Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ALASAN seseorang bisa jatuh cinta, bisa bermacam-macam. Mulai dari ketertarikan fisik, kepribadian, atau bahkan karena merasa punya kesamaan nilai satu sama lain. Tetapi, jika pada kesempatan selanjutnya mereka memutuskan untuk menikah, kebahagiannya ternyata juga dipengaruhi oleh jenis gen.
Hal tersebut diketahui dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan Yale School of Public Health, Amerika Serikat. Hasil amatan mereka dipublikasikan melalui jurnal Plos One. Penelitian itu mengungkapkan jika variasi genetik turut memengaruhi hormon yang berperan dalam ikatan sosial atau yang dikenal sebagai oksitosin.
Penyusun makalah penelitian itu, Joan Monin menjelaskan, ia dan tim telah meneliti 178 pasangan suami istri, dengan rentang usia 37 hingga 90 tahun. Setiap pasangan diminta untuk menjawab pertanyaan terkait keamanan dan kepuasan dalam hubungan, selain juga diminta sampel air liurnya untuk diketahui jenis gen (genotipe)-nya.
Hasil amatan menunjukkan kepuasan dalam hubungan terdapat pada pasangan yang memiliki genotipe GG. Kepuasan hubungan dalam pasangan tersebut bahkan lebih besar dari perasaan aman yang dimiliki.
"Studi ini menunjukkan bagaimana perasaan dalam hubungan dipengaruhi, lebih dari sekadar pengalaman bersama dari waktu ke waktu. Dalam pernikahan, seseorang juga dipengaruhi oleh kecenderungan genetiknya sendiri dan pasangan," kata Monin, seperti dilansir dari Sciencedaily, Kamis, (5/11).
Monin dan tim juga menemukan bahwa seseorang dengan genotipe GG, cenderung merasakan keterikatan yang lebih sedikit dalam pernikahan. Genotipe GG individu dan genotipe GG pasangan menyumbang sekitar 4% kepuasan dalam perkawinan. Meskipun persentase itu tergolong kecil, akan tetapi perannya cukup signifikan karena berangkat dari faktor genetik, disamping adanya faktor lingkungan yang dimiliki pasangan. (M-1)
Hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Kebahagiaan adalah pilihan hidup yang melibatkan kondisi pikiran dan perasaan kesenangan serta ketentraman. Berikut 5 kiat tingkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
PEMBANGUNAN Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru mencapai 15% sejak awal pembangunannya memunculkan ketidakpastian penugasan ASN
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri merawat psikis anggota. Hal ini menyusul banyaknya anggota yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
PAKAR psikologi forensik Reza Indragiri menyebut kasus bunuh diri dikalangan personel kepolisian memiliki tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat sipil.
Sebanyak 100 peserta dari Hipapi Indonesia dari seluruh Indonesia diberikan edukasi tentang adat dan budaya pernikahan, khususnya di Jawa.
Mahar sebagai bukti bahwa sang mempelai pria secara jujur dan serius ingin menikahi wanita dan berniat berbuat baik kepada calon istrinya kelak.
Lantas seperti apa janji pernikahan Kristen dan Katolik? Yuk, disimak isi janji pernikahan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Salah satu doa tersebut ialah doa sakinah mawaddah warahmah. Apa maknanya? Simak terus artikel berikut.
Ketika akan merancang undangan pernikahan, coba tentukan tema terlebih dulu. Pasalnya, banyak sekali tema undangan yang unik dan menarik.
Berikut merupakan berbagai contoh kata-kata undangan pernikahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved