Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUET musisi cello-piano asal Belanda, Duo Saraswati, merangkul perbedaan budaya melalui musik melalui tur ke sejumlah kota di Indonesia, bulan April ini.
Mengedepankan repertoar yang unik, Duo Saraswati dinahkodai dua bersaudara Jan van der Plas (cello) dan Kris van der Plas (piano). Mereka selalu berusaha menemukan keterkaitan antara musik Eropa dan Indonesia dalam repertoar, semisal dengan membawakan lagu-lagu komposer Indonesia Mochtar Embut dan sonata Francis Poulenc.
"Latar belakang Indonesia kami sangat mempengaruhi musik dan ini terlihat jelas dalam program kami, yakni kami menciptakan keterkaitan antara Indonesia dan Belanda," kata Kris dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4).
Kris mengungkapkan Duo Saraswati berharap dapat menghubungkan orang-orang dengan menunjukkan kepada mereka perbedaan dan persamaan yang mereka miliki.
"Berharap bisa menginspirasi semua orang dengan penampilan kami,” imbuh Kris.
Sosok Kris van der Plas saat ini menempuh studi di Konservatorium Amsterdam di bawah bimbingan Frank Peters. Kris meraih juara pertama dalam final regional Princes Christina Concours pada tahun 2020. Ia dikenal atas fleksibilitas dan pengetahuannya yang luas tentang repertoar klasik.
Baca juga: Nadya Hutagalung Jalani Terapi Musik
Sedangkan sang kakak Jan van der Plas adalah musisi tamu di orkestra dawai yang terkenal Amsterdam Sinfonietta. Selama studi, ia kerap membawakan berbagai karya kontemporer.
Jan menempuh studi di Konservatorium Amsterdam di bawah bimbingan Gideon den Herder dan Jelena Očić dan lulus pada tahun 2021.
Duo Saraswati dijadwalkan tampil di Medan (5 April), Surabaya (8 April), dan Jakarta (12 April) dalam rangkaian tur yang diselenggarakan oleh Erasmus Huis.
Direktur Erasmus Huis Yolande Melsert mengungkapkan kebanggaan dapat menghadirkan dua musisi muda Belanda yang paling berbakat tersebut kepada penonton Indonesia.
"Memadukan suara asli Indonesia dan Eropa, konser ini akan sangat istimewa. Konser ini benar-benar akan menjadi pengalaman yang ‘campur’ dalam segala hal. Memiliki ayah Belanda dan ibu Indonesia membuat mereka semakin istimewa," ungkap Melsert.(Ant/M-4)
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Misi budaya yang ditampilkan dengan membawakan 7 tarian tanah air antara lain Tari Yapong, Tari Greget, Tari Tokecang, Tari Tortor, Tari Engbal, Tari Piring dan Tari Saman.
Menggelar acara di tempat terbuka seperti Candi Borobudur, membawa tantangan tersendiri.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, agar dapat mempertahankan eksistensinya di masa mendatang.
Total terdapat 15 panggung yang tersebar di tujuh negara yaitu Belgia, Inggris, Swiss, Prancis, Belanda, Luksemburg, dan Jerman
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
PADA April 1949, di Kota Washington ditandatangani Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dimulainya sejarah NATO--aliansi militer yang paling agresif pada masa kini
UNILEVER berencana mengurangi sepertiga dari karyawannya di Eropa pada akhir 2025. Hal ini terjadi setelah diumumkan pada Maret bahwa raksasa barang konsumen tersebut akan memangkas biaya.
Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menuturkan tidak ada urgensinya Komisioner KPU plesiran ke luar negeri.
PM Israel Benjamin Netanyahu akan singgah di Eropa dalam perjalanannya ke AS akhir bulan ini. Namun dia membatalkan rencana tersebut di tengah kekhawatiran perintah penangkapan oleh ICC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved