Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah Meksiko baru-baru ini menuduh tiga merek fesyen internasional, Zara, Anthropologie, dan Patowl telah melakukan 'perampasan budaya'. Mereka mengklaim pola yang dikembangkan komunitas lokal telah digunakan tiga merek dagang busana tersebut dalam desain produk tanpa memberikan manfaat bagi warga setempat.
Klaim itu diberikan lewat surat Kementerian Kebudayaan Meksiko, yang ditandatangani Menteri Kebudayaan Meksiko, Alejandra Frausto. Dalam pernyataan tertulisnya, ia meminta tiga merek dagang itu menjelaskan kepada publik terkait dasar apa yang mereka gunakan untuk memprivatisasi properti kolektif'.
Kementerian Kebudayaan Meksiko mengatakan Zara, yang dikelola pengecer pakaian terbesar di dunia, Inditex, telah menggunakan pola khas komunitas Mixteca San Juan Colorado dalam kreasi gaun berwarna mint dengan bordir hijau.
"Desain itu mencerminkan simbol leluhur yang terkait dengan lingkungan, sejarah, dan pandangan global masyarakat dan mirip dengan gaun tradisional Huipil yang merupakan bagian dari identitas perempuan, dan membutuhkan waktu setidaknya satu bulan bagi pengrajin lokal untuk membuatnya," kata mereka, seperti dilasiri The Guardian, Rabu, (2/6).
Menanggapi hal tersebut Inditex mengatakan desain yang dimaksud sama sekali tidak dipinjam atau dipengaruhi oleh karya seni masyarakat Mixtec.
Sementara itu, Anthropologie dituduh menyalin desain bordir yang dikembangkan komunitas Mixe Santa Maria Tlahuitoltepec. Desain bordir itu sendiri terlihat dalam sebuah celana pendek biru langit dengan warna ungu dan mint. Pemerintah Meksiko mengatakan desain bordir ini adalah manifestasi identitas, sejarah, dan hubungan warga Mixe dengan lingkungan.
Pemerintah Meksiko juga mengklaim Patowl telah menyalin pola komunitas Zapotec di San Antonino Castillo Velasco pada blusnya yang memiliki corak bunga. Dalam klaimnya, pemerintah Meksiko mengatakan sulaman bunga buatan tangan itu meniru teknik hazme si puedes yang dikembangkan komunitas secara rumit.
Frausto mengeluarkan klaim itu pada musim gugur lalu. Ia mengatakan bahwa Meksiko tidak akan lagi mentolerir tindakan perampasan budaya desain lokal yang tidak menyertakan kredit. Tindakan ini, menurutnya diambil untuk 'melindungi hak penduduk yang secara historis tidak terlihat'.
Isu perampasan kekayaan intelektual semacam ini rupanya sangat marak di Meksiko. Pada Februari lalu, Institut Seniman Oaxaca, yang terletak di Meksiko Selatan juga sempat mendakwa merek pakaian asal Australia, Zimmermann, yang dikenakan Kendall Jenner dan Istri Adipati Cambridge telah menjiplak desain komunitas Mazatec, dari Oaxaca.
Menanggapi hal itu, manajemen Zimmermann lantas mengatakan kesalahan itu tidak disengaja dan segera menarik produknya dari pasar. "Kami mohon maaf atas penggunaan tanpa penghargaan yang pantas kepada pemilik budaya dari bentuk pakaian ini dan atas pelanggaran yang ditimbulkannya," katanya.
Perancang Busana Terkemuka asal Prancis, Isabel Marant pada November lalu juga sempat mengajukan permintaan maaf kepada Kementerian Kebudayaan Meksiko. Kala itu, ia dituduh meniru pola yang dikembangkan oleh komunitas Purepecha. (M-4)
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Zendaya tampil menawan dalam gaun hitam Louis Vuitton di Prelude to the Olympics 2024 di Fondation Louis Vuitton, Paris, pada 25 Juli.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved