Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 akan segera dihelat pada 20–22 Oktober mendatang. Salah satu kegiatan peragaan busana muslim terbesar di Indonesia itu akan dilaksanakan di ICE BSD, Tangerang, bertepatan dengan pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Lebih dari seratus desainer akan ikut memamerkan karya terbarunya di acara tersebut,
Ketua Nasional Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma mengatakan desainer yang terlibat akan berasal dari banyak daerah di Indonesia, bukan hanya Jakarta. Mereka akan menampilkan karya-karya baru terbaik untuk koleksi spring/summer dan persiapan Ramadan tahun 2023.
“Acara ini diharapkan akan semakin bisa memperkenalkan dan mendukung produk lokal ke mata dunia,” ujar Ali, dalam jumpa pers, di Kementerian Perdagangan, Rabu, (12/10).
Salah satu desainer yang akan menampilkan karya terbarunya di JMFW 2023, Sofie, mengatakan acara tersebut merupakan salah satu momen penting bagi fesyen busana muslim di Indonesia. Terutama untuk bisa meluaskan pasar hingga ke luar negeri.
“Karena tujuannya adalah untuk mengembangkan industri fesyen muslim, jadi busana-busana yang akan saya tampilkan tentu saja yang ready to wear, teman-teman desainer lain juga pasti akan begitu,” ujar Sofie.
Sofie mengatakan, di panggung JMFW 2023 nanti ia akan kembali berkolaborasi dengan Rose.Ma.Lina. Sebanyak 8 tampilan akan dihadirkan dengan berbagai sentuhan yang baru dan berbeda dengan karya kolaborasi mereka yang sebelumnya baru saja tampil di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022.
“Tema busana dengan gaya androgini yang unisex masih akan muncul karena itu merupakan karakter saya. Tapi di koleksi untuk JMFW 2023 nanti saya akan menghadirkan tampilan dengan warna-warna yang lebih cerah,” ujar Sofie.
Siluet busana di koleksinya mendatang itu akan menggambarkan persona yang tegas dan mandiri bagi pemakainya. Ia juga akan menghadirkan variasi dari hasil kombinasi beberapa motif yang saling bertambarakan, di antaranya dari berbagai jenis kain nusantara.
“Jadi ditunggu saja karena tentu akan ada berbagai pembaruan di koleksi saya untuk JMFW 2023 nanti,” ujar Sofie.
Tak hanya desainer senior seperti Sofie yang akan ikut menampilkan karyanya di panggung JMFW 2023. Acara tersebut juga akan diramaikan oleh para desainer muda yang baru mulai merambah dunia fesyen modest tanah air. Salah satunya adalah aktris Risty Tagor.
“Tahun ini akan menjadi yang pertama kalinya Risty Land akan tampil dengan koleksi baru bertema monogram,” ujar Risty.
Risty mengatakan sangat antusias untuk bisa terlibat dalam acara JMFW 2023. Ia berharap dengan begitu jenama miliknya akan semakin dikenal. Selain itu ia juga jadi bisa berkesempatan bertemu dan berkolaborasi dengan sesama desainer fesyen modest di dalam negeri. (M-4)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Koleksi busana muslim ini dirancang dengan desain bermotif yang terisnpirasi dari bunga peoni yang melambangkan keanggunan dan motif tepi geometris yang mempunyai vibes oriental.
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa rumah produksi kain di Banda Aceh
Banyak merek fesyen lokal yang punya potensi besar. Namun, mereka kadang masih terkendala dalam memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi dengan investor bisa jadi solusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved