Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH sukses dengan pementasan di Indonesia, Meksiko dan Amerika Serikat, Regina Art Monologue Project kini merambah Benua Eropa. Dua pertunjukan monolog akan dipentaskan di Jerman, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Prancis.
Dua monolog yang akan dipentaskan adalah 'Besok Atau Tidak Sama Sekali' yang akan ditampilkan Wawan Sofwan. Monolog ini menceritakan perjuangan batin Soekarno, sang Proklamator, sesaat sebelum proklamasi. Satu monolog lainnya yang berjudul 'Cotton Candy' karya E.D.Jenura, tentang perjuangan korban kekerasan seksual dalam mengatasi traumanya, akan ditampilkan Joane Win.
"Selain mengangkat nilai-nilai kehidupan dan edukasi penting untuk isu nasionalisme dan perempuan, pentas ini diharapkan menjadi pementasan yang kaya akan nilai kehidupan, budaya, dan keindahan seni,” ujar Joane Win yang juga menjadi produser pertunjukan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/9).
Dikatakan, pertunjukan monolog ini menyasar penonton yang merupakan diaspora Indonesia di kota-kota tempat pertunjukan berlangsung. "Selain itu juga menyasar masyarakat lokal yang tertarik pada tema yang diangkat dalam monolog, maupun pada seni pertunjukan teater itu sendiri," ujar Joanne Win.
Sementara itu, Wawan Sofwan yang juga bertindak sebagai sutradara mengatakan Regina Art Monologue Project yang dipentaskan di berbagai negara tersebut merupakan sebuah misi budaya dan sejarah dari Regina Art. "Bagi saya ini langkah yang luar biasa. Semoga dua monolog ini bisa dipentaskan di negara-negara lain yang ingin mengenal sejarah Indonesia secara lebih lengkap”, ujar Wawan Sofwan.
Lebih jauh, ia mengatakan penonton diharapkan dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalam dua monolog tersebut. "Seperti lebih menghargai para pendahulu bangsa, meningkatkan empati dan kesadaran, ikut berpartisipasi dalam melawan tindak kekerasan seksual, dan turut serta membela hak asasi manusia," jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan dukungan penuh atas digelarnya pertunjukan ini monolog oleh Regina Art Monologue Project. "Semoga pementasan dua monolog ini di mancanegara dapat lebih menyadarkan kita, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kebebasan, keadilan, perlindungan, dan perdamaian. Teruslah berkarya untuk Indonesia," ujar Menteri PPPA.
Dukungan juga diberikan beberapa KBRI dan Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di luar negeri. Dukungan akan diberikan baik dari sisi teknis pertunjukan dan juga mempromosikan acara ini kepada diaspora Indonesia yang ada di negara-negara tersebut.
“Kami siap mendukung pertunjukan ini. Dan kami sangat terbuka menyambut kehadiran tim Regina Art Monologue Project”, ujar Agus Setiabudi, Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di Belanda melalui panggilan video. (RO/R-2)
Aktor Ario Bayu mengungkapkan cintanya pada seni peran muncul ketika dia bersekolah di Selandia Baru.
Tertarik perdalam seni peran? Cari tahu kampus terbaik dengan program studi tersebut di sini. Ajukan pinjaman kilat untuk mendukung kebutuhan pendidikanmu!
Citra Kirana mengungkapkan bahwa kolaborasi ini berawal dari Bahagia Pictures.
DUNIA seni peran tengah berduka. Aktor Donny Kesuma dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka itu bermula dari unggahan aktor Ferry Maryadi. Dia menyebut Donny meninggal dunia pada Selasa
Sekolah Lentera Indonesia (SLI) kini bersiap untuk menyelenggarakan pertunjukan drama musikal terbarunya yakni Mulan: The Mighty Magnolia of China.
“Musuh Bebuyutan” dimeriahkan sejumlah aktor dan aktris seperti Inaya Wahid, Oppie Andaresta, Cak Lontong, Akbar, Susilo Nugroho, Marwoto, dan masih banyak lagi.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Workshop dan Galeri Kaligrafi Lengkong membuktikan bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved