Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PARA Peneliti dari Universitas Zurich, Swiss menemukan tiga bola kulit kuno yang diperkirakan berasal dari tahun 1189 hingga 911 SM, di provinsi Xinjiang, Tiongkok.
Bola-bola tersebut ditemukan dalam sebuah proyek penggalian makam kuno di kawasan Yanghai, dengan rata-rata ukuran (diameter) 7,4 dan 9,2 cm.
Sayangnya, para peneliti belum dapat melacak bentuk permainan seperti apa yang memanfaatkan bola-bola kuno tersebut.
Dr. Patrick Wertmann dari Institut Studi Asia dan Oriental Universitas Zurich, memerkirakan bola-bola dari Yanghai ini dimainkan dengan konsep permainan yang berbeda dengan permainan bola kuno lain yang populer dimainkan di Eropa dan Asia selama ratusan tahun.
"Bola-bola ini berumur lima abad lebih tua dari permainan bola kuno yang ditemukan di Eurasia," papar Dr. Wertmann seperti dilansir dari express.co.uk, Selasa (13/10).
Dua dari tiga bola ditemukan di komplek pemakaman para prajurit penunggang kuda.
Dr. Wertmann menduga para prajurit akan memainkan bola tersebut sebagai bentuk latihan fisik sebelum mulai berperang.
"Ilustrasi paling awal permainan ini berasal dari Yunani, yang menunjukkan pemain bola seperti yang dimainkan hari ini. Di Tiongkok, permainan bola kuno dilakukan sambil menunggang kuda," jelas Dr. Wertmann.
Meski ditemukan beberapa tongkat melengkung di situs Yanghai, penemuan tersebut tidak berhubungan langsung dengan bola kulit yang ditemukan di kompleks pemakaman kunonya.
"Hubungan penemuan bola kulit kuno dari Yanghai ini dengan konsep olahraga serupa polo itu tidak terbukti, meskipun dua bola tersebut ditemukan di kompleks kuburan para penunggang kuda,” pungkas Dr. Wertmann.
Merujuk beberapa bukti arkeologis, para peneliti meyakini bahwa permainan bola merupakan permainan yang populer dari zaman ke zaman.
Penemuan itu juga dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science: Report, pekan ini. (M-4)
DENG Yawen, 18, merebut emas Olimpiade BMX pertama bagi Tiongkok di nomor putri. Perenang Pan Zhanle memecahkan rekor dunia untuk memenangkan gelar gaya bebas 100 meter putra.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
TIONGKOK dan Indonesia akan terus mendorong transformasi ke low industry dan green industry di sektor semen dan pelabuhan (port).
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Lukisan itu ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno itu, pada akhir pekan lalu.
Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
Menjelang Pemilu rasa khawatir menyelimuti rakyat, karena demokrasi Indonesia ibaratkan berada di tepi jurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved