Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Nenuah adalah satu dari sepuluh individu Orangutan yang baru saja dilepasliarkan oleh lembaga konservasi satwa asal Inggris, Borneo Orangutan Survival (BOS), Minggu (21/2) lalu.
Kegiatan pelepasliaran ini merupakan kegiatan pertama yang kembali dilakukan oleh BOS sejak pandemi covid-19 masuk Indonesia tahun lalu. Pelepasliaran sempat dihentikan selama satu tahun terakhir karena Orangutan dikhawatirkan rentan terhadap virus korona.
Nenuah merupakan Orangutan yang berhasil diselamatkan oleh BOS dari sebuah acara pertunjukan di Thailand yang memaksanya untuk berkelahi dengan memakai sarung tinju, 16 tahun silam.
Sebelum dilepasliarkan, Nenuah sempat menjalani masa rehabilitasi untuk mengembalikan naluri alaminya di Cagar Alam Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah.
Dalam pelepasliaran ini Nenuah harus melakoni perjalanan 241 kilometer melintasi Hutan Kalimantan, dari Cagar Alam Nyaru Menteng hingga menuju Hutan Lindung Bukit Batikap dengan helikopter. Perjalanan kemudian dilanjutkan via darat dengan kendaraan roda empat, menyusuri sungai menuju sebuah lokasi yang telah dinyatakan layak sebagai habitat baru bagi Orangutan.
Selama perjalanan tersebut Nenuah dan sepuluh Orangutan lainnya harus dibius dan diperiksa kesehatannya untuk meminimalkan kemungkinan tertular COVID-19 dalam perjalanan. Tim juga menggunakan gerobak dorong untuk membawa Para Orangutan ini ke tengah hutan agar mempermudah mobilisasi.
Bersama Nenuah, ada juga Orangutan bernama Bali yang berusia 18 tahun, Bali diselamatkan dari perkebunan ketika baru berusia empat bulan. Dalam penyelamatan itu ditemukan pula peluru senapan angin bersarang di bawah kulitnya.
Kemudian ada Disha dan Deijo, pasangan ibu dan anak yang diselamatkan oleh BOS karena mereka memasuki kawasan pertanian warga.
"Pelepasliaran hari ini membawa kegembiraan setelah setahun penuh tidak bisa melepasliarkan orangutan," ungkap Managing Director BOS UK Ben Callison, seperti dilasir oleh dailymail.co.uk, selasa (23/2).
"Satu-satunya cara untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang spesies Orangutan adalah dengan mengamankan dan menumbuhkan populasi liarnya," imbuhnya.
Callison juga mengungkapkan bahwa pelepasliaran Orangutan tahun ini menjadi salah satu misi pelepasliaran paling menantang yang pernah mereka lakukan.
"Kami berharap semua Orangutan ini sekarang terus hidup bahagia dan sehat di habitat aslinya dan menumbuhkan populasi liar,'' papar Callison.
"Pelepasliaran Orangutan kali ini merupakan kegiatan yang sangat kompleks dan mahal, apalagi dengan adanya covid-19, yang menjadikan pelepasliaran ini menjadi kegiatan yang sangat menantang," sambungnya.
Saat ini BOS merawat 419 individu Orangutan di dua pusat rehabilitasi yang berbeda. Lembaga konservasi ini juga tengah menggalang dana untuk melepasliarkan lebih banyak Orangutan dengan protokol kesehatan yang cukup aman untuk melindungi spesies langka ini dari risiko penularan covid-19.
VIRAL di Bontang, satu individu orang utan tengah bermain di komplek perumahan PT Badak LNG Bontang, pada Minggu (16/6).
Chiko adalah orang utan dewasa jantan berusia 20 tahun yang pernah hidup di kawasan reklamasi KPC
BKSDA Kalsel menghimbau masyarakat tidak memburu atau membunuh orang utan yang muncul di Desa Habau, dan beruang madu yang berkeliaran di wilayah tersebut.
Menteri LHK bersama delegasi USAID melakukan pelepasliaran dua individu orangutan di Beguruh, Sungai Sekonyer.
Nadine mengaku menangis saat melihat orang utan pertama yang naik ke atas pohon untuk kembali ke habitatnya.
Hasil kajian membuktikan, sejumlah tumbuhan pakan orang utan tersebut merupakan tumbuhan obat yang acap kali dikonsumsi manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved