Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Apakah orang introvert dan ekstrovert dapat hidup bersama secara harmonis mengingat mereka memiliki sifat berbeda?
"Seorang introvert bukan hanya orang yang pemalu. Sebaliknya, seorang introvert hanyalah orang yang lebih banyak didorong oleh waktu menyendiri daripada dengan mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan sosial, " kata Carla Manly, PhD, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam masalah hubungan, seperti dikutip dari situs Well and Good, Kamis (7/7)
Sementara itu, ekstrovert cenderung merasa lebih terkuras ketika mereka tidak punya waktu untuk bersosialisasi atau memperluas jaringan interpersonal mereka. Realitas kontinum ini penting untuk tujuan hidup bersama dengan seseorang yang memiliki preferensi berbeda dari Anda. Menurut Dr. Manly, kecil kemungkinan seorang ekstrovert dan introvert yang ekstrem akan berakhir dalam hubungan yang langgeng. Gaya hidup mereka berbenturan dan pada akhirnya ini dapat memisahkan mereka. Tapi, itu bukan segalanya dan akhir dari semua situasi.
"Jika pasangan cukup berbeda dalam skala introversi-ekstroversi, perbedaan tersebut sebenarnya dapat memicu ketertarikan dan pertumbuhan diri," katanya. "Misalnya, seorang introvert moderat yang cenderung ke sisi penyendiri mungkin tertarik oleh sisi suka berteman dari seorang ekstrovert moderat. Ekstrovert mungkin, pada gilirannya, tertarik pada gaya si introvert yang lebih bijaksana dan pendiam," lanjutnya.
Pada dasarnya, jika Anda dan pasangan dapat menyesuaikan minat dan kebutuhan satu sama lain, Anda mungkin akan menemukan kesenangan pribadi dalam setiap aktivitas tersebut.(M-4)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mendirikan Komisi Koneksi Sosial, menetapkannya sebagai "prioritas kesehatan global"
BULAN suci Ramadan memiliki dimensi sosial yang kuat untuk menumbuhkan rasa empati kepada sesama umat, khususnya bagi mereka yang kurang beruntung
Kegiatan sosial ini bertajuk “Ramadan bersama ILUNI UI Berbagi.”
Santunan tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan sebagai bagian dari warga masyarakat DKI Jakarta.
Fasilitas kesehatan ini juga diharapkan dapat memberikan respons cepat terhadap keadaan darurat dan memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik.
Hanya 9% masyarakat Inggris yang percaya bahwa tugas laki-laki adalah mencari uang, sedangkan tugas perempuan adalah mengurus rumah dan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved