Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Album penuh Wijayakusuma yang rilis pada hari ini, (13/7), menandai kembalinya solois Ardhito Pramono. Besok, Ardhito pun langsung menggebernya dengan konser Wijayakusuma di Bengkel Space SCBD.
Setelah merampungkan masa rehabilitasinya, solois Ardhito Pramono kembali merilis karya. Hari ini, ia secara resmi merilis album penuh keenamnya, bertajuk Wijayakusuma. Wijayakusuma diproduseri Narpati Awangga (Oomleo), dan diproduksi di bawah naungan label rekaman Aksara Records, yang telah lama menepi dari industri musik.
Wijayakusuma berisi delapan trek, yang semuanya berbahasa Indonesia. Hal ini juga menjadi sesuatu yang baru setelah di hampir semua album terdahulunya Ardhito menggunakan lirik berbahasa Inggris.
“Ada kesulitan tersendiri dalam menulis lirik berbahasa Indonesia. Sebelumnya kalau pakai bahasa Inggris mungkin lima menit bisa jadi satu lagu. Di Wijayakusuma ini, secara progresi, pemilihan diksi, referensi, itu sangat menantang untuk dikulik,” kata Dhito dalam konferensi pers perilisan album Wijayakusuma, Rabu, (13/7) di Bartiserrie, Jakarta Selatan.
“Kesulitannya adalah pemilihan diksi dan pola dalam mencipta progresi yang tidak umum. Itu seperti apa. Kan beda ya, lagu di era 50-an, 60-an, 70-an, dan sekarang. Beda progresinya, nuansa, dan itu yang lebih sulit,” lanjutnya.
Sehari setelah rilis, Dhito pun akan langsung membawa album Wijayakusuma untuk dibawakan secara langsung dalam konser bertajuk Konser Wijaya Kusuma.
“Besok akan ada showcase dan manggung, 14 Juli di Bengkel Space SCBD. Selain di Jakarta, nantinya konser ini juga akan ada di ktoa lain, di antaranya di Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Itu di Agustu-Oktober,” jelas pemeran Kale di film NKCTHI itu.
Tiket Konser Wijaya Kusuma di Jakarta dibanderol dengan harga mulai dari Rp300 ribu (normal), pembelian di tempat (Rp330 ribu), RP500 ribu (paket pasangan), dan Rp1 juta (paket 5 sekawan). (OL-12)
Ardhito dan Rafi menjadi bagian musisi yang tampil dalam Tribute to January Christy oleh Erwin Gutawa.
Album baru Ardhito itu diberi judul Roadtrip. Di album barunya, ia mencoba untuk mengangkat perjalanan kariernya sejauh ini.
“Di akting, gue bisa dapetin peran yang gue butuhin dalam hidup, bisa jadi siapa pun. Tapi, kalau nyanyi dan bermusik, gue bisa luapkan semua emosi gue," ujar Ardhito.
Sempat sulit mengatur keseimbangan porsi bekerja dan menikmati hidup, Ardhito mengungkapkan dirinya sampai dinasehati dan diberi banyak masukan oleh teman-temannya.
Ardhito Pramono berperan sebagai William, sosok anak muda pendiri perusahaan mata uang digital yang mahir di bidang teknologi.
Dalam kehidupan nyata, ternyata Ardhito sendiri pernah merasakan diteror secara personal. Ia mendapatkan pesan berisi ancaman melalui internet dari orang yang tak dikenal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved