Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penyu merupakan spesies satwa laut yang populasinya terus menurun. Menurut data yang dihimpun Arizona State University AS diketahui, dalam 30 tahun terakhir setidaknya 1,1 juta ekor penyu mati dibunuh di berbagai wilayah perairan dunia.
Peneliti dari Arizona State University, Jesse Senko, mengatakan penyu merupakan satwa yang rawan jadi target perburuan. Penyu umumnya diburu untuk dijadikan bahan makanan, obat tradisional, produk fesyen dan perhiasan, hingga untuk pajangan.
“Perburuan penyu menjadi salah satu yang terparah di dunia setiap tahunnya menurut data PBB, nilai transaksi dari pasar ilegalnya mencapai sekitar Rp300 milian per tahun,” ujar Senko, dilansari dari theguardian.com, Senin, (12/9).
Jesse menjelaskan, data yang ia kumpulkan bersama timnya menunjukkan peningkatan kasus perburuan penyu terutama dalam sepuluh tahun terakhir. Selama satu dekade ke belakang, setidaknya 44 ribu penyu menjadi korban perburuan ilegal di 65 negara setiap tahunnya.
“Angkanya terus meningkat dan diperkirakan banyak yang tidak terlacak dan terhitung mengingat kasus perburuan liar juga banyak sekali yang tidak berhasil diketahui dan dihentikan,” ujar Jesse.
Asia Tenggara dan Madagaskar merupakan area utama aksi-aksi perburuan penyu. Hal itu terbukti dari sekitar 200 penelitian yang telah dipublikasi di berbagai negara yang dikumpulkan oleh Jesse. Vietnam menjadi kawasan dengan kasus pembunuhan penyu yang paling tinggi. Sementara Tiongkok dan Jepang menjadi negara tujuan utama penjualan hasil perburuan tersebut.
Dikatakan Jesse, menurunkan kasus perburuan penyu menjadi sulit dilakukan selama masih ada permintaan akan satwa tersebut. Permintaan akan penyu paling banyak datang dari negara berkembang.
“Di beberapa budaya masih ada yang menganggap memiliki benda seperti cangkang penyu di rumahnya adalah simbol keberhasilan. Tak sedikit juga yang masih sangat mencarinya untuk dimakan,” ujar Jesse.
Dari berbagai jenis spesies penyu, jenis green sea (penyu hijau) dan hawksbill (penyu sisik) menjadi yang paling banyak diburu, mencapai 95% dari total kasus perburuan penyu. Keduanya saat ini telah berada di status endangered dan critically endangered menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species.
Jesse mengatakan harus ada langkah serius untuk menyelamatkan penyu dari kepunahan. Bukan hanya langkah hukum dan penguatan pengamanan, tetapi juga pendekatan dari sisi budaya dan kemanusiaan.(M-4)
Green Environment Mangrove Planting Program ini merupakan bagian dari upaya BDO di Indonesia dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Kegiatan konservasi itu mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas pecinta penyu, komunitas mangrove, kelompok sadar wisata Kelurahan Banaran.
Terpapar polusi dan menyaksikan keadaan pantai yang semakin kotor, menguatkan tekadnya untuk turut serta dalam menangani perubahan iklim.
Kegiatan yang masuk dalam program Tiga Perisai PHE OSES itu, salah satunya dengan pelepasliaran 55 ekor tukik hasil penetasan metode semi alami ke habitatnya.
Kejadian terakhir pada 14 Desember 2023, Loka PSPL Serang menerima laporan penyu terdampar di Pantai Kodok, Pandeglang, Banten.
Ratusan penyu tersebut berasal dari telur penyu yang ditemukan di sekitar pantai Sodong oleh pegiat konservasi.
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved