orang yang lupa atau tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki peringatan yang jelas dan gamblang, tentu ia memperhatikan dan beramal sesuai dengan kehendak hidayah itu. Apalagi jika diperhatikan bahwa hidayah itu berasal dari kitab-kitab yang mulia seperti diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya.
⇄⧉11 => stdClass#163 (4)
$value->tafsir[11]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 12
$value->tafsir[11]->ayat
⇄public id -> integer 5770
$value->tafsir[11]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[11]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (638) "Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-t...
$value->tafsir[11]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan seperti itu yaitu ketika ia menghadapi Ibnu Ummi Maktum dan al-Walid bin al-Mugirah beserta kawan-kawannya.
Sesungguhnya pengajaran Allah itu adalah suatu peringatan dan nasihat untuk menyadarkan orang-orang yang lupa atau tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki peringatan yang jelas dan gamblang, tentu ia memperhatikan dan beramal sesuai dengan kehendak hidayah itu. Apalagi jika diperhatikan bahwa hidayah itu berasal dari kitab-kitab yang mulia seperti diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya.
⇄⧉12 => stdClass#164 (4)
$value->tafsir[12]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 13
$value->tafsir[12]->ayat
⇄public id -> integer 5771
$value->tafsir[12]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[12]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[12]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉13 => stdClass#165 (4)
$value->tafsir[13]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 14
$value->tafsir[13]->ayat
⇄public id -> integer 5772
$value->tafsir[13]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[13]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[13]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉14 => stdClass#166 (4)
$value->tafsir[14]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 15
$value->tafsir[14]->ayat
⇄public id -> integer 5773
$value->tafsir[14]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[14]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[14]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉15 => stdClass#167 (4)
$value->tafsir[15]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 16
$value->tafsir[15]->ayat
⇄public id -> integer 5774
$value->tafsir[15]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[15]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[15]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉16 => stdClass#168 (4)
$value->tafsir[16]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 17
$value->tafsir[16]->ayat
⇄public id -> integer 5775
$value->tafsir[16]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[16]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (659) "Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan ka...
$value->tafsir[16]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan kalimat-kalimat yang tegas, yaitu: binasalah manusia! Alangkah besar keingkarannya kepada nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya sejak mulai lahir sampai matinya. Allah mengemukakan pertanyaan supaya dijadikan renungan oleh manusia untuk dapat menimbulkan kesadaran, yaitu dari apakah Allah menciptakannya?
Allah memberi perincian tentang macam-macam nikmat yang telah diberikan kepada manusia dalam tiga masa, yaitu permulaan, pertengahan dan bagian akhir. Allah memberi isyarat kepada yang pertama dengan pertanyaan berikut ini: "Dari apakah manusia diciptakan Allah?"
⇄⧉17 => stdClass#169 (4)
$value->tafsir[17]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 18
$value->tafsir[17]->ayat
⇄public id -> integer 5776
$value->tafsir[17]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[17]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (659) "Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan ka...
$value->tafsir[17]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan kalimat-kalimat yang tegas, yaitu: binasalah manusia! Alangkah besar keingkarannya kepada nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya sejak mulai lahir sampai matinya. Allah mengemukakan pertanyaan supaya dijadikan renungan oleh manusia untuk dapat menimbulkan kesadaran, yaitu dari apakah Allah menciptakannya?
Allah memberi perincian tentang macam-macam nikmat yang telah diberikan kepada manusia dalam tiga masa, yaitu permulaan, pertengahan dan bagian akhir. Allah memberi isyarat kepada yang pertama dengan pertanyaan berikut ini: "Dari apakah manusia diciptakan Allah?"
⇄⧉18 => stdClass#170 (4)
$value->tafsir[18]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 19
$value->tafsir[18]->ayat
⇄public id -> integer 5777
$value->tafsir[18]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[18]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (184) "Sebagai jawaban dari pertanyaan di atas, Allah menjelaskan bahwa manusia dic...
$value->tafsir[18]->tafsir
Sebagai jawaban dari pertanyaan di atas, Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari setetes mani yang hina. Allah lalu menentukan tahap-tahap kejadian, umur, rezeki, dan nasibnya.
⇄⧉19 => stdClass#171 (4)
$value->tafsir[19]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 20
$value->tafsir[19]->ayat
⇄public id -> integer 5778
$value->tafsir[19]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[19]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (500) "Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia telah memudahkan jalan manusia pa...
$value->tafsir[19]->tafsir
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia telah memudahkan jalan manusia pada bagian pertengahan yaitu memberi kesempatan kepadanya untuk menempuh jalan yang benar atau jalan yang sesat. Sebenarnya manusia tidak pantas menyombongkan diri, apabila ia mengerti asal kejadiannya, sebagaimana firman Allah:
Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). (as-Sajdah/32: 7-8)
⇄⧉20 => stdClass#172 (4)
$value->tafsir[20]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 21
$value->tafsir[20]->ayat
⇄public id -> integer 5779
$value->tafsir[20]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[20]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (421) "Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Alla...
$value->tafsir[20]->tafsir
Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Allah mematikan dan memasukkan manusia ke dalam kubur. Sampai saatnya nanti pada hari Kiamat, Allah membangkitkannya kembali dari kubur-kubur mereka. Firman Allah menjelaskan:
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain. (thaha/20: 55)
⇄⧉21 => stdClass#173 (4)
$value->tafsir[21]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 22
$value->tafsir[21]->ayat
⇄public id -> integer 5780
$value->tafsir[21]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[21]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (421) "Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Alla...
$value->tafsir[21]->tafsir
Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Allah mematikan dan memasukkan manusia ke dalam kubur. Sampai saatnya nanti pada hari Kiamat, Allah membangkitkannya kembali dari kubur-kubur mereka. Firman Allah menjelaskan:
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain. (thaha/20: 55)
⇄⧉22 => stdClass#174 (4)
$value->tafsir[22]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 23
$value->tafsir[22]->ayat
⇄public id -> integer 5781
$value->tafsir[22]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[22]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (374) "Dalam ayat ini, Allah mengulangi lagi peringatan-Nya akan kekafiran manusia ...
$value->tafsir[22]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah mengulangi lagi peringatan-Nya akan kekafiran manusia terhadap nikmat-Nya dengan menyatakan bahwa setiap orang kafir itu sangat aneh. Semestinya mereka beriman dan mengagungkan Allah setelah merasakan nikmat yang dianugerahkan kepada mereka, tetapi mereka bersikap sebaliknya. Mereka mengingkari nikmat itu seakan-akan hanya hasil usaha mereka sendiri.
⇄⧉23 => stdClass#175 (4)
$value->tafsir[23]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 24
$value->tafsir[23]->ayat
⇄public id -> integer 5782
$value->tafsir[23]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[23]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (412) "Dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan makanannya, bagai...
$value->tafsir[23]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan makanannya, bagaimana Ia telah menyiapkan makanan yang bergizi yang mengandung protein, karbohidrat, dan lain-lain sehingga memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dapat merasakan kelezatan makanan dan minumannya yang juga menjadi pendorong bagi pemeliharaan tubuhnya sehingga tetap dalam keadaan sehat dan mampu menunaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
⇄⧉24 => stdClass#176 (4)
$value->tafsir[24]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 25
$value->tafsir[24]->ayat
⇄public id -> integer 5783
$value->tafsir[24]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[24]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (216) "Pada ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah telah mencurahkan air huja...
$value->tafsir[24]->tafsir
Pada ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah telah mencurahkan air hujan dari langit dengan curahan yang cukup besar sehingga memenuhi kebutuhan semua makhluk-Nya, baik manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan.
⇄⧉25 => stdClass#177 (4)
$value->tafsir[25]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 26
$value->tafsir[25]->ayat
⇄public id -> integer 5784
$value->tafsir[25]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[25]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (201) "Kemudian Allah membukakan permukaan bumi dengan sebaik-baiknya agar supaya u...
$value->tafsir[25]->tafsir
Kemudian Allah membukakan permukaan bumi dengan sebaik-baiknya agar supaya udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam bagian bumi, sehingga tanahnya menjadi subur untuk menumbuhkan berbagai tanaman.
⇄⧉26 => stdClass#178 (4)
$value->tafsir[26]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 27
$value->tafsir[26]->ayat
⇄public id -> integer 5785
$value->tafsir[26]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[26]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[26]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉27 => stdClass#179 (4)
$value->tafsir[27]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 28
$value->tafsir[27]->ayat
⇄public id -> integer 5786
$value->tafsir[27]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[27]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[27]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉28 => stdClass#180 (4)
$value->tafsir[28]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 29
$value->tafsir[28]->ayat
⇄public id -> integer 5787
$value->tafsir[28]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[28]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[28]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉29 => stdClass#181 (4)
$value->tafsir[29]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 30
$value->tafsir[29]->ayat
⇄public id -> integer 5788
$value->tafsir[29]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[29]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[29]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉30 => stdClass#182 (4)
$value->tafsir[30]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 31
$value->tafsir[30]->ayat
⇄public id -> integer 5789
$value->tafsir[30]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[30]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[30]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉31 => stdClass#183 (4)
$value->tafsir[31]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 32
$value->tafsir[31]->ayat
⇄public id -> integer 5790
$value->tafsir[31]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[31]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (113) "Semua itu merupakan harta benda untuk kesenangan hidup manusia, dan merupaka...
$value->tafsir[31]->tafsir
Semua itu merupakan harta benda untuk kesenangan hidup manusia, dan merupakan makanan baginya dan bagi ternaknya.
⇄⧉32 => stdClass#184 (4)
$value->tafsir[32]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 33
$value->tafsir[32]->ayat
⇄public id -> integer 5791
$value->tafsir[32]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[32]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (325) "Dalam ayat ini dijelaskan apabila datang hari Kiamat, ketika terdengar suara...
$value->tafsir[32]->tafsir
Dalam ayat ini dijelaskan apabila datang hari Kiamat, ketika terdengar suara yang sangat dahsyat yang memekakkan telinga, yaitu tiupan Malaikat Israfil yang kedua kalinya, maka pada hari tersebut terasa kesedihan dan penyesalan bagi seluruh orang-orang yang kafir. Dalam ayat berikutnya diperinci kedahsyatan hari Kiamat itu.
⇄⧉33 => stdClass#185 (4)
$value->tafsir[33]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 34
$value->tafsir[33]->ayat
⇄public id -> integer 5792
$value->tafsir[33]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[33]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (697) "Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari sau...
$value->tafsir[33]->tafsir
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)
⇄⧉34 => stdClass#186 (4)
$value->tafsir[34]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 35
$value->tafsir[34]->ayat
⇄public id -> integer 5793
$value->tafsir[34]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[34]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (697) "Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari sau...
$value->tafsir[34]->tafsir
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)
⇄⧉35 => stdClass#187 (4)
$value->tafsir[35]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 36
$value->tafsir[35]->ayat
⇄public id -> integer 5794
$value->tafsir[35]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[35]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (697) "Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari sau...
$value->tafsir[35]->tafsir
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)
⇄⧉36 => stdClass#188 (4)
$value->tafsir[36]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 37
$value->tafsir[36]->ayat
⇄public id -> integer 5795
$value->tafsir[36]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[36]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (791) "Setiap manusia pada hari Kiamat yang dahsyat itu mempunyai urusan masing-mas...
$value->tafsir[36]->tafsir
Setiap manusia pada hari Kiamat yang dahsyat itu mempunyai urusan masing-masing yang cukup menyibukkannya sehingga tidak sempat memperhatikan orang lain. Ketika masih di dunia, mereka saling memberikan pertolongan sampai menebus dengan harta bilamana diperlukan, apalagi jika bersangkutan dengan keselamatan anak-anaknya sendiri yang akan meneruskan generasinya yang akan datang atau mengenai kehormatan istrinya, orang yang paling dekat dan paling setia kepadanya.
Akan tetapi pada hari akhirat nanti, tidak ada kesempatan lagi untuk memperhatikan anggota-anggota keluarganya itu karena kedahsyatan pada hari Kiamat yang sangat menyibukkan itu.
Pada hari itu manusia terbagi dua golongan: yang bahagia dan yang celaka, dan terhadap golongan yang pertama dinyatakan dalam ayat berikut ini.
⇄⧉37 => stdClass#189 (4)
$value->tafsir[37]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 38
$value->tafsir[37]->ayat
⇄public id -> integer 5796
$value->tafsir[37]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[37]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (277) "Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegem...
$value->tafsir[37]->tafsir
Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegembiraan karena mereka dapat menyaksikan sendiri apa yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman ternyata semuanya dapat terlaksana dengan penuh kebahagiaan. Mereka tertawa dan bergembira.
⇄⧉38 => stdClass#190 (4)
$value->tafsir[38]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 39
$value->tafsir[38]->ayat
⇄public id -> integer 5797
$value->tafsir[38]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[38]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (277) "Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegem...
$value->tafsir[38]->tafsir
Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegembiraan karena mereka dapat menyaksikan sendiri apa yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman ternyata semuanya dapat terlaksana dengan penuh kebahagiaan. Mereka tertawa dan bergembira.
⇄⧉39 => stdClass#191 (4)
$value->tafsir[39]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 40
$value->tafsir[39]->ayat
⇄public id -> integer 5798
$value->tafsir[39]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[39]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (282) "Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-o...
$value->tafsir[39]->tafsir
Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-orang kafir pada hari itu tertutup debu penuh dengan sesal dan kesedihan. Mereka itu ditutup lagi oleh kegelapan karena ditimpa oleh kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang amat durhaka.
⇄⧉40 => stdClass#192 (4)
$value->tafsir[40]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 41
$value->tafsir[40]->ayat
⇄public id -> integer 5799
$value->tafsir[40]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[40]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (282) "Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-o...
$value->tafsir[40]->tafsir
Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-orang kafir pada hari itu tertutup debu penuh dengan sesal dan kesedihan. Mereka itu ditutup lagi oleh kegelapan karena ditimpa oleh kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang amat durhaka.
⇄⧉41 => stdClass#193 (4)
$value->tafsir[41]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 42
$value->tafsir[41]->ayat
⇄public id -> integer 5800
$value->tafsir[41]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[41]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (282) "Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-o...
$value->tafsir[41]->tafsir
Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-orang kafir pada hari itu tertutup debu penuh dengan sesal dan kesedihan. Mereka itu ditutup lagi oleh kegelapan karena ditimpa oleh kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang amat durhaka.
⇄⧉public tafsir_one -> stdClass#146 (4)
$value->tafsir_one
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 4
$value->tafsir_one->ayat
⇄public id -> integer 5762
$value->tafsir_one->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir_one->surah
⇄⧉public tafsir -> string (370) "Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepad...
$value->tafsir_one->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄⧉public deskripsi -> string (741) "Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, d...
$value->deskripsi
Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai <i>'Abasa</i> diambil dari perkataan <i>'Abasa</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini.<br> Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.
⇄public jumlah_ayat -> integer 42
$value->jumlah_ayat
⇄public nama -> UTF-8 string (6) "عبس"
$value->nama
⇄public nama_latin -> string (6) "'Abasa"
$value->nama_latin
⇄public nomor -> integer 80
$value->nomor
⇄public status -> boolean true
$value->status
⇄⧉public surat_sebelumnya -> stdClass#128 (9)
$value->surat_sebelumnya
Properties (9)
⇄public arti -> string (22) "Malaikat Yang Mencabut"
⇄⧉public deskripsi -> UTF-8 string (355) "Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makk...
$value->surat_sebelumnya->deskripsi
Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai <i>An Naazi´aat</i> diambil dari perkataan <i>An Naazi´aat</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula <i>as Saahirah</i> yang diambil dari ayat 14, dinamai juga <i>Ath Thaammah</i> diambil dari ayat 34.
⇄⧉public deskripsi -> string (300) "Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makki...
$value->surat_selanjutnya->deskripsi
Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Masadd. Kata <i>At Takwir</i> (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal (mashdar) dari kata kerja <i>kuwwirat</i> (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
⇄⧉public deskripsi -> string (741) "Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, d...
$value->deskripsi
Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai <i>'Abasa</i> diambil dari perkataan <i>'Abasa</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini.<br> Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.
⇄⧉public deskripsi -> UTF-8 string (355) "Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makk...
$value->surat_sebelumnya->deskripsi
Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai <i>An Naazi´aat</i> diambil dari perkataan <i>An Naazi´aat</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula <i>as Saahirah</i> yang diambil dari ayat 14, dinamai juga <i>Ath Thaammah</i> diambil dari ayat 34.
⇄⧉public deskripsi -> string (300) "Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makki...
$value->surat_selanjutnya->deskripsi
Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Masadd. Kata <i>At Takwir</i> (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal (mashdar) dari kata kerja <i>kuwwirat</i> (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
⇄public id -> integer 81
$value->surat_selanjutnya->id
⇄public jumlah_ayat -> integer 29
$value->surat_selanjutnya->jumlah_ayat
⇄public nama -> UTF-8 string (14) "التكوير"
$value->surat_selanjutnya->nama
⇄public nama_latin -> string (9) "At-Takwir"
$value->surat_selanjutnya->nama_latin
⇄public nomor -> integer 81
$value->surat_selanjutnya->nomor
⇄public tempat_turun -> string (5) "mekah"
$value->surat_selanjutnya->tempat_turun
⇄⧉public tafsir -> array (42)
$value->tafsir
⇄⧉0 => stdClass#157 (4)
$value->tafsir[0]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 1
$value->tafsir[0]->ayat
⇄public id -> integer 5759
$value->tafsir[0]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[0]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (2800) "Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka ma...
$value->tafsir[0]->tafsir
Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka masam dan berpaling dari 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta, ketika sahabat ini menyela pembicaraan Nabi dengan beberapa tokoh Quraisy. Saat itu 'Abdullah bin Ummi Maktum bertanya dan meminta Nabi saw untuk membacakan dan mengajarkan beberapa wahyu yang telah diterima Nabi. Permintaan itu diulanginya beberapa kali karena ia tidak tahu Nabi sedang sibuk menghadapi beberapa pembesar Quraisy.
Sebetulnya Nabi saw sesuai dengan skala prioritas sedang menghadapi tokoh-tokoh penting yang diharapkan dapat masuk Islam karena hal ini akan mempunyai pengaruh besar pada perkembangan dakwah selanjutnya. Maka adalah manusiawi jika Nabi saw tidak memperhatikan pertanyaan 'Abdullah bin Ummi Maktum, apalagi telah ada porsi waktu yang telah disediakan untuk pembicaraan Nabi dengan para sahabat.
Tetapi Nabi Muhammad sebagai manusia terbaik dan contoh teladan utama bagi setiap orang mukmin (uswah hasanah), maka Nabi tidak boleh membeda-bedakan derajat manusia. Dalam menetapkan skala prioritas juga harus lebih memberi perhatian kepada orang kecil apalagi memiliki kelemahan seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta dan tidak dapat melihat. Maka seharusnya Nabi lebih mendahulukan pembicaraan dengan 'Abdullah bin Ummi Maktum daripada dengan para tokoh Quraisy.
Dalam peristiwa ini Nabi saw tidak mengatakan sepatah katapun kepada 'Abdullah bin Ummi Maktum yang menyebabkan hatinya terluka, tetapi Allah melihat raut muka Nabi Muhammad saw yang masam itu dan tidak mengindahakan Ummi Maktum yang menyebabkan dia tersinggung.
Hikmah adanya teguran Allah kepada Nabi Muhammad juga memberi bukti bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Nabi, tetapi betul-betul firman Allah. Teguran yang sangat keras ini tidak mungkin dikarang sendiri oleh Nabi.
'Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang yang bersih dan cerdas. Apabila mendengarkan hikmah, ia dapat memeliharanya dan membersihkan diri dari kebusukan kemusyrikan. Adapun para pembesar Quraisy itu sebagian besar adalah orang-orang yang kaya dan angkuh sehingga tidak sepatutnya Nabi terlalu serius menghadapi mereka untuk diislamkan. Tugas Nabi hanya sekadar menyampaikan risalah dan persoalan hidayah semata-mata berada di bawah kekuasaan Allah. Kekuatan manusia itu harus dipandang dari segi kecerdasan pikiran dan keteguhan hatinya serta kesediaan untuk menerima dan melaksanakan kebenaran. Adapun harta, kedudukan, dan pengaruh kepemimpinan bersifat tidak tetap, suatu ketika ada dan pada saat yang lain hilang sehingga tidak bisa diandalkan.
Nabi sendiri setelah ayat ini turun selalu menghormati 'Abdullah bin Ummi Maktum dan sering memuliakannya melalui sabda beliau, "Selamat datang kepada orang yang menyebabkan aku ditegur oleh Allah. Apakah engkau mempunyai keperluan?"
⇄⧉1 => stdClass#143 (4)
$value->tafsir[1]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 2
$value->tafsir[1]->ayat
⇄public id -> integer 5760
$value->tafsir[1]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[1]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (2800) "Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka ma...
$value->tafsir[1]->tafsir
Pada permulaan Surah 'Abasa ini, Allah menegur Nabi Muhammad yang bermuka masam dan berpaling dari 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta, ketika sahabat ini menyela pembicaraan Nabi dengan beberapa tokoh Quraisy. Saat itu 'Abdullah bin Ummi Maktum bertanya dan meminta Nabi saw untuk membacakan dan mengajarkan beberapa wahyu yang telah diterima Nabi. Permintaan itu diulanginya beberapa kali karena ia tidak tahu Nabi sedang sibuk menghadapi beberapa pembesar Quraisy.
Sebetulnya Nabi saw sesuai dengan skala prioritas sedang menghadapi tokoh-tokoh penting yang diharapkan dapat masuk Islam karena hal ini akan mempunyai pengaruh besar pada perkembangan dakwah selanjutnya. Maka adalah manusiawi jika Nabi saw tidak memperhatikan pertanyaan 'Abdullah bin Ummi Maktum, apalagi telah ada porsi waktu yang telah disediakan untuk pembicaraan Nabi dengan para sahabat.
Tetapi Nabi Muhammad sebagai manusia terbaik dan contoh teladan utama bagi setiap orang mukmin (uswah hasanah), maka Nabi tidak boleh membeda-bedakan derajat manusia. Dalam menetapkan skala prioritas juga harus lebih memberi perhatian kepada orang kecil apalagi memiliki kelemahan seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang buta dan tidak dapat melihat. Maka seharusnya Nabi lebih mendahulukan pembicaraan dengan 'Abdullah bin Ummi Maktum daripada dengan para tokoh Quraisy.
Dalam peristiwa ini Nabi saw tidak mengatakan sepatah katapun kepada 'Abdullah bin Ummi Maktum yang menyebabkan hatinya terluka, tetapi Allah melihat raut muka Nabi Muhammad saw yang masam itu dan tidak mengindahakan Ummi Maktum yang menyebabkan dia tersinggung.
Hikmah adanya teguran Allah kepada Nabi Muhammad juga memberi bukti bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Nabi, tetapi betul-betul firman Allah. Teguran yang sangat keras ini tidak mungkin dikarang sendiri oleh Nabi.
'Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang yang bersih dan cerdas. Apabila mendengarkan hikmah, ia dapat memeliharanya dan membersihkan diri dari kebusukan kemusyrikan. Adapun para pembesar Quraisy itu sebagian besar adalah orang-orang yang kaya dan angkuh sehingga tidak sepatutnya Nabi terlalu serius menghadapi mereka untuk diislamkan. Tugas Nabi hanya sekadar menyampaikan risalah dan persoalan hidayah semata-mata berada di bawah kekuasaan Allah. Kekuatan manusia itu harus dipandang dari segi kecerdasan pikiran dan keteguhan hatinya serta kesediaan untuk menerima dan melaksanakan kebenaran. Adapun harta, kedudukan, dan pengaruh kepemimpinan bersifat tidak tetap, suatu ketika ada dan pada saat yang lain hilang sehingga tidak bisa diandalkan.
Nabi sendiri setelah ayat ini turun selalu menghormati 'Abdullah bin Ummi Maktum dan sering memuliakannya melalui sabda beliau, "Selamat datang kepada orang yang menyebabkan aku ditegur oleh Allah. Apakah engkau mempunyai keperluan?"
⇄⧉2 => stdClass#152 (4)
$value->tafsir[2]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 3
$value->tafsir[2]->ayat
⇄public id -> integer 5761
$value->tafsir[2]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[2]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (370) "Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepad...
$value->tafsir[2]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄⧉3 => stdClass#146 (4)
$value->tafsir[3]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 4
$value->tafsir[3]->ayat
⇄public id -> integer 5762
$value->tafsir[3]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[3]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (370) "Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepad...
$value->tafsir[3]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄⧉4 => stdClass#145 (4)
$value->tafsir[4]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 5
$value->tafsir[4]->ayat
⇄public id -> integer 5763
$value->tafsir[4]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[4]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (267) "Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafi...
$value->tafsir[4]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafir Mekah yang merasa dirinya serba cukup dan mampu, mereka tidak tertarik untuk beriman padamu, mengapa engkau bersikap terlalu condong pada mereka dan ingin sekali supaya mereka masuk Islam."
⇄⧉5 => stdClass#142 (4)
$value->tafsir[5]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 6
$value->tafsir[5]->ayat
⇄public id -> integer 5764
$value->tafsir[5]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[5]->surah
⇄⧉public tafsir -> UTF-8 string (271) "Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, “Adapun orang-orang kafi...
$value->tafsir[5]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, “Adapun orang-orang kafir Mekah yang merasa dirinya serba cukup dan mampu, mereka tidak tertarik untuk beriman padamu, mengapa engkau bersikap terlalu condong pada mereka dan ingin sekali supaya mereka masuk Islam.”
⇄⧉6 => stdClass#158 (4)
$value->tafsir[6]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 7
$value->tafsir[6]->ayat
⇄public id -> integer 5765
$value->tafsir[6]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[6]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (267) "Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafi...
$value->tafsir[6]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah melanjutkan teguran-Nya, "Adapun orang-orang kafir Mekah yang merasa dirinya serba cukup dan mampu, mereka tidak tertarik untuk beriman padamu, mengapa engkau bersikap terlalu condong pada mereka dan ingin sekali supaya mereka masuk Islam."
⇄⧉7 => stdClass#150 (4)
$value->tafsir[7]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 8
$value->tafsir[7]->ayat
⇄public id -> integer 5766
$value->tafsir[7]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[7]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (337) "Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang sep...
$value->tafsir[7]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhannya, sedang ia takut kepada Allah jika ia jatuh ke dalam lembah kesesatan, maka kamu bersikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan permintaannya."
⇄⧉8 => stdClass#160 (4)
$value->tafsir[8]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 9
$value->tafsir[8]->ayat
⇄public id -> integer 5767
$value->tafsir[8]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[8]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (337) "Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang sep...
$value->tafsir[8]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhannya, sedang ia takut kepada Allah jika ia jatuh ke dalam lembah kesesatan, maka kamu bersikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan permintaannya."
⇄⧉9 => stdClass#161 (4)
$value->tafsir[9]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 10
$value->tafsir[9]->ayat
⇄public id -> integer 5768
$value->tafsir[9]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[9]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (337) "Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang sep...
$value->tafsir[9]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad, "Dan adapun orang seperti 'Abdullah bin Ummi Maktum yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhannya, sedang ia takut kepada Allah jika ia jatuh ke dalam lembah kesesatan, maka kamu bersikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan permintaannya."
⇄⧉10 => stdClass#162 (4)
$value->tafsir[10]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 11
$value->tafsir[10]->ayat
⇄public id -> integer 5769
$value->tafsir[10]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[10]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (638) "Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-t...
$value->tafsir[10]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan seperti itu yaitu ketika ia menghadapi Ibnu Ummi Maktum dan al-Walid bin al-Mugirah beserta kawan-kawannya.
Sesungguhnya pengajaran Allah itu adalah suatu peringatan dan nasihat untuk menyadarkan orang-orang yang lupa atau tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki peringatan yang jelas dan gamblang, tentu ia memperhatikan dan beramal sesuai dengan kehendak hidayah itu. Apalagi jika diperhatikan bahwa hidayah itu berasal dari kitab-kitab yang mulia seperti diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya.
⇄⧉11 => stdClass#163 (4)
$value->tafsir[11]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 12
$value->tafsir[11]->ayat
⇄public id -> integer 5770
$value->tafsir[11]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[11]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (638) "Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-t...
$value->tafsir[11]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan seperti itu yaitu ketika ia menghadapi Ibnu Ummi Maktum dan al-Walid bin al-Mugirah beserta kawan-kawannya.
Sesungguhnya pengajaran Allah itu adalah suatu peringatan dan nasihat untuk menyadarkan orang-orang yang lupa atau tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki peringatan yang jelas dan gamblang, tentu ia memperhatikan dan beramal sesuai dengan kehendak hidayah itu. Apalagi jika diperhatikan bahwa hidayah itu berasal dari kitab-kitab yang mulia seperti diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya.
⇄⧉12 => stdClass#164 (4)
$value->tafsir[12]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 13
$value->tafsir[12]->ayat
⇄public id -> integer 5771
$value->tafsir[12]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[12]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[12]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉13 => stdClass#165 (4)
$value->tafsir[13]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 14
$value->tafsir[13]->ayat
⇄public id -> integer 5772
$value->tafsir[13]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[13]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[13]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉14 => stdClass#166 (4)
$value->tafsir[14]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 15
$value->tafsir[14]->ayat
⇄public id -> integer 5773
$value->tafsir[14]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[14]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[14]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉15 => stdClass#167 (4)
$value->tafsir[15]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 16
$value->tafsir[15]->ayat
⇄public id -> integer 5774
$value->tafsir[15]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[15]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (474) "Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nab...
$value->tafsir[15]->tafsir
Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:
Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)
⇄⧉16 => stdClass#168 (4)
$value->tafsir[16]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 17
$value->tafsir[16]->ayat
⇄public id -> integer 5775
$value->tafsir[16]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[16]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (659) "Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan ka...
$value->tafsir[16]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan kalimat-kalimat yang tegas, yaitu: binasalah manusia! Alangkah besar keingkarannya kepada nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya sejak mulai lahir sampai matinya. Allah mengemukakan pertanyaan supaya dijadikan renungan oleh manusia untuk dapat menimbulkan kesadaran, yaitu dari apakah Allah menciptakannya?
Allah memberi perincian tentang macam-macam nikmat yang telah diberikan kepada manusia dalam tiga masa, yaitu permulaan, pertengahan dan bagian akhir. Allah memberi isyarat kepada yang pertama dengan pertanyaan berikut ini: "Dari apakah manusia diciptakan Allah?"
⇄⧉17 => stdClass#169 (4)
$value->tafsir[17]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 18
$value->tafsir[17]->ayat
⇄public id -> integer 5776
$value->tafsir[17]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[17]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (659) "Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan ka...
$value->tafsir[17]->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah memberi peringatan keras kepada manusia dengan kalimat-kalimat yang tegas, yaitu: binasalah manusia! Alangkah besar keingkarannya kepada nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya sejak mulai lahir sampai matinya. Allah mengemukakan pertanyaan supaya dijadikan renungan oleh manusia untuk dapat menimbulkan kesadaran, yaitu dari apakah Allah menciptakannya?
Allah memberi perincian tentang macam-macam nikmat yang telah diberikan kepada manusia dalam tiga masa, yaitu permulaan, pertengahan dan bagian akhir. Allah memberi isyarat kepada yang pertama dengan pertanyaan berikut ini: "Dari apakah manusia diciptakan Allah?"
⇄⧉18 => stdClass#170 (4)
$value->tafsir[18]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 19
$value->tafsir[18]->ayat
⇄public id -> integer 5777
$value->tafsir[18]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[18]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (184) "Sebagai jawaban dari pertanyaan di atas, Allah menjelaskan bahwa manusia dic...
$value->tafsir[18]->tafsir
Sebagai jawaban dari pertanyaan di atas, Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari setetes mani yang hina. Allah lalu menentukan tahap-tahap kejadian, umur, rezeki, dan nasibnya.
⇄⧉19 => stdClass#171 (4)
$value->tafsir[19]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 20
$value->tafsir[19]->ayat
⇄public id -> integer 5778
$value->tafsir[19]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[19]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (500) "Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia telah memudahkan jalan manusia pa...
$value->tafsir[19]->tafsir
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia telah memudahkan jalan manusia pada bagian pertengahan yaitu memberi kesempatan kepadanya untuk menempuh jalan yang benar atau jalan yang sesat. Sebenarnya manusia tidak pantas menyombongkan diri, apabila ia mengerti asal kejadiannya, sebagaimana firman Allah:
Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). (as-Sajdah/32: 7-8)
⇄⧉20 => stdClass#172 (4)
$value->tafsir[20]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 21
$value->tafsir[20]->ayat
⇄public id -> integer 5779
$value->tafsir[20]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[20]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (421) "Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Alla...
$value->tafsir[20]->tafsir
Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Allah mematikan dan memasukkan manusia ke dalam kubur. Sampai saatnya nanti pada hari Kiamat, Allah membangkitkannya kembali dari kubur-kubur mereka. Firman Allah menjelaskan:
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain. (thaha/20: 55)
⇄⧉21 => stdClass#173 (4)
$value->tafsir[21]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 22
$value->tafsir[21]->ayat
⇄public id -> integer 5780
$value->tafsir[21]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[21]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (421) "Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Alla...
$value->tafsir[21]->tafsir
Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa dalam tahap terakhir (penghabisan), Allah mematikan dan memasukkan manusia ke dalam kubur. Sampai saatnya nanti pada hari Kiamat, Allah membangkitkannya kembali dari kubur-kubur mereka. Firman Allah menjelaskan:
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain. (thaha/20: 55)
⇄⧉22 => stdClass#174 (4)
$value->tafsir[22]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 23
$value->tafsir[22]->ayat
⇄public id -> integer 5781
$value->tafsir[22]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[22]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (374) "Dalam ayat ini, Allah mengulangi lagi peringatan-Nya akan kekafiran manusia ...
$value->tafsir[22]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah mengulangi lagi peringatan-Nya akan kekafiran manusia terhadap nikmat-Nya dengan menyatakan bahwa setiap orang kafir itu sangat aneh. Semestinya mereka beriman dan mengagungkan Allah setelah merasakan nikmat yang dianugerahkan kepada mereka, tetapi mereka bersikap sebaliknya. Mereka mengingkari nikmat itu seakan-akan hanya hasil usaha mereka sendiri.
⇄⧉23 => stdClass#175 (4)
$value->tafsir[23]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 24
$value->tafsir[23]->ayat
⇄public id -> integer 5782
$value->tafsir[23]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[23]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (412) "Dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan makanannya, bagai...
$value->tafsir[23]->tafsir
Dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan makanannya, bagaimana Ia telah menyiapkan makanan yang bergizi yang mengandung protein, karbohidrat, dan lain-lain sehingga memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dapat merasakan kelezatan makanan dan minumannya yang juga menjadi pendorong bagi pemeliharaan tubuhnya sehingga tetap dalam keadaan sehat dan mampu menunaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
⇄⧉24 => stdClass#176 (4)
$value->tafsir[24]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 25
$value->tafsir[24]->ayat
⇄public id -> integer 5783
$value->tafsir[24]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[24]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (216) "Pada ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah telah mencurahkan air huja...
$value->tafsir[24]->tafsir
Pada ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah telah mencurahkan air hujan dari langit dengan curahan yang cukup besar sehingga memenuhi kebutuhan semua makhluk-Nya, baik manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan.
⇄⧉25 => stdClass#177 (4)
$value->tafsir[25]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 26
$value->tafsir[25]->ayat
⇄public id -> integer 5784
$value->tafsir[25]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[25]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (201) "Kemudian Allah membukakan permukaan bumi dengan sebaik-baiknya agar supaya u...
$value->tafsir[25]->tafsir
Kemudian Allah membukakan permukaan bumi dengan sebaik-baiknya agar supaya udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam bagian bumi, sehingga tanahnya menjadi subur untuk menumbuhkan berbagai tanaman.
⇄⧉26 => stdClass#178 (4)
$value->tafsir[26]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 27
$value->tafsir[26]->ayat
⇄public id -> integer 5785
$value->tafsir[26]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[26]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[26]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉27 => stdClass#179 (4)
$value->tafsir[27]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 28
$value->tafsir[27]->ayat
⇄public id -> integer 5786
$value->tafsir[27]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[27]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[27]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉28 => stdClass#180 (4)
$value->tafsir[28]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 29
$value->tafsir[28]->ayat
⇄public id -> integer 5787
$value->tafsir[28]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[28]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[28]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉29 => stdClass#181 (4)
$value->tafsir[29]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 30
$value->tafsir[29]->ayat
⇄public id -> integer 5788
$value->tafsir[29]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[29]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[29]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉30 => stdClass#182 (4)
$value->tafsir[30]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 31
$value->tafsir[30]->ayat
⇄public id -> integer 5789
$value->tafsir[30]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[30]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (5205) "Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbu...
$value->tafsir[30]->tafsir
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya. Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam "menghidupkan tanah yang mati" secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqan/25: 48-49. Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qaf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi "terbelah", di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fussilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: "Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang."
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah. Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
1.Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel (yang terjadi setelah kehadiran air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan. Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa. Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
2.Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828. Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah. Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti di taruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar. Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap matrial nutrisi yang sederhana (material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim). Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian. Kata "bergerak" jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah. Sedangkan kata "membengkak" mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah. Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air. Ini sesuai dengan ayat berikut:
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (al-Mu'minun/23: 18)
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh. Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia. Apakah manusia masih tidak bersyukur?
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (ar-Rum/30: 50)
⇄⧉31 => stdClass#183 (4)
$value->tafsir[31]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 32
$value->tafsir[31]->ayat
⇄public id -> integer 5790
$value->tafsir[31]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[31]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (113) "Semua itu merupakan harta benda untuk kesenangan hidup manusia, dan merupaka...
$value->tafsir[31]->tafsir
Semua itu merupakan harta benda untuk kesenangan hidup manusia, dan merupakan makanan baginya dan bagi ternaknya.
⇄⧉32 => stdClass#184 (4)
$value->tafsir[32]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 33
$value->tafsir[32]->ayat
⇄public id -> integer 5791
$value->tafsir[32]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[32]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (325) "Dalam ayat ini dijelaskan apabila datang hari Kiamat, ketika terdengar suara...
$value->tafsir[32]->tafsir
Dalam ayat ini dijelaskan apabila datang hari Kiamat, ketika terdengar suara yang sangat dahsyat yang memekakkan telinga, yaitu tiupan Malaikat Israfil yang kedua kalinya, maka pada hari tersebut terasa kesedihan dan penyesalan bagi seluruh orang-orang yang kafir. Dalam ayat berikutnya diperinci kedahsyatan hari Kiamat itu.
⇄⧉33 => stdClass#185 (4)
$value->tafsir[33]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 34
$value->tafsir[33]->ayat
⇄public id -> integer 5792
$value->tafsir[33]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[33]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (697) "Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari sau...
$value->tafsir[33]->tafsir
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)
⇄⧉34 => stdClass#186 (4)
$value->tafsir[34]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 35
$value->tafsir[34]->ayat
⇄public id -> integer 5793
$value->tafsir[34]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[34]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (697) "Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari sau...
$value->tafsir[34]->tafsir
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)
⇄⧉35 => stdClass#187 (4)
$value->tafsir[35]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 36
$value->tafsir[35]->ayat
⇄public id -> integer 5794
$value->tafsir[35]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[35]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (697) "Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari sau...
$value->tafsir[35]->tafsir
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)
⇄⧉36 => stdClass#188 (4)
$value->tafsir[36]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 37
$value->tafsir[36]->ayat
⇄public id -> integer 5795
$value->tafsir[36]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[36]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (791) "Setiap manusia pada hari Kiamat yang dahsyat itu mempunyai urusan masing-mas...
$value->tafsir[36]->tafsir
Setiap manusia pada hari Kiamat yang dahsyat itu mempunyai urusan masing-masing yang cukup menyibukkannya sehingga tidak sempat memperhatikan orang lain. Ketika masih di dunia, mereka saling memberikan pertolongan sampai menebus dengan harta bilamana diperlukan, apalagi jika bersangkutan dengan keselamatan anak-anaknya sendiri yang akan meneruskan generasinya yang akan datang atau mengenai kehormatan istrinya, orang yang paling dekat dan paling setia kepadanya.
Akan tetapi pada hari akhirat nanti, tidak ada kesempatan lagi untuk memperhatikan anggota-anggota keluarganya itu karena kedahsyatan pada hari Kiamat yang sangat menyibukkan itu.
Pada hari itu manusia terbagi dua golongan: yang bahagia dan yang celaka, dan terhadap golongan yang pertama dinyatakan dalam ayat berikut ini.
⇄⧉37 => stdClass#189 (4)
$value->tafsir[37]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 38
$value->tafsir[37]->ayat
⇄public id -> integer 5796
$value->tafsir[37]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[37]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (277) "Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegem...
$value->tafsir[37]->tafsir
Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegembiraan karena mereka dapat menyaksikan sendiri apa yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman ternyata semuanya dapat terlaksana dengan penuh kebahagiaan. Mereka tertawa dan bergembira.
⇄⧉38 => stdClass#190 (4)
$value->tafsir[38]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 39
$value->tafsir[38]->ayat
⇄public id -> integer 5797
$value->tafsir[38]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[38]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (277) "Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegem...
$value->tafsir[38]->tafsir
Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegembiraan karena mereka dapat menyaksikan sendiri apa yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman ternyata semuanya dapat terlaksana dengan penuh kebahagiaan. Mereka tertawa dan bergembira.
⇄⧉39 => stdClass#191 (4)
$value->tafsir[39]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 40
$value->tafsir[39]->ayat
⇄public id -> integer 5798
$value->tafsir[39]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[39]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (282) "Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-o...
$value->tafsir[39]->tafsir
Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-orang kafir pada hari itu tertutup debu penuh dengan sesal dan kesedihan. Mereka itu ditutup lagi oleh kegelapan karena ditimpa oleh kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang amat durhaka.
⇄⧉40 => stdClass#192 (4)
$value->tafsir[40]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 41
$value->tafsir[40]->ayat
⇄public id -> integer 5799
$value->tafsir[40]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[40]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (282) "Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-o...
$value->tafsir[40]->tafsir
Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-orang kafir pada hari itu tertutup debu penuh dengan sesal dan kesedihan. Mereka itu ditutup lagi oleh kegelapan karena ditimpa oleh kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang amat durhaka.
⇄⧉41 => stdClass#193 (4)
$value->tafsir[41]
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 42
$value->tafsir[41]->ayat
⇄public id -> integer 5800
$value->tafsir[41]->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir[41]->surah
⇄⧉public tafsir -> string (282) "Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-o...
$value->tafsir[41]->tafsir
Sebaliknya terhadap golongan kedua dinyatakan bahwa banyak pula muka orang-orang kafir pada hari itu tertutup debu penuh dengan sesal dan kesedihan. Mereka itu ditutup lagi oleh kegelapan karena ditimpa oleh kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang amat durhaka.
⇄⧉public tafsir_one -> stdClass#146 (4)
$value->tafsir_one
Properties (4)
⇄public ayat -> integer 4
$value->tafsir_one->ayat
⇄public id -> integer 5762
$value->tafsir_one->id
⇄public surah -> integer 80
$value->tafsir_one->surah
⇄⧉public tafsir -> string (370) "Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepad...
$value->tafsir_one->tafsir
Dalam ayat-ayat ini, Allah menegur Rasul-Nya, "Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan kepadanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu."
⇄public tempat_turun -> string (5) "mekah"
$value->tempat_turun
⇄public title -> string (5) "abasa"
$value->title
meta_title
Surat 'Abasa Latin dan Artinya
meta_description
'Abasa - Al-Qur'an Online 30 Juz Terjemahan dan Tafsir Lengkap
meta_keyword
'Abasa - Al-Qur'an Online 30 Juz Terjemahan dan Tafsir Lengkap