Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Bencana alam seperti banjir dan gunung meltus sering kali datang dengan sedikit atau tanpa peringatan. Menyimpan makanan yang tidak mudah rusak tentu akan membantu Anda mengatasi jika mengalami bencana atau situasi tersebut.
Dilansir dari realsimple, mengisi bahan bakar tubuh selama keadaan darurat sangat berbeda dari makanan sehari-hari. Karena Anda mungkin akan mengeluarkan lebih banyak energi daripada biasanya. Anda harus makan makanan berenergi tinggi dan berprotein tinggi. Jika keadaan darurat terkait dengan penyakit (seperti pada pandemi virus korona), sangat penting untuk mengonsumsi makanan bergizi yang akan membantu Anda menjaga kesehatan.
“Dalam bencana atau keadaan darurat, Anda membutuhkan kalori ,” kata Barry Swanson, seorang ilmuwan makanan di Washington State University. “Anda menginginkan nutrisi dan serat, sesuatu untuk menjaga pola makan Anda tetap normal.”
Jadi sebaiknya, makanan apa yang harus selalu disimpan di dapur? Makanan yang tidak mudah busuk atau memiliki tanggal kedaluwarsa yang panjang, tentu saja. Buat daftar semua makanan yang akan disimpan dan periksa tanggal kedaluwarsa setiap 6 hingga 12 bulan agar semuanya tetap segar. Dan jangan lupa untuk selalu menyiapkan pembuka kaleng, karena semua makanan itu tidak akan ada gunanya jika Anda tidak bisa membukanya.
Berikut jenois makanan yag sebaiknya dipersiapkan untuk kondisi darurat:
1.Selai kacang
Sebagai sumber energi yang hebat, selai kacang penuh dengan lemak dan protein yang menyehatkan.
2.Kerupuk gandum utuh
Kerupuk adalah pengganti yang baik untuk roti dan menjadi pengganti yang baik saat membuat sandwich. Karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi, kerupuk gandum atau gandum utuh memiliki umur simpan yang lebih pendek daripada biskuit biasa, tetapi serat ekstra terbayar saat Anda sangat lapar. Pertimbangkan untuk mengemas kerupuk dengan baik dan kedap udara.
3.Kacang dan campuran selai
Sediakan makanan berenergi tinggi ini—makanan ini menyehatkan dan nyaman untuk mengemil selama keadaan darurat lainnya. Cari wadah untuk mencegah kacang teroksidasi dan kehilangan kesegarannya.
4.Sereal
Pilih sereal multigrain yang dikemas secara individual sehingga tidak menjadi basi setelah dibuka.
5.Buah-buahan kering
Buah-buahan kering memberi Anda sejumlah besar nutrisi dan kalori. Untuk mendapatkan semua kebaikan nutrisi itu, belilah paket apel kering, pir Asia, dan jeruk keprok.
6. Air mineral
Cobalah untuk menyimpan setidaknya untuk persediaan tiga hari. Anda membutuhkan setidaknya satu galon per orang per hari.
7.Susu bubuk
Hampir semua produk susu memerlukan pendinginan, jadi sediakan pengganti ini sebagai sumber kalsium dan vitamin D yang sangat baik jika susu segar bukanlah pilihan.
8.Gula, garam, dan merica
Pasokan bumbu dan pemanis dasar akan meningkatkan rasa makanan Anda, baik yang segar maupun yang dikemas.
9. Multivitamin
Suplemen akan membantu menggantikan nutrisi yang seharusnya Anda konsumsi pada diet normal. (M-4)
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved