Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NYATANYA tidak banyak orang menekuni profesi sebagai fotografi satwa liar. Selain harus akrab dengan lapangan, fotografi juga diidentikkan dengan aktivitas mahal. Hanya sedikit orang Indonesia yang menelateni fotografi satwa liar, salah satunya Riza Marlon.
Dalam bincang bertajuk Bincang Santai #WorldAnimalDay yang disiarkan lewat Instagramnya, Riza Marlon mengungkap pentingnya fotografi dalam sains. Fotografi mampu berperan untuk mengidentifikasi spesies serta mengetahui perilaku satwa liar. Selain untuk sains, fotografi alam liar juga penting untuk fotografernya yakni sebagai pengembangan diri berbasis pengalaman di lapangan. Ia menyebut juga fotografi penting bagi upaya konservasi. Menurutnya, fotografi bisa menjadi media untuk menggenalkan satwa liar pada publik agar mereka sayang dan peduli.
"Supaya orang jadi kenal, sayang, dan peduli. Itu yang saya bilang konservasi," ucap Riza dalam Bincang Santai #WorldAnimalDay, Mengabadikan Kehidupan Satwa Liar, Minggu (4/10).
Riza juga mengetengahkan fotografi sebagai paduan antara ilmu dan ketrampilan. Artinya semakin sering dilatih, kemampuan memotret akan semakin terasah dan tajam.
"Fotograsi adalah ilmu keterampilan, makin sering makin fasih," tambah pria yang akrab disapa Caca.
Riza mengaku lebih banyak memotret satwa di wilayah tengah Indonesia. Menurutnya, wilayah tersebut banyak satwa endemik Indonesia yang perlu didokumentasikan.
"Indonesia tengah dan timur karena banyak binantang yang hanya ada di situ, tidak ada di mana-mana. Artinya, tingkat endemik-nya tinggi," lanjutnya.
Untuk para fotografer, Riza menyarankan agar lebih mengenal alat dan subjek foto. Namun, memulai fotografi tidak harus menunggu kelengkapan alat. Selain itu, bisa jadi subjek foto malah keburu punah dan hilang. Apalagi habibat satwa liar juga semakin terancam. Pada level selanjutnya, ia juga mendorong agar fotografer satwa liar membukukan jepretannya.
Ahli Ekologi dari Restorasi Ekosistem Riau (RER) Prayitno Goenarto juga mengungkap 3 tantangan fotografi satwa liar di wilayah gambut. Menurutnya, fotografer harus bisa mensiasati masalah cahaya yang kurang, ketinggian muka air, dan terbatasnya pergerakan di lahan gambut. "Jadi kalau kita jalan di atas, rasanya tidak terlalu stabil," ucapnya.
Selain itu, fotografer juga harus punya kesabaran. Tak jarang untuk satu jepretan foto, mereka harus menunggu hingga berjam-jam. Fotografer satwa liar harus mampu beradaptasi dengan budaya dan lingkungan lokal. (M-1)
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
20 finalis peserta Grand Final Photography Competition yang digelar Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat
Pemilik dan pencinta anjing, jangan lewatkan hari fotografi anjing nasional. Yuks foto hewan peliharaanmu dan bagikan di media sosial.
"PENDIDIKAN adalah senjata paling mematikan di dunia. Karena, dengan pendidikan, Anda bisa mengubah dunia."
PADA Desember 2007, fotografer Joan Montfort mengambil foto yang luar biasa karena menampilkan Lionel Messi yang berusia 20 tahun dan bayi enam bulan bernama Lamine Yamal.
Tak hanya souvenir dan oleh-oleh khas. Jasa fotografi pun turut diburu wisatawan.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Program berSEAnergi untuk Laut yang menjadi inspirasi masa depan kelautan Indonesia serta pemaparan kontribusi PIS dalam penurunan emisi karbon.
Regulasi ini mengatur segala aktivitas di laut secara menetap yang wajib dilengkapi dengan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi.
Selama tahun 2023, penyediaan data ini dilaksanakan di DKI Jakarta dan Cilacap untuk jenis hiu dan pari, serta Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dan Ngambur, Lampung untuk jenis penyu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved