Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Sebuah studi baru menemukan bahwa semut dapat dilatih untuk mendeteksi kanker dalam urine. Karena semut tidak memiliki hidung, mereka menggunakan reseptor penciuman pada antena mereka untuk membantu mereka menemukan makanan atau mengendus calon pasangan.
Untuk studi tersebut, yang diterbitkan 25 Januari 2023 di journal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, para ilmuwan melatih hampir tiga lusin semut sutra (Formika fusca) untuk menggunakan reseptor penciuman demi tugas yang berbeda: menemukan tumor.
Di laboratorium, para ilmuwan mencangkokkan irisan tumor kanker payudara dari sampel manusia ke tikus dan mengajari 35 pasukan semut untuk "mengasosiasikan urin dari hewan pengerat yang mengandung tumor dengan gula," menurut The Washington Post. Setelah ditempatkan di cawan petri, semut menghabiskan 20% lebih banyak waktu di samping sampel urine yang mengandung tumor kanker dibandingkan dengan urin yang sehat, menurut penelitian tersebut.
"Mereka hanya ingin makan gula," kata Baptiste Piqueret, penulis utama studi dan etolog di Sorbonne Paris North University di Prancis, kepada Washington Post, seperti dikutip dari situs Live Science, Kamis (26/1).
Karena tumor sel mengandung senyawa organik yang mudah menguap, hal itu dapat digunakan peneliti sebagai biomarker kanker, hewan seperti anjing, dan sekarang semut, dapat dilatih untuk mendeteksi anomali ini melalui indra penciumannya. Namun, para peneliti berpikir bahwa semut mungkin lebih unggul dibanding anjing dan hewan lain yang lebih memakan waktu untuk dilatih.
"Hal ini penting karena semakin dini kanker terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat dimulai. Para peneliti berharap bahwa semut pengendus kanker memiliki potensi untuk bertindak sebagai biodetektor kanker yang efisien dan murah," tulis tim peneliti dalam penelitian tersebut. "Hasilnya sangat menjanjikan," pungkas Piqueret. (M-2)
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved